Seminggu setelah menelan kekecewaan akibat dipastikan gagal mengangkat trofi juara Go-Jek Traveloka Liga 1, PSM Makassar berpesta gol ke gawang Madura United. Penyerang sayap M. Rahmat menjadi bintang dalam kemenangan 6-1 PSM atas tamunya, tetapi arti penting lain dari kemenangan tersebut adalah kembalinya gelandang idola publik Makassar, Rasyid Bakri
Pertandingan terakhir di Liga 1 ini adalah satu-satunya pertandingan yang dijalani Rasyid musim ini. Pemain bernomor punggung 17 tersebut terkena cedera parah ketika menjalani pertandingan pra-musim menghadapi Celebest FC pada bulan April 2017. Belakangan diketahui, gelandang terbaik di Torabika Soccer Champonship 2016 ini menderita salah satu cedera yang paling ditakuti pemain sepak bola profesional, yaitu Anterior Cruciate Ligament (ACL).
Rasyid memperoleh jatah bermain selama lima belas menit dalam pesta gol klub kebanggaan Sulawesi Selatan tersebut. Kesempatan bermain juga diperoleh gelandang senior yang dikabarkan akan segera gantung sepatu, Syamsul Haeruddin, serta penjaga gawang gaek, Deny Marcel. Keduanya masuk di babak kedua ketika PSM sudah unggul jauh atas Laskar Sape Kerap.
Pertandingan yang tak lagi menentukan gelar juara tetapi penting untuk memperebutkan posisi di tiga besar ini sebenarnya berlangsung ketat di babak pertama. Gol cepat Zulham Zamrun di menit ke-4 dibalas oleh tim tamu melalui Thiago Furtuoso pada menit ke-34. Skor 1-1 bertahan hingga istirahat turun minum.
Pada babak kedua, barulah gol-gol tuan rumah mengalir deras. Penyerang sayap Titus Bonai mencetak gol pada menit ke-57, disusul playmaker asal Belanda, Wiljan Pluim, pada menit ke-64. Tak puas dengan keunggulan 3-1, PSM terus membombardir gawang Madura United di dua puluh menit akhir pertandingan.
Tanpa penyerang tajam Ferdinand Sinaga yang terkena sanksi, giliran pemain sayap M. Rahmat yang tampil sebagai bintang. Rahmat yang baru mencetak satu gol selama 33 pertandingan, mengamuk dengan memborong tiga gol terakhir kemenangan Juku Eja.
Bagi Rahmat sendiri, tiga gol tersebut menjadi pembuktian kemampuannya. Sebagai pemain yang pernah memperoleh panggilan ke tim nasional di pertandingan persahabatan melawan Fiji beberapa waktu lalu, ia ingin kembali menarik perhatian pelatih Luis Milla. Pemain bernomor punggung 11 ini sedang menjalani salah satu musim terbaik sepanjang kariernya. Ia telah tampil mencetak empat gol dan enam asis musim ini.
Kemenangan dengan skor 6-1 tersebut memang menjadi penutup manis bagi tim Juku Eja. Namun, jadi terasa antiklimaks berkat kekalahan 0-1 di kandang sendiri yang mereka derita pada pekan ke-33. Finisnya PSM di posisi tiga juga masih menyisakan pertanyaan apakah mereka akan tampil di kompetisi Piala AFC sebagai wakil Indonesia. Meski sudah dinyatakan gagal memperoleh lisensi untuk tampil di kompetisi antarklub Asia, perkembangan terakhir menyatakan PSM masih akan dipertimbangkan lagi oleh PSSI.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.