Banyak pesepak bola yang memiliki mulut yang tak bisa berhenti untuk mengeluarkan ucapan-ucapan kontroversial, mulai dari Joey Barton, El Hadji Diouf, dan tentunya Emmanuel Adebayor. Nama terakhir terhitung cukup lekat dengan kontroversi.
Masih segar dalam ingatan bagaimana ia melakukan selebrasi yang provokatif terhadap pendukung Arsenal setelah mencetak gol ke gawang The Gunners selepas pindah ke klub kaya, Manchester City. Kini, pemain asal Togo yang bermain di klub Turki bernama Basaksehir ini, kembali membuat sensasi. Ia menyebut mantan bosnya di Tottenham Hotspur, Andre Villas-Boas (AVB), sebagai manajer yang tak memiliki pengetahuan tentang sepak bola.
Kepada Hurriyet, media asal Turki, dikutip dari Sport Witness, Adebayor mengungkapkan bahwa ia dipaksa untuk keluar dari Tottenham ketika Andre Villas-Boas dilantik menjadi manajer di tahun 2012. Usaha manajer muda asal Portugal tersebut memang tak tanggung-tanggung. Ia sampai mendegradasikan Adebayor ke tim junior, saking tak membutuhkan tenaga pemain jangkung tersebut.
“Saya didorong keluar dari Tottenham ketika Villas-Boas bergabung. Setelah itu saya pindah ke Crystal Palace.”
Ketika diminta oleh Hurriyet untuk mendeskripsikan AVB dalam satu kalimat, Adebayor tak segan untuk mengeluarkan apa yang telah lama ia pendam.
“Ia tak memiliki pengetahuan tentang sepak bola.”
AVB memang terhitung gagal bersama Spurs. Ia tak mampu membawa The Lilywhites ke level yang lebih tinggi, namun dosa terbesarnya yang mungkin akan selalu terkenang adalah ketika ia menyia-nyiakan uang hasil penjualan Gareth Bale dengan membeli pemain medioker.
Di awal musim 2013/2014, penyerang sayap asal Wales tersebut dibeli oleh Real Madrid dengan biaya 85,3 juta paun, biaya yang memecahkan rekor transfer kala itu. Alih-alih membeli pengganti yang sepadan, manajer kelahiran tahun 1977 ini justru memecah uangnya untuk pemain-pemain seperti Roberto Soldado, Ettiene Capoue, Nacer Chadli, dan Paulinho (yang kemudian gagal di Inggris). Akibatnya, ia pun dipecat meski mencatatkan rekor poin untuk kesebelasan yang finis di luar empat besar di musim sebelumnya.
Adebayor tentu tak menyukai AVB, namun baginya, manajer terburuk yang pernah bekerja sama dengannya adalah Roberto Mancini. Berdasarkan penuturannya kepada Hurriyet, manajer asal Italia yang menjadi pimpinannya di Manchester City itu adalah manajer yang buruk. Selain itu, penyerang berusia 33 tahun ini juga masih menyimpan rasa kagum terhadap Arsene Wenger, yang ia anggap sebagai guru yang baik, sementara manajer terbaik baginya adalah Jose Mourinho, yang sempat bekerja sama dengannya ketika ia bergabung bersama Real Madrid.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket