Eropa Champions League

Catatan Spesial di Laga Dortmund vs PSG

Laga panas di Signal Iduna Park dini hari tadi (19/2) tak hanya soal Borussia Dortmund kontra PSG, melainkan jadi saksi bisu dua wonderkid yang tengah naik daun, Erling Haaland dan Kylian Mbappe.

Mereka sama-sama mencuri panggung di ajang Liga Champions. Haaland tampil impresif dengan memboyong dua gol di laga yang berakhir kemenangan 2-1 bagi tuan rumah, sedangkan Mbappe memberi asis untuk gol Neymar.

Kekalahan tak hanya menyakitkan bagi para pemain Le Parisiens, terlebih bagi sosok Thomas Tuchel yang kembali ke Westphalia sebagai lawan. Neymar sempat memberikan asa bagi PSG sebelum Haaland memberondong dua gol bagi tim tamu.

Lantas, kisah dan rekor apa yang tercipta sebelum pertarungan kedua berlanjut di Parc des Princes? Berikut lima fakta menarik dari pertarungan Borussia Dortmund vs PSG di babak 16 besar Liga Champions 2019/2020.

BACA JUGA: Liga Champions Sebagai Ajang Pencarian Bakat

Pertadingan ke-50 di Liga Champions bagi Lukasz Piszczek

Menggantikan Marco Reus dengan ban kapten di lengannya, kemenangan kontra PSG tak akan dilupakan oleh Piszczek. Pasalnya, di laga tersebut ia tak hanya merayakan pertandingan ke-50 di kompetisi UCL tetapi juga laga ke-350 bersama Die Borussen sejak bergabung dari Hertha Berlin 10 tahun lalu.

Mesin gol Haaland belum berhenti

Tak hanya di Bundesliga, gelontoran gol penyerang asal Norwegia ini juga berlanjut di Eropa. Tambahan brace-nya tak hanya memberikan bekal berharga bagi Dortmund, tapi juga menambah rekening gol Haaland yang kini berjumlah 10 gol di UCL 2019/2020, menyamai Robert Lewandowski. Bedanya Haaland membukukannya dengan dua klub berbeda di satu musim.

Giovanni Reyna, satu lagi putra pesepak bola pencuri perhatian

Putra legenda hidup Amerika Serikat, Claudio Reyna, ini mencuri perhatian dengan membuat rekor pesepak bola termuda asal Negeri Paman Sam di sepanjang sejarah Liga Champions. Reyna yang masuk di menit ke-57 langsung membuat asis bagi Haaland yang mencetak gol kemenangan Dortmund. Menariknya, baru sebulan lalu Reyna membuat rekor pesepak bola termuda AS di Bundesliga, memecahkan rekor Christian Pulisic.

Bisakah PSG membalas?

Les Parisiens hanya memenangkan dua dari sembilan laga di fase gugur UCL. Enam di antaranya dilalui dengan kekalahan. Satu kemenangan heroik PSG di fase gugur UCL adalah ketika menghadapi Barcelona. Dua musim lalu mereka menang 4-0 tapi menelan remontada alias comeback dari Barcelona. Musim ini, bisakah PSG gantian yang melakukan pembalasan?

Di fase grup dan fase gugur, PSG sama jebolnya

Di babak grup musim ini PSG tampil cukup perkasa. Melesakkan 17 gol, Thiago Silva cs. hanya kemasukan dua gol dari total enam pertandingan melawan Real Madrid, Club Brugge, dan Galatasaray. Jumlah gol tersebut langsung diborong seorang Erling Haaland di leg pertama dini hari tadi.