Eropa Italia

Enam Laga Kontroversial di Derby d’Italia

Laga yang mempertemukan Internazionale Milano dan Juventus di ajang apapun sudah pasti menghadirkan banyak cerita. Mulai dari hal-hal menyenangkan untuk masing-masing kubu sampai narasi kontroversial yang bikin salah satu pihak kesal bukan main.

Dalam sejarahnya, Inter dan Juventus telah bertemu sebanyak 231 kali di berbagai kejuaraan resmi. Khusus pada kancah Serie A, kedua tim sudah memainkan 168 pertandingan dengan Juventus yang lebih superior karena punya tabungan 80 hasil positif sementara Inter cuma kebagian 46 kemenangan.

Dari ratusan partai yang begitu intens dan penuh cerita tersebut, Football Tribe Indonesia mencoba untuk merangkum enam partai klasik yang sarat kontroversi dalam laga Derby d’Italia (setidaknya dalam kurun dua dekade pamungkas). Berikut daftarnya:

Juventus 1-0 Inter (26 April 1998)

Baik Juventini maupun Interisti pasti takkan bisa melupakan pertandingan ini. Bermain di Stadion Delle Alpi, tim tuan rumah sukses unggul lebih dahulu via sepakan Alessandro Del Piero di babak pertama.

Namun, wasit Piero Ceccarini menyulut kontroversi besar di babak kedua. Dalam situasi menggiring bola di kotak penalti, Ronaldo mempunyai kans untuk mencetak gol penyama kedudukan buat Inter. Tapi Mark Iuliano lantas menabrakkan dirinya kepada penyerang berkepala plontos tersebut hingga terjatuh. Ceccarini bergeming dan menyatakan hal itu bukan pelanggaran. Keadaan ini memunculkan protes dari para pemain Inter dan sang pelatih, Luigi Simoni.

Lucunya, selang beberapa detik kemudian, Juventus malah mendapat sepakan penalti usai Del Piero dilanggar Taribo West. Beruntung, Gianluca Pagliuca sukses memblok eksekusi Del Piero. Skor 1-0 tak berubah hingga pertandingan selesai.

Selain mengamankan poin penuh, Juventus saat itu juga berhasil memperlebar jarak dengan Inter dalam perebutan gelar juara hingga akhirnya di pengujung kompetisi 1997/1998, I Bianconeri sukses mencaplok titel Scudetto.

Inter 1-1 Juventus (19 Oktober 2002)

Dalam partai keenam lanjutan Serie A musim 2002/2003 ini, sosok wasit legendaris Italia, Pierluigi Collina, ditunjuk sebagai pengadil lapangan. Tim tamu yang saat itu dibesut oleh Marcello Lippi sukses unggul terlebih dahulu lewat eksekusi tendangan penalti Alessandro Del Piero.

Tertinggal sampai laga memasuki detik-detik akhir, Inter akhirnya mendapatkan tendangan penjuru. Pada situasi padat di depan kotak penalti I Bianconeri tersebut, ada tiga pemain I Nerazzurri yang mengganggu pergerakan Gianluigi Buffon. Sayangnya, Collina justru luput memperhatikan keadaan itu.

Inter sendiri akhirnya sukses menyamakan kedudukan usai memanfaatkan kemelut di depan gawang tim tamu. Awalnya, kiper Francesco Toldo didapuk sebagai sang pencetak gol. Namun selang beberapa saat kemudian, secara sah gol tersebut dianggap bikinan Christian Vieri.

Juventus 0-1 Inter (26 Agustus 2005)

Laga Piala Super Italia 2005 ini dilangsungkan di Stadion Delle Alpi. Sebagai tuan rumah yang didukung mayoritas pendukungnya, I Bianconeri jelas difavoritkan untuk membekap Inter yang saat itu ditukangi Roberto Mancini.

Nahas buat tim tuan rumah, mereka justru tumbang oleh gol tunggal gelandang I Nerazzurri asal Argentina, Juan Sebastian Veron, di babak perpanjangan waktu.

Terasa semakin pahit bagi Juventus karena gol yang dibukukan oleh David Trezeguet di menit-menit akhir babak pertama justru dianulir oleh wasit Massimo De Santis karena dianggap offside. Padahal, rekaman ulang menunjukkan bahwa penyerang berkebangsaan Prancis tersebut sama sekali tidak terjebak offside.

Inter 1-2 Juventus (22 Maret 2008)

Setelah skandal Calciopoli yang menghebohkan jagad sepak bola Italia, kedua tim yang semakin membenci satu sama lain bertemu lagi untuk kedua kalinya di musim 2007/2008 setelah I Bianconeri promosi dari Serie B.

Berlaga di Stadion Giuseppe Meazza yang dipadati banyak Interisti, Juventus malah sukses memetik kemenangan dengan skor 2-1 sekaligus menunjukkan kepada khalayak bahwa mereka telah kembali ke kancah elite sepak bola Italia.

Akan tetapi, kontroversi pun tak luput dari laga ini karena gol pertama I Bianconeri yang dibuat oleh Mauro Camoranesi amat pekat dengan aroma offside. Dalam posisi berdiri di belakang pemain bertahan I Nerazzurri saat menerima bola, pengamatan hakim garis justru tak mengangkat bendera yang ada digenggamannya sebagai isyarat offside.

Inter 1-2 Juventus (29 Oktober 2011)

Bertandang ke Stadion Giuseppe Meazza, figur Nicola Rizzoli menjadi pengadil lapangan di pertandingan ini. Menariknya, Juventus malah berhasil mempecundangi tim tuan rumah dengan skor tipis 2-1.

Salah satu kejadian yang menimbulkan perdebatan di laga ini adalah pelanggaran yang dilakukan oleh kiper Inter, Luca Castellazzi, terhadap gelandang I Bianconeri, Claudio Marchisio di kotak penalti pada babak kedua.

Juventus 1-0 Inter (5 Februari 2017)

Hanya ada satu gol yang tercipta di pertandingan kali ini. Pemain berkewarganegaraan Kolombia, Juan Cuadrado, menjadi aktor utamanya setelah tendangan cantiknya menghujam ke jala Inter yang dikawal Samir Handanović.

Tapi seperti kebanyakan laga Derby d’Italia yang sarat kontroversi, laga ini pun mengundang rasa kesal, khususnya dari Interisti. Ketika itu, Giorgio Chiellini melakukan backpass kepada Gianluigi Buffon usai pemain Inter melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti I Bianconeri. Namun sebelum bola sampai di kaki Buffon, Mauro Icardi berhasil menyerobotnya terlebih dahulu.

Berada pada situasi satu lawan satu, Icardi tentu berpeluang mencetak gol dan menyamakan kedudukan. Akan tetapi, Rizzoli malah memberitahu jika dirinya belum memberi aba-aba bahwa laga siap dilanjutkan kembali.

Alhasil, para penggawa Inter pun melakukan protes terhadap sosok pengadil lapangan yang jadi wasit di partai final Piala Dunia 2014 tersebut. Sayangnya, Rizzoli bergeming dan tak menanggapi protes penggawa I Nerazzurri.

https://www.youtube.com/watch?v=-NyVPCBcKuc

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional