Kesuksesan Brasil melaju hingga babak perempat-final Piala Dunia 2018 jelas melambungkan nama Neymar sebagai salah satu aktor utamanya. Sejauh ini, pemain berusia 26 tahun kepunyaan Paris Saint-Germain (PSG) tersebut sudah menyumbangkan 2 gol untuk Selecao.
Dengan aksi prima yang dipertontonkan Neymar beserta rekan setimnya, peluang Negeri Samba untuk menyudahi paceklik titel dunia selama dua windu sekaligus mencaplok Piala Dunia keenamnya sepanjang sejarah bisa segera ditunaikan.
Walau memperlihatkan performa yang cukup paripurna, sosok kelahiran Mogi das Cruzes itu juga dihujani banyak sekali kritik. Pertama, tentu berkaitan dengan warna rambutnya yang begitu mirip dengan mie. Kedua, dan mungkin yang paling menjengkelkan, adalah akting Neymar setiap kali dilanggar pemain lawan kala bertanding.
Setiap kali menonton laga yang melibatkan Brasil di Piala Dunia 2018, penonton dengan begitu mudah melihat Neymar mengerang kesakitan sambil berguling-guling di tanah saat dilanggar penggawa lawan. Padahal, banyak dari insiden itu yang tidak memperlihatkan tubrukan ataupun tekel keras.
Perilaku Neymar itu sendiri berbuah kritikan tajam dari berbagai pihak, tak terkecuali para legenda sepak bola dunia. Dilansir oleh foxsportsasia, Lothar Matthäus merupakan salah satu legenda balbalan yang mengaku sebal dengan akting yang Neymar tunjukkan, bahkan terhadap kontak-kontak minimal sekalipun.
“Ia adalah pemain hebat dengan kualitas mumpuni dan seorang lelaki sejati. Jadi, Neymar tak perlu menghabiskan waktu dengan berakting atau berpura-pura cedera sembari berguling-guling saat lawan melakukan pelanggaran (termasuk yang minim). Bagi saya, hal itu sangat memalukan karena publik justru tak memberinya simpati. Saya lantas bertanya-tanya, ia seorang pesepak bola atau justru aktor drama?”, tutur pemenang Piala Dunia 1990 bersama Jerman tersebut.
Matthäus merasa bahwa atraksi yang diperlihatkan Neymar sudah dijadikan bahan pertimbangan wasit agar menghadiahinya hukuman. Terlebih, Piala Dunia 2018 juga telah menggunakan Video Assistant Referee (VAR) buat mempermudah kinerja sang pengadil lapangan.
“Aku tak suka dengan hal-hal berbau provokasi dan aku pun tak mengerti kenapa masih banyak pesepak bola yang melakukan trik-trik tersebut sampai detik ini”.
Lebih jauh, salah satu kanal televisi Swiss, RTS, sampai membuat kalkulasi khusus terkait akting kesakitan yang gemar dipertunjukkan Neymar. Secara total, ia menghabiskan waktu selama 14 menit (dalam rentang empat partai yang dimainkan Brasil sejauh ini) buat berguling-guling di atas rumput hijau. Bila dirata-ratakan, catatan waktu tersebut setara dengan 4,5 menit per penampilan dan 7 menit per gol yang dibukukan Selecao.
🇧🇷 During the 2018 #WorldCup Neymar has spent…
⏰ …a combined 14 MINUTES on the ground in open play.
😳 Wow.
📝 @RTSsport pic.twitter.com/EL9YYM21Gc
— SPORF (@Sporf) July 4, 2018
Tingkah berlebihan Neymar itu pun membuat sosoknya kini semakin dibenci banyak pihak. Sejumlah orang bahkan mengutuk sang pemain agar ia benar-benar cedera karena terlalu sering berpura-pura kesakitan.