Sejauh ini, penampilan Argentina di ajang Piala Dunia 2018 memang jauh di bawah standar. Menjadi salah satu tim besar yang diunggulkan juara, La Albiceleste bahkan tidak mampu menang menghadapi pendatang besar di Piala Dunia, Islandia. Mereka hanya bisa memetik sebuah angka di pertandingan pertama mereka itu.
Pertandingan kedua lebih parah lagi. Menghadapi Kroasia, Argentina tidak bisa berkutik dan akhirnya harus menerima nasib dibantai oleh anak asuh Zlatko Dalic dengan skor tiga gol tanpa balas. Luka Modric dan kawan-kawan memang tampil lebih baik dibandingan dengan Lionel Messi serta rekan-rekannya. Alhasil mereka harus terseok-seok untuk lolos ke babak 16 besar dan kemenangan Nigeria atas Islandia sedikit memberikan harapan kepada mereka.
Krisis ternyata tidak hanya terlihat dari luar saja, namun juga dari bagian dalam Argentina. Dikabarkan terjadi kisruh di internal La Albiceleste, yaitu antara pemain dengan sang pelatih, Jorge Sampaoli. Mantan pelatih Cile itu nampaknya sudah kehilangan kredibilitasnya di mata para pemain.
Mereka pun dikabarkan sudah tidak menaruh kepercayaan kepada Sampaoli dan berharap pelatih mereka tersebut segera dipecat oleh federasi sepak bola Argentina. Sebagai penggantinya, para pemain memilih Jorge Burruchaga, salah seorang pemain yang ikut memenangkan Piala Dunia 1986, sebagai pelatih baru mereka.
Kondisi mengkhawatirkan itu nyatanya tidak berhenti sampai di situ. Ricardo Giusti, teman dekat Burrachaga, mengatakan kepada Daily Mail bahwa kondisi Argentina lebih parah dari yang dibayangkan. Dia mengatakan bahwa pemain La Albiceleste akan memilih sendiri pemain yang akan diturunkan untuk pertandingan penentuan mereka melawan Nigeria.
“Pemain akan menentukan sendiri skuat Argentina. Jika Sampaoli mau duduk di bangku cadangan, dia boleh melakukannya. Jika tidak, itu bukan sebuah masalah,” kata Giusti.
Kabar tak sedap ini jelas merugikan Argentina. Mereka hanya punya waktu dua hari untuk memperbaiki performa mereka. Melawan Nigeria, Messi dan kawan-kawan harus mendapat poin penuh dan berharap Kroasia dapat menahan laju dari Islandia.
Layak ditunggu apakah Sampaoli masih tetap ada untuk menemani Argentina atau tidak di hari Rabu mendatang.