22 Maret 2003 menjadi hari yang bersejarah bagi Ruud van Nistelrooy. Pasalnya, penyerang legendaris Manchester United ini membukukan gol berkelas saat The Red Devils menjamu Fulham, dengan melakukan solo run dari tengah lapangan.
Menerima sodoran bola dari tengah lapangan, Ruudtje menggiring bola sendirian memasuki area pertahanan lawan. Sebuah pertunjukan yang tidak biasa, lantaran striker jangkung tersebut dikenal tidak memiliki kemampuan olah bola yang cukup baik. Namun, nyatanya semua persepsi itu dipatahkan di Old Trafford, 16 tahun yang lalu.
Solo run van Nistelrooy berlangsung mulus. Ada 3-4 pemain yang dilewatinya, dan tepat setelah memasuki kotak penalti, ia melepaskan tendangan terukur ke pojok kanan gawang Fulham. Sebuah gol dengan aksi individu, dari penyerang yang kata orang, excellent goal getter but bad footballer.
This goal by Ruud van Nistelrooy is 16 years old today.
Dirt.pic.twitter.com/BB2QYeO1z3
— A Funny Old Game (@sid_lambert) March 22, 2019
Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Manchester United. Tiga poin tambahan yang kala itu kian mendekatkan mereka ke trofi juara, yang pada akhirnya sukses direngkuh. Di akhir musim, The Red Devils mengumpulkan 83 poin, unggul 5 angka dari Arsenal di peringkat kedua.
Tak hanya meraih gelar di tim, van Nistelrooy juga berhak menerima gelar individu. Ia memenangkan perburuan gelar top skor, dengan mengemas 25 gol di Liga Primer Inggris musim 2002/2003. Ruudtje unggul tipis dari Theirry Henry di posisi runner-up yang menjaringkan 24 bola.
Selain itu van Nistelrooy juga diganjar penghargaan Player of The Month di bulan April. Sebuah pencapaian yang membanggakan baginya maupun klub, karena diraih bersamaan dengan penganugerahan Sir Alex Ferguson sebagai Manager of The Month bulan April 2003.
Sederet gelar tersebut kemudian mengantarnya terpilih sebagai Premier League Player of The Year di akhir musim. Namun anehnya, juru gedor setinggi 188 sentimeter itu tidak terpilih di susunan PFA Team of The Year. Dalam susunan formasi 4-4-2, duet penyerang diisi oleh Thierry Henry dan Alan Shearer.
Ruud van Nistelrooy selama masa baktinya di Theater of Dreams menceploskan tak kurang dari 95 gol dalam 150 pertandingan. Setelah hengkang dari Manchester United, eks penyerang Heerenven dan PSV Eindhoven ini melanjutkan karier di Real Madrid, Hamburger SV, dan pensiun di Malaga.