Keseriusan PSSI dalam melakukan pembinaan usia muda dapat dilihat dari digulirkannya kompetisi jenjang usia. Setelah pekan lalu Elite Pro Academy U-16 resmi dimulai, kali ini jenjang usia 19 tahun yang akan segera berkompetisi. Liga 1 U-19 dijadwalkan mulai bergulir pekan depan, tepatnya 29 September.
Nampak terdapat sedikit perbedaan sistem kompetisi yang digunakan di kedua jenjang usia tersebut. Jika di Elite Pro Aacademy U-16 menggunakan sistem kandang-tandang, di Liga 1 U-19 tidak demikian. Meski sama-sama dibagi dalam tiga grup yang masing-masing dihuni enam tim peserta, Liga 1 U-19 menggunakan sistem Home Tournament.
Di fase awal, setiap tiap tim akan menjalankan sistem Home Tournament dalam dua putaran. Putaran pertama akan berlangsung 29 September–11 Oktober, sedangkan putaran kedua akan berlangsung 18–30 Oktober. Dari masing-masing grup akan diambil dua tim teratas ditambah dua tim peringkat 3 terbaik, untuk kemudian melaju ke babak selanjutnya.
Grup 1 diisi oleh PSMS U-19, Sriwijaya FC U-19, Bhayangkara FC U-19, Persija U-19, PS Tira U-19, dan PSIS U-19. Kemudian Grup 2 dihuni Persib U-19, Persela U-19, Persebaya U-19, Madura United U-19, Bali United U-19, dan Barito Putra U-19. Lalu yang terakhir adalah Grup 3, terdiri dari Arema U-19, Borneo FC U-19, Mitra Kukar U-19, PSM U-19, Perseru U-19, serta Persipura U-19.
Nantinya masing-masing tim peserta diperbolehkan mendaftarkan 30 pemain, termasuk lima pemain kelahiran tahun 1998. Dengan catatan pemain tersebut pernah terdaftar pada Liga 1 U-19 musim lalu.
“Dari 30 pemain yang didaftarkan, tiap klub boleh mendaftarkan maksimal lima pemain kelahiran tahun ‘98. Dengan syarat pemain tersebut pernah terdaftar di Liga 1 U-19 musim lalu.” terang Tigorshalom Boboy, COO PT. Liga Indonesia Baru, dikutip dari Goal.com.
Dari segi lokasi pertandingan, Sriwijaya FC U-19 sedikit diuntungkan karena berdasarkan kesepakatan peserta Grup 1, Palembang dipilih menjadi tuan rumah putaran pertama dan kedua
Sementara itu Bali akan menjadi lokasi putaran pertama Grup 2, dan dilanjutkan Bandung yang menjadi lokasi putaran kedua. Di Grup 3, putaran pertama akan berlangsung di Malang dan lokasi putaran kedua akan menunggu pengumuman berikutnya.
Jika berjalan sesuai rencana, Liga 1 U-19 akan memasuki babak 8 besar pada 5–11 November. Masih menggunakan sistem Home Tournament, nantinya delapan tim yang lolos dari masing-masing grup akan kembali dibagi menjadi dua grup. Bedanya, fase ini hanya dalam model setengah kompetisi untuk kemudian menemukan dua tim teratas yang dipastikan melaju ke semifinal.
Babak semifinal akan dilaksanakan pada 15 November, sedangkan partai penentu juara akan berlangsung tiga hari berselang (18/11).
Untuk hadiah yang ditawarkan dalam kompetisi usia dini ini terbilang cukup besar. Nantinya, sang juara berhak atas hadiah uang senilai Rp 300 juta, juara kedua akan menerima Rp 200 juta, sedangkan juara 3 akan menerima Rp 100 juta. Akan hadir pula penghargaan pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak. Dengan penghargaan masing-masing Rp 50 juta.