Asian Games 2018

Tanggapan Warganet Asia Tenggara tentang Timnas Mereka di Asian Games 2018

Dengan sudah dimulainya Asian Games 2018 cabang olahraga (cabor) sepak bola, suporter dan media sepak bola Asia Tenggara pun mulai mengeluarkan komentarnya. Khususnya di Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Thailand yang merupakan empat tim unggulan Asia Tenggara di ajang ini.

Menyoal hal tersebut, berikut ini jaringan internasional Football Tribe menyajikan beragam tanggapan dari jurnalis kami, dan komentar warganet mengenai kiprah timnas masing-masing di awal perjalanan Asian Games 2018.

Baca juga: Profil Empat Pemain Bintang Asia Tenggara di Asian Games 2018: 14-15 Agustus

Thailand

Kampiun SEA Games 2017 ini mengawali pertandingan lawan Qatar dengan buruk. Baru lima menit laga berjalan, gawang Thailand sudah bobol lantaran buruknya koordinasi bek tengah. Tim asuhan Worawoot Srimaka bahkan bisa saja kemasukan lebih banyak, tapi performa impresif Nont Muangngam membuat Thailand terus bernafas sampai menit akhir.

Ya, menit akhir, karena ketika waktu menunjukkan 90+2 Thailand sukses menyamakan kedudukan secara dramatis melalui gol Supachai Jaided. Walaupun hampir kalah, Obb Deewajin yang merupakan jurnalis Football Tribe Thailand beranggapan bahwa The War Elephant sudah memeragakan skema yang tepat melawan Qatar, dengan menerapkan direct pass yang ditujukan ke dua penyerang.

Tak hanya dari Obb, rasa puas juga ditunjukkan tiga warganet Thailand mengenai jalannya pertandingan kemarin (14/8).

“(Penampilan) yang sangat bersemangat!” tulis akun Facebook resmi Changsuek.

“Supachai Jaided bermain sangat bagus kemarin. Ia sangat lihai dengan bola di kakinya, dan memiliki bangunan fisik yang kokoh. Selain dirinya, Supachok dan Tanasith Siripala juga bermain bagus,” ungkap Aussadawuth Sawangchote di Facebook.

“Beruntung bagi Thailand, Qatar bermain defensif hari ini. Saya awalnya sempat meragukan Thailand di ajang ini, tapi melihat performa ini saya langsung beralih opini. Andai saja Thailand bisa lebih klinis di depan gawang, poin penuh bukan hal mustahil,” terang Somboon Kaewsorn di Facebook.

Foto: FA Thailand

Malaysia

Anak asuh Ong Kim Swee akan meladeni perlawanan Kirgistan sore ini. Walaupun tim-tim Asia Tengah selalu menjadi lawan alot bagi tim Asia Tenggara, tapi Malaysia tengah dilanda optimisme tinggi usai menang 2-0 lawan Uni Emirat Arab di laga uji coba sebelum Asian Games 2018.

Hafizuddin Omar selaku jurnalis Football Tribe Malaysia berharap tiga poin dapat dipetik Malaysia hari ini. Poin penuh akan sangat penting dalam menentukan kelolosan ke fase gugur, karena di Grup E ada dua tim kuat yang menjadi favorit, yaitu Republik Korea dan Bahrain.

Optimisme serupa juga disuarakan oleh tiga warganet Malaysia di bawah ini.

“Tidak ada yang mustahil di sepak bola. Kami (Malaysia) telah membuktikan kualitas di Piala Asia U-23, dan walaupun tersisih di perempat-final, tapi kualitas tim terus meningkat,” kata Muhammad Fadzhirul Baharudin di Facebook.

“Saya sangat yakin Malaysia bisa lolos ke fase grup. Tapi, untuk melaju sampai perempat-final rasanya akan sangat berat,” ujar Daniel Padilla di Facebook.

“Secara materi tim, Kirgistan lebih unggul. Namun jika dilihat dari faktor lapangan dan cuaca, Malaysia punya keuntungan. Cuaca dan lapangan di Indonesia tidak jauh berbeda dengan Malaysia,” terang Abdullah di Facebook.

Foto: FA Malaysia

Vietnam

Laga pertama dilalui Vietnam dengan mulus, berkat kemenangan 3-0 atas Pakistan. Meski demikian, Tran Tien jurnalis Football Tribe Vietnam kurang puas dengan penampilan timnasnya, terutama pada Nguyen Cong Phuong. Ia memang mencetak satu gol, tapi gagal mengeksekusi dua penalti.

Tran juga terkejut Thailand bisa menahan imbang Qatar, dan apabila Vietnam nantinya bertemu Thailand di fase gugur, akan menjadi lawan yang sangat berat untuk dilewati.

Sementara itu, tanggapan warganet Vietnam justru sebaliknya. Dua kutipan di bawah ini menunjukkan pembelaan pada Cong Phuong, Sang Messi dari Vietnam.

“Pemain terbaik di dunia pun pernah gagal mengeksekusi penalti, bukan cuma Cong Phuong,” kata Vu Quang Huy komentator pertandingan.

“Cong Phuong sebenarnya bermain bagus. Ia mengukir satu gol dan satu asis, sehingga tidak adil jika mengkritiknya karena gagal penalti,” bela Phong Truong di Facebook.

Foto: Football Tribe Vietnam

Indonesia

Setelah Vietnam, Thailand, dan Malaysia merampungkan pertandingan mereka, giliran Indonesia yang akan berlaga di Asian Games malam ini. Melawan Palestina, akan menjadi duel perebutan puncak klasemen Grup A.

Jurnalis kami, Aditya Jaya, beropini bahwa Palestina unggul materi pemain tapi karena ini adalah pertandingan ketiga mereka, stamina pemain bisa sangat terkuras. Sebaliknya Indonesia yang baru menjalani laga kedua malam ini, tidak hanya diuntungkan dari segi kebugaran, tapi juga psikis karena baru saja membabat Taiwan 4-0.

Lalu bagaimana tanggapan warganet Indonesia tentang pertemuan dua negara sahabat ini?

“Walaupun Palestina kalah dari Indonesia, saya tidak akan kesal karena hubungan baik kami dengan Indonesia,” ungkap Muhammad Husein Gaza warganet Palestina di Instagram.

“Dua negara dengan penduduk mayoritas Islam akan bertarung nanti malam. Semoga tidak ada pelanggaran keras atau keributan lainnya, sehingga hubungan baik tetap terjaga,” tulis Nur Syahbana dalam cuitannya di Twitter.

“Akan banyak bendera dan syal Palestina yang dibawa oleh suporter Indonesia,” menurut akun @BagindaKecebong di twitter.

Foto: Liputan 6