Disaksikan oleh 72 ribu penonton yang memadati Stadion Allianz Arena, Bayern München yang kini dibesut oleh Juup Heynckes, kembali menorehkan catatan positif untuk perjalanan mereka di Liga Champions musim ini.
Menghadapi raksasa Skotlandia, Celtic FC, Bayern benar-benar mendominasi jalannya pertandingan. Aksi-aksi Thomas Müller dan kawan-kawan di atas lapangan seolah tak bisa dijawab sama sekali oleh anak asuh Brendan Rodgers yang tertekan di sepanjang pertandingan.
Permainan menyerang Bayern sejak sepak mula bahkan sudah membuahkan hasil berupa di menit ke-17. Pemain energik, Müller, jadi pemain pertama yang mencatatkan namanya di papan skor di laga ini, usai memanfaatkan bola rebound hasil sundulan Robert Lewandowski yang ditepis penjaga gawang Celtic, Craig Gordon.
Sukses unggul dengan cepat bikin para penggawa Die Roten semakin terpacu untuk mencari gol tambahan. Terlebih, Dedrick Boyata dan kolega di kubu Celtic seperti mati kutu dalam menghadapi permainan cair Bayern.
Lewat skema serangan nan ciamik, gol yang diburu Bayern itu akhirnya datang pada menit ke-29. Penetrasi Kingsley Coman yang kemudian mengirim crossing brilian dari sektor kiri pertahanan The Bhoys mampu dieksekusi dengan apik via sundulan terukur Joshua Kimmich yang merangsek ke depan guna membantu serangan.
Meski sudah unggul dua gol, Bayern tak lantas mengendurkan level tekanan mereka ke gawang Celtic. Sayang, beberapa kesempatan yang mereka peroleh di sisi babak pertama tak membuahkan gol tambahan. Kedudukan 2-0 bertahan hingga jeda.
Kesulitan Celtic dalam membendung permainan Bayern kembali menampakkan wujudnya di 45 menit kedua. Berkali-kali lini belakang mereka tertembus dengan mudah oleh pergerakan dari para penggawa Bayern. Mau tak mau, Gordon pun mesti beberapa kali berjibaku agar tak kebobolan lagi.
Namun segenap usaha Rodgers dan pemain Celtic untuk memperkokoh lini belakang sama sekali tidak menghalangi Mats Hummels untuk menciptakan gol. Bek tampan yang sekilas mirip aktor kenamaan Orlando Bloom tersebut, berhasil mengonversi umpan Arjen Robben dari sepak pojok. 3-0 untuk keunggulan Bayern.
Surplus tiga gol yang dibukukan Die Roten tak bikin mereka puas. Tekanan demi tekanan terus dilancarkan oleh jawara Liga Champions sebanyak lima kali itu. Namun sampai laga usai, tak ada lagi tambahan gol.
Kemenangan ini sendiri membuat Bayern yang punya koleksi enam poin terus menguntit sang pemuncak klasemen Grup B, Paris Saint-Germain. Sementara Celtic masih berkubang di peringkat ketiga dengan modal tiga poin saja.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional