Keisuke Honda resmi menapaki jalan karier baru di Vitesse Arnhem. Gelandang senior timnas Jepang tersebut meneken kontrak dengan Vitesse per 6 November 2019, usai dilepas Melbourne Victory dan berstatus tanpa klub sejak 1 Juli 2019.
Di Vitesse, Honda dikontrak sampai akhir musim. Ia diharapkan dapat membantu mendongkrak performa Vitesse, yang saat ini menempati peringkat 5 Eredivisie. Namun demikian, Honda tidak bisa langsung dimainkan Vitesse, karena masih menunggu izin kerja atau work permit-nya selesai diurus.
Dilansir dari japantimes.co, Honda sedang mengincar satu slot pemain over-age di Olimpiade 2020 Tokyo. Di usianya yang sudah 33 tahun, mantan pemain CSKA Moskow dan AC Milan ini memang termasuk salah satu pemain dengan jam terbang internasional tertinggi di timnas Jepang.
Honda yang identik dengan nomor punggung 4, sampai saat ini telah bermain di tiga Piala Dunia. Dia mencetak 37 gol dari 98 caps-nya bersama Samurai Biru.
Baca juga: Menengok Kabar Keisuke Honda di Pachuca
Bergabungnya Honda ke Vitesse memang akan menjadi petualangan baru baginya, tapi ini bukan kali pertama Honda merumput di Belanda. Jauh pada tahun 2008, Honda sudah merasakan ketatnya persaingan di Eredivisie, ketika hijrah ke VVV-Venlo dari Nagoya Grampus.
Berkat performa impresifnya di VVV itulah yang mengawali lesatan karier Honda di Eropa. Ia kemudian semakin matang ketika berseragam CSKA Moskow, dan mencapai nilai pasar tertingginya kala membela AC Milan. Di awal masa bermainnya bersama I Rossoneri, market value Honda pernah mencapai 20 juta euro. Angka yang tinggi untuk ukuran pemain Asia.
Namun di Milan pula Honda mengalami penurunan karier. Di bulan Juli 2017 ia hengkang dari Milan dan merantau ke Meksiko bersama Pachuca, lalu terbang jauh ke Australia pada Agustus 2018 untuk menerima pinangan Melbourne Victory.
Untuk kembali mengenang masa-masa kejayaan Keisuke Honda, berikut ini Football Tribe Indonesia menyajikan salah satu gol terbaik yang pernah dicetak Honda. Cuplikan gol ini dipersembahkan oleh Dugout.
