Analisis

Bedah Materi Pemain Asing: Bali United, Madura United. Arema FC, dan PSM

Geliat bursa transfer Liga 1 2019 semakin panas. Empat tim sudah melengkapi kuota pemain asingnya, yaitu Bali United, Madura United, Arema FC, dan PSM Makassar.

Lantas bagaimana kekuatan mereka? Akankah keempat tim ini jadi calon terkuat juara Liga 1 2019? Berikut ulasannya dari Football Tribe Indonesia.

Baca juga: Siapa yang Bekerja di Bursa Transfer Awal Musim Indonesia?

Arema FC

Singo Edan menjadi tim pertama yang melengkapi kuartet pemain asing mereka untuk mengarungi Liga 1 2019. Dua pilar penting musim lalu dipertahankan, mereka adalah bek Arthur Cunha da Rocha (Brazil – 29 tahun) dan gelandang serang Makan Konate (Mali – 27 tahun).

Arthur didatangkan dari Mitra Kukar sejak awal tahun 2017, menjalani musim keduanya di Arema FC musim lalu. Pemain yang mengawali karier di Fluminense U-20 ini sempat menyandang ban kapten. Kemudian Makan Konate yang didatangkan di pertengahan musim lalu dari Sriwijaya FC telah mencetak 13 gol bersama Singo Edan.

Dua penggawa baru didatangkan bersamaan dengan hadirnya pelatih Milomir Selsija yang kembali ke Malang. Mereka adalah gelandang Pavel Smolyachenko (Uzbekistan – 27 tahun) dari Metallurg Bekabad, salah satu kontestan liga kasta tertinggi di Uzbekistan, dan penyerang Robert Lima (Brazil – 32 tahun) yang berstatus tanpa klub.

Smolyachenko merupakan gelandang serang yang dapat dimainkan di posisi winger kanan. Itu berarti Arema FC akan memiliki dua gelandang kreatif yang dapat menyuplai Lima, sosok penyerang yang terakhir membela Al-Shahab Kuwait di 2017.

Singo Edan memang merindukan sosok penyerang asing setelah Thiago Furtuoso dilepas ke klub asal Oman, Al-Nahda. Belum jelas apakah pemain berjuluk Gladiator ini akan bermain sebagai striker tunggal atau berduet dengan Dedik Setiawan, penyerang lokal yang menjadi andalan Arema dan harapan tim nasional Indonesia di masa mendatang.

Bali United

Sama seperti Arema FC, Bali United turut mempertahankan dua penggawa asingnya musim lalu, yakni gelandang Brwa Nouri (Irak – 31 tahun) dan penyerang Melvin Platje (Belanda – 30 tahun). Keduanya didatangkan di pertengahan musim 2018 dan masih terikat kontrak jangka panjang, Nouri hingga akhir 2021 dan Platje akhir 2019.

Platje sendiri cukup bersinar bersama Bali United. Eks pemain NEC Nijmegen dan VVV Venlo ini mencetak 10 gol dan 5 asis bersama Serdadu Tridatu. Ia tak menemui kesulitan karena memiliki Dutch Connection dengan Nick van der Velden serta dua pemain Indonesia keturunan Belanda, Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim.

Sementara Nouri yang didatangkan dari salah satu klub peserta Liga Europa 2017/2018, Östersunds FK, masih belum tampil maksimal di Pulau Dewata. Apalagi musim ini perannya sebagai gelandang bertahan harus lebih baik dari Nick van der Velden yang meninggalkan klub di akhir 2018.

Di bawah asuhan pelatih baru, Stefano ‘Teco’ Cugurra, Bali United mendapat dua amunisi baru yakni gelandang serang Paulo Sergio (Portugal – 34 tahun) dari Bhayangkara FC dan Willian Pacheco (Brazil – 26 tahun) dari klub Malaysia, Selangor FA.

Terkhusus bagi Pacheco ini akan menjadi nostalgia baginya pulang ke Indonesia dan kembali bekerja sama dengan Teco seperti kala di Persija Jakarta 2017 lalu. Menarik menunggu racikan Teco dengan kombinasi pemain muda dan tua di kubu Bali United.

Madura United

Laskar Sape Kerrab menjadi tim tersibuk di awal bursa transfer musim 2019. Wajah familiar kembali hadir di Pulau Garam usai manajemen mendatangkan Dane Milovanovic (Australia – 29 tahun) yang sempat berseragam loreng merah-putih di musim 2016 dan 2017. Eks penggawa timnas Australia U-20 ini sempat dilepas karena masalah kesehatan.

Meski demikian para penggemar tak lantas khawatir dengan kondisi pemain berdarah Serbia ini. Tercatat musim lalu ia menjaga kebugaran dengan bermain bersama dua tim semi-pro asal Australia, Green Gully SC dan Preston Lions. Dane akan berkolaborasi dengan Zah Rahan Krangan (Liberia – 33 tahun) di lini tengah Madura United musim ini.

Eks pemain Persipura Jayapura itu menjadi satu-satunya pemain asing yang dipertahankan Laskar Sapeh Kerrab. Sementara bek senior Fabiano Beltrame sedang diurus proses naturalisasinya. Madura United sendiri kedatangan dua pemain berkualitas yang unjuk gigi di musim lalu.

Mereka adalah bek Jaimerson Xavier (Brazil – 28 tahun) dari klub juara Liga 1 2018, Persija Jakarta, dan striker Aleksandar Rakic (Serbia – 32 tahun) dari PS TIRA. Rakic berhasil menjadi top skor Liga 1 2018 dengan torehan 21 gol di musim pertamanya di Indonesia.

Sementara Jaimerson merupakan salah satu bek tertajam di Liga 1 2018 dengan koleksi 7 gol. Jumlah tersebut hanya tertinggal dua gol dari bek tertajam di Liga 1 musim lalu yang tidak lain dan tidak bukan adalah Fabiano Beltrame.

PSM Makassar

Runner-up Liga 1 2018 bergegas untuk membenahi kekuatan mereka di musim 2019. Apalagi Pasukan Ramang akan mengikuti babak grup Piala AFC. Playmaker Wiljan Pluim (Belanda – 30 tahun) yang didatangkan dari klub Vietnam, Becamex Binh Duong, pada 2016 lalu masih terikat kontrak hingga akhir 2021.

Sementara kompatriotnya di lini tengah, Marc Klok (Belanda – 25 tahun), baru menandatangani perpanjangan kontrak yang membuatnya bertahan di Makassar hingga akhir 2023. Keduanya akan tetap menjadi pusat permainan PSM meski ditinggal sang meneer Robert Rene Alberts.

Lubang yang ditinggalkan bek Prancis, Steven Paulle, dan penyerang Hong Kong keturunan Brazil, Alessandro Ferreira Leonardo, segera diisi manajemen dengan mendatangkan dua pemain anyar. Salah satu di antaranya sudah bermain di Indonesia yakni bek Aaron Evans (Australia – 24 tahun) dari Barito Putera.

Sementara satu nama lainnya adalah penyerang Eero Markkanen (Finlandia – 27 tahun) dari klub asal Swedia, Dalkurd FF. Musim 2017/2018 lalu lulusan akademi Real Madrid ini mencetak hat-trick saat masih berseragam AIK di laga kualifikasi Liga Europa. Sayang ia tak mampu selamatkan Dalkurd dari jurang degradasi musim ini usai dibeli dari AIK.