AC Milan kini tengah mengalami awal yang sulit di Serie A. Giacomo Bonaventura dan kolega terperosok di peringkat 11 klasemen sementara setelah hanya menumpulkan 13 poin dari sembilan laga. Di pertandingan terakhir melawan Genoa, skuat asuhan Vincenzo Montella tersebut hanya mampu meraih hasil imbang dengan skor 0-0.
Milan sendiri saat ini memiliki defisit dalam hal selisih gol. Kehadiran Leonardo Bonucci tidak serta-merta membuat pertahanan Milan lebih baik; sejauh ini Il Rossonerri sudah kebobolan 13 gol. Milanisti tentu merindukan ketika lini belakang mereka diisi nama-nama seperti Alessandro Costacurta, Alessandro Nesta, Paolo Maldini, dan Kakha Kaladze. Khusus nama terakhir, rupanya sepak bola telah ia tinggalkan jauh. Kini, Kaladze mendapat sukses besar di karier politiknya di negaranya, Georgia.
Kaladze baru saja terpilih untuk menjadi wali kota dari Tbilisi, ibu kota Georgia. Bek tengah tangguh yang pernah membantu Milan menjuarai Liga Champions tersebut berhasil menang di pilkada dengan mendapatkan suara sebesar 51 persen.
Dalam kampanyenya, Kaladze dibantu oleh pengusaha yang juga orang terkaya di Georgia, Bidzina Ivanishvili. Bagi rakyat Tbilisi, pria berusia 39 tahun ini menjanjikan peningkatan ekonomi dengan menitikberatkan pada perkembangan sektor turisme, serta perbaikan transportasi.
Sebelum mencalonkan diri untuk menjadi wali kota Tbilisi, Kaladze sempat menjabat sebagai Menteri Sumber Daya Georgia. Kiprah Kaladze di dunia politik ini bisa jadi didasari oleh kematian adiknya, Levan, di tahun 2001. Saat itu, Levan tengah berjalan pulang usai menjalani kuliahnya sebagai mahasiswa kedokteran.
Levan, yang saat itu masih berusia 20 tahun, dikenali sebagai adik Kaladze, lalu kemudian diculik. Sang penculik meminta tebusan senilai 600 ribu dolar. Keluarga Kaladze sampai meminta bantuan ke Eduard Shevardnadze saat itu, namun usaha tak kunjung dilakukan. Ayah Kaladze, Karlo, mengancam untuk membakar diri di depan istana negara, sedangkan Kaladze sendiri mengancam untuk berpindah kewarganegaraan menjadi warga negara Ukraina.
Levan pun akhirnya diketemukan empat tahun kemudian, dalam keadaan sudah tak bernyawa. Kaladze pun menamakan anak pertamanya seperti nama adik kandungnya tersebut. Hal itu juga yang menjadi dasar Kaladze untuk menjadikan negaranya tempat yang lebih baik lagi.
Kaladze menjadi alumni Milan lainnya yang berkiprah di dunia politik. Selain dirinya, masih ada nama George Weah yang sempat dikabarkan menjadi Presiden Liberia, meskipun kabar tersebut belum terwujud. Namun, Weah memang terbukti aktif berpolitik di negaranya. Lalu ada penyerang legendaris Milan, Andriy Shevchenko, yang sempat terjun ke dunia politik di Ukraina dengan bergabung ke salah satu partai. Kini, Shevchenko menangani timnas Ukraina senior. Semoga sukses, Pak Wali Kota!
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket