Dunia Asia

Xavi Hernandez yang Betah di Liga Qatar

Apa kabar Xavi Hernández? Pemenang Piala Dunia 2010 bersama Spanyol dan pengoleksi empat gelar Liga Champions bersama Barcelona ini seolah hilang dari pemberitaan sepak bola dunia sejak bergabung ke klub Qatar, Al-Sadd. Maka, media dari seluruh dunia langsung heboh ketika beredar foto terbaru mantan kapten Barcelona ini di Qatar.

Foto yang pertama kali dipublikasikan oleh media olahraga Spanyol, Mundo Deportivo (MD), menunjukkan Xavi duduk bersila di atas karpet dan menikmati hidangan berupa nasi yang dilengkapi lauk-pauk. Dilansir dari MD, foto tersebut diambil ketika pria Catalunya tersebut diundang ke pesta tradisional Qatar untuk merayakan kelahiran anak dari rekan setimnya, Jugurtha Hamroun.

Hamroun sendiri merupakan pemain yang berasal dari Aljazair. Namun, kedekatan geografis dengan Qatar sepertinya membuat sang pembuat hajatan mengemas acaranya khas jamuan Timur Tengah. Jika melihat daftar pemain skuat Al-Sadd, hanya Xavi sendiri yang bukan berasal dari Timur Tengah.

Namun, dokumentasi yang diambil dari acara ini menunjukkan eks pemain Barcelona tersebut tidak malu-malu berperilaku seperti layaknya penduduk Asia, terutama dataran Arab, tempat Qatar berada. Sepertinya tiga musim bermain di Qatar membuat Xavi sudah terbiasa dengan adat istiadat setempat.

Tak terasa, tahun ini adalah musim ketiga Xavi sebagai pemain klub Al-Sadd. Ia resmi bergabung dengan klub tersebut pada 21 Mei 2015, dua minggu sebelum ia menjadi kapten Barcelona yang memenangi final Liga Champions 2015 atas Juventus. Xavi mengikuti jejak seniornya, Josep Guardiola, yang pernah melanjutkan karier di Liga Qatar. Ia juga meneruskan peran mantan kompatriotnya di tim nasional Spanyol, Raul Gonzalez, sebagai kapten tim Al-Sadd.

Kontrak tiga tahun Xavi melibatkan kesepakatan sebagai duta Piala Dunia 2022 yang akan dilaksanakan di Qatar. Kapasitasnya sebagai pemain yang pernah mengangkat trofi emas Piala Dunia dianggap pas untuk mempromosikan negara kawasan teluk tersebut.

Meski demikian, perannya sebagai playmaker sekaligus kapten belum menghasilkan trofi bergengsi bagi Al-Sadd. Pada musim pertamanya, klub asal kota Doha ini mengakhiri musim 2015/2016 di posisi ketiga dan menempatkan mereka sebagai salah satu peserta Liga Champions Asia. Xavi sendiri mencetak tiga gol pada musim itu.

Namun, pada Liga Champions 2016/2017, Al-Sadd tersingkir pada babak kualifikasi oleh wakil Uni Emirat Arab, Al-Jazira, melalui adu penalti. Pedihnya, pemain kelahiran 25 Januari 1980 ini gagal mengeksekusi penalti di pertandingan tersebut.

Catatan buruk ini berusaha diperbaiki Xavi dan kawan-kawan pada musim 2016/2017. Namun, anak-anak asuhan Jesualdo Ferreira hanya sanggup finis di posisi runner-up karena kalah bersaing dengan Lekhwiya SC. Meski demikian, Xavi sukses memenangkan trofi pertamanya bersama Al Sadd, yaitu Piala Qatar. Trofi ini mereka raih berkat kemenangan 2-1 atas Al-Jaish pada 29 April 2017.

Kini, Xavi sudah memasuki tahun ketiga sekaligus tahun terakhir kontraknya. Apakah ia mampu menjadi juara bersama Al-Sadd?

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.