Vincenzo Montella tampaknya masih belum terima dengan kartu merah yang dikeluarkan wasit Piero Giacomelli pada Leonardo Bonucci di laga kontra Genoa, Minggu malam (22/10) kemarin. Dari petikan wawancara yang terlampir di Sky Sport Italia, sang allenatore mengatakan bahwa tayangan ulang di televisi tidak berhak memengaruhi keputusan wasit di lapangan.
“Saya ingin tahu apakah kita berada di dalam televisi atau berdiri di atas lapangan. Saya awalnya mendukung teknologi VAR (Video Assistant Referee), tapi lama-lama saya muak karenanya. Kita harus memahami bahwa wasit membuat keputusan berdasarkan apa yang terjadi di atas lapangan, bukan dari apa yang terlihat di televisi.”
“Pemain menggunakan sikunya untuk menjaga ruang gerak mereka. Saya dulu juga sering melakukannya, tapi saya tidak pernah diberi kartu merah karena badan saya kecil, sehingga siku saya tidak pernah mengenai wajah pemain lain”, tambah legenda AS Roma ini.
Untuk menutup konferensi pers, Montella juga mengatakan bahwa yang mengeluarkan kartu merah di pertandingan itu bukan wasit, melainkan televisi. Jika memang benda berbentuk kotak itu dapat memberi keputusan, maka Milan seharusnya juga seharusnya mendapat dua penalti.
Mendengar komentar tersebut, Asosiasi Wasit Liga Italia berbalik menyerang Montella. Lewat ketuanya, Marcello Nicchi, mereka mengatakan bahwa Montella enggan beradaptasi dengan sistem yang baru.
“Dia masih belum mengerti bahwa VAR melihat semuanya dan ada yang masih protes di lapangan. Saya tidak akan membalas Montella dalam pengertian yang lebih luas, tapi saya akan mengatakan bahwa dia harus menyesuaikan diri dengan era sepak bola yang baru ini,” ucap Nicchi pada Radio Rai, seperti dikutip dari Viva.
Selain itu, Nicchi juga mengatakan bahwa protes yang dikeluarkan Montella semata-mata karena Milan gagal menang atas Genoa. Jika saat itu I Rossoneri dapat mengalahkan tamunya, ia sangat yakin kalau Montella tidak akan mempermasalahkan kartu merah Bonucci.
Dalam perkembangannya, teknologi VAR memang menjadi terobosan baru yang masih butuh banyak perbaikan. Sebelumnya, di awal bulan ini Massimiliano Allegri juga sempat mengeluh terkait lamanya pengambilan keputusan yang dilakukan saat wasit melihat rekaman ulang di VAR.
“Kita seperti bermain bisbol di Amerika Serikat. Ada banyak sekali pemberhentian waktu dan kita hanya dapat duduk sambil memakan kacang hingga pertandingan usai”, ujarnya pada Vanguard.
Di pertandingan berikutnya, Milan akan melakoni partai away kontra Chievo di laga tengah pekan giornata 10. Tiga poin yang menjadi target Milan di pertandingan itu diprediksi akan sangat berat diwujudkan, karena tuan rumah tidak terkalahkan dalam enam laga terakhir.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.