Nasional Bola

Mampukah Arthur Bonai Menunjukkan Performa Gemilang di Persija?

Pendukung Perseru Serui pantas bersedih karena ditinggalkan oleh kapten sekaligus gelandang andalan mereka, Arthur Bonai. Sebaliknya, para pendukung Persija menyambut gembira kedatangan Arthur menjelang Liga 1 musim 2018. Namun dengan catatan pemain ini dapat menjaga level performanya di klub barunya tersebut.

“Saya mau bermain di Persija karena saya sangat ingin bermain untuk timnas Indonesia,” kata Arthur seperti dikutip Indosport sewaktu pertama kali bergabung dengan Persija. “Kalau bermain di Perseru, saya jarang terlihat media dan terpantau timnas. Makanya, saya memilih Persija supaya kesempatan masuk timnas lebih terbuka.”

Pemain berusia 26 tahun tersebut sebenarnya telah memperoleh panggilan untuk membela Merah-Putih pada tahun 2016 lalu. Namun, saat itu dirinya tidak dimasukkan oleh Alfred Riedl ke skuat yang dikirim ke ajang Piala AFF. Arthur tak putus asa, ia tetap tampil spartan untuk Perseru di Torabika Soccer Championship 2016 dan Liga 1 2017.

Perjuangannya di klub asal Kepulauan Yapen itu seringkali luput dari pemberitaan. Padahal, Arthur adalah inspirator utama kelolosan Cenderawasih Jingga dari degradasi pada musim 2017 lalu. Selain itu, berbagai permasalahan mendasar tak menghentikan kontribusinya bagi masyarakat Serui. Meski bertanding tanpa stadion yang layak dan sering menempuh perjalanan jauh, sang kapten menjadi pemain kunci dalam setiap laga bersama Silvio Escobar dan Ryutaro Karube.

Pada Liga 1 2017 lalu, Arthur tampil 23 kali dan mencetak lima gol. Torehan cukup bagus ini membuat Persija tertarik mendatangkannya untuk menyongsong Liga 1 musim 2018. Namun, tantangan baru menunggunya di Macan Kemayoran karena ia harus bersaing dengan dua playmaker lain, yaitu Ramdani Lestaluhu dan Fitra Ridwan.

Tampaknya Arthur sudah siap menghadapi persaingan tersebut. Ia bahkan antusias menyambut musim baru bersama Persija. Pemain kelahiran 3 Agustus 1991 ini menyatakan bahwa ia sudah kagum melihat atmosfer Jakmania ketika Perseru berlaga melawan Macan Kemayoran di Stadion Patriot Chandrabhaga musim lalu.

“Persija adalah tim besar dan memiliki pemain berkualitas tinggi. Saya ingin belajar banyak dari para pemain senior sehingga nantinya banyak ilmu yang bisa saya dapatkan di sini,” kata putra asli Papua tersebut. “Setelah itu, saya berharap untuk kembali ke Papua dan mengaplikasikan ilmu yang saya dapatkan untuk membina bakat-bakat masa depan di sana.”

Satu hal menarik dari pria yang masih memiliki hubungan darah dengan mantan pemain timnas, Titus Bonai ini, adalah dirinya tercatat sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ketika disentil mengenai hal tersebut, Arthur hanya menjawab santai.

“Memang TNI bagian dari pekerjaan saya. Tapi, ini (status sebagai pemain Persija) profesional,” tuturnya kepada Bolasport.

Dalam laga-laga pramusim, Arthur dikabarkan masih belum fit seratus persen sehingga harus rela duduk di bangku cadangan. Ia hanya turun sekali melawan Ratchaburi MPFC di turnamen Boost Sportfix Championship di Malaysia dan tampil sebagai pengganti dalam laga Piala Presiden 2018 kontra Pusamania Borneo FC.

Namun, jika mampu menduplikasi performa gemilang di Perseru musim lalu ke Persija, atau bahkan tampil lebih baik, kita akan sering melihatnya beraksi di Liga 1 2018.

*Kredit Foto: Persija Jakarta

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.