Eropa Spanyol

Barcelona Tak Akan Beri Guard of Honour untuk Real Madrid di El Clasico

Real Madrid baru saja menjadi klub terbaik di dunia dengan menjuarai Piala Dunia Antarklub, dan Cristiano Ronaldo secara terbuka meminta Barcelona untuk memberikan Guard of Honour, ketika kedua tim berjumpa di El Clasico akhir pekan nanti. Namun, pihak Blaugrana menolaknya.

Menurut keterangan dari salah satu petingginya, Guillermo Amor, Barcelona hanya akan melakukan aksi tersebut jika mereka juga berkompetisi di ajang yang sama, seperti La Liga dan Liga Champions misalnya.

“Di klub ini, kami hanya melakukan Guard of Honour jika mereka (kubu lawan) menjuarai kompetisi yang juga kami ikuti, dan Piala Dunia Antarklub tidak termasuk” ujarnya pada Marca.

Kejadian ini bukan yang pertama kalinya terjadi, karena di awal musim ini saja, Barcelona sudah menolak memberikan Guard of Honour ketika bertemu Madrid di ajang Piala Super Spanyol, padahal Los Blancos baru saja merengkuh titel Piala Super Eropa usai menaklukkan Manchester United.

Terkesan angkuh dan tidak mau mengapresiasi pencapaian rivalnya? Sabar dulu Tribes, khususnya para Madridistas. Jangan langsung naik pitam, karena apa yang diucapkan Amor memang jujur apa adanya.

Salah satu contohnya adalah La Liga musim 2007/2008. Di musim yang dijuarai oleh El Real itu, Barcelona bersedia memberi Guard of Honour ketika kedua kesebelasan bertemu, beberapa pekan usai Madrid memastikan gelar juara.

Di musim yang melahirkan Daniel Güiza sebagai top skor itu, Madrid tampil superior, sedangkan Barcelona tercecer di peringkat ketiga klasemen akhir. Terpaut 10 angka dari Villarreal yang menjadi runner-up, dan 18 poin dari sang juara.

Partai super besar El Clasico akan bergulir di La Liga jornada 17, tepatnya pada akhir pekan ini, hari Sabtu tanggal 23 Desember. Pertandingan akan dilangsungkan di Santiago Bernabéu, tapi bukan berarti menjadi jaminan tuan rumah untuk menang.

Barcelona di bawah asuhan Ernesto Valverde musim ini belum tersentuh kekalahan di La Liga, dan duduk nyaman di peringkat pertama. Sebaliknya, Real Madrid yang merupakan juara bertahan justru kerap tersandung di awal musim, sehingga kini terperosok ke peringkat 4 dan terpaut 11 poin dari rival abadinya tersebut.

Kemenangan bagi Barcelona akan semakin mendekatkan mereka pada juara paruh musim, sedangkan bagi Madrid, tiga poin menjadi harga mati untuk merapatkan jarak dengan Valencia di peringkat ketiga.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.