Piala Dunia 2018

FIFA: Wasit Mark Geiger Tidak Meminta Jersey Cristiano Ronaldo

Partai di antara Portugal kontra Maroko dalam lanjutan babak penyisihan Grup B memang sudah selesai hari Selasa kemarin (20/6) dengan kubu pertama sukses membungkus kemenangan via gol tunggal sang megabintang, Cristiano Ronaldo.

Akan tetapi, aroma kontroversi terkait laga itu masih tercium hingga detik ini. Salah satu yang paling menarik adalah klaim penggawa Maroko, Nordin Amrabat, jikalau sosok yang menjadi pengadil lapangan di partai tersebut, Mark Geiger, meminta seragam putih yang dikenakan oleh Ronaldo selama bertanding. Hal itu sendiri dituturkan Amrabat ketika diwawancarai oleh salah satu kanal televisi asal Belanda.

“Ini adalah Piala Dunia, bukan arena pertunjukan meminta-minta jersey pemain”, jelas Amrabat seperti dikutip dari Marca.

Konon, Amrabat mendengar percakapan di antara Geiger dan bek kenamaan Portugal, Pepe, kala turun minum. Dalam momen itu, wasit dari Amerika Serikat tersebut diyakini Amrabat sedang mengungkapkan kepada sang palang pintu perihal keinginannya untuk mendapatkan kostum milik Ronaldo.

Tudingan yang dibuat oleh Amrabat itu lantas disangkal oleh federasi sepak bola internasional (FIFA). Melalui laman resminya, mereka merilis bahwa Geiger tidak melakukan apa yang winger berkepala plontos itu tuturkan. FIFA pun menyebut bahwa pria kelahiran Beachwood, 43 tahun silam itu, adalah sosok yang amat profesional.

Terkait laga kontra Portugal, pihak Maroko memang berulangkali menyatakan rasa tidak puasnya mengenai kepemimpinan Geiger. Herve Renard, sang pelatih, begitu kecewa dengan sejumlah keputusan yang dibuat sang wasit sehingga timnya dirugikan. Padahal, laga itu memiliki arti krusial buat perjalanan Lions of The Atlas di Piala Dunia 2018.

Raihan angka penuh bakal membuat kans mereka untuk melaju ke fase berikutnya terbuka lebar. Di sisi lain, hasil minor berupa kekalahan seperti pada laga pertama kontra Iran, akan memaksa Amrabat dan kawan-kawan membeli tiket pulang kampung lebih cepat.

Sebaliknya, kemenangan tipis 1-0 yang dipetik oleh Selecao das Quinas arahan Fernando Santos bikin kesempatan mereka untuk menjejak fase 16 besar jadi semakin besar walau segalanya kudu ditentukan di laga pamungkas melawan Iran pada 25 Juni mendatang.