Piala Dunia 2018

Profil Bintang Piala Dunia 2018: Manuel Neuer, Otot Kawat Tulang Besi

Jujur saja, kalian mungkin juga tidak menyangkanya. Manuel Neuer yang absen merumput sejak September 2017 karena cedera telapak kaki, bisa pulih tepat sebelum Jerman mengumumkan skuat Piala Dunia. Dia pun terpilih dalam skuat resmi pilihan Joachim Löw, menjadikan Neuer di Piala Dunia nanti termasuk dalam kelompok pemain yang tetap terbang ke Rusia walau jarang bermain di klub musim ini.

Neuer sembuh tepat waktu. Tidak cepat tapi tepat, dan itu membuatnya bisa bersaing di skuat seleksi Jerman, sampai akhirnya bermain di laga persahabatan sebelum pengumuman skuat resmi. Kalau bukan Neuer, sulit dibayangkan ada pemain lain yang bisa melakukan hal serupa.

Bayangkan saja, kiper setinggi 193 sentimeter hanya bermain empat kali di Bayern München musim ini. Jumlah itu bahkan lebih sedikit dari para kiper cadangan abadi seperti Willy Caballero di Chelsea (13 pertandingan), Claudio Bravo di Manchester City (13 laga), dan Jasper Cillessen di Barcelona (11 penampilan). Namun minimnya jumlah penampilan itu nampaknya tidak memengaruhi performa Neuer.

Pertandingan antara Jerman melawan tuan rumah Austria pada Minggu (3/6) lalu menjadi laga kompetitif Neuer sejak cedera 8 bulan. Meski demikian, sama sekali tidak ada kecanggungan atau grogi yang terlihat dari sosok Neuer. Justru terpancar aura tegar dan optimis seperti Neuer yang biasanya kita lihat sangat tangkas mengamankan gawangnya.

Jerman memang kalah 1-2 di pertandingan itu, tapi bukan berarti Neuer bermain buruk. Dua gol Austria bukan kesalahannya, karena memang lesatan berkualitas yang sulit dihentikan. Sebaliknya, Neuer justu bermain bagus dengan melakukan sejumlah penyelamatan.

 

Antara dirinya dan kiper Barcelona

Neuer datang ke Rusia bukan dengan berjalan santai tanpa tantangan. Meski jadi salah satu pemain senior di Jerman, ia lebih dulu harus bersaing dengan Marc-André ter Stegen untuk satu posisi di bawah mistar.

Kiper Barcelona itu memang sedang bagus-bagusnya. Selain membawa Barcelona juara LaLiga, ia juga menerbangkan Blaugrana sampai perempat-final Liga Champions, sebelum dikandaskan AS Roma secara dramatis.

Statistik ter Stegen juga aduhai. Bermain 48 kali di semua ajang musim ini, ia mencatatkan 24 clean sheets, alias separuh dari jumlah penampilannya. Dari 24 pertandingan yang gawangnya kebobol, hanya 39 bola yang menembus jaringnya.

Neuer pantas mewaspadai ter Stegen yang mengancam eksistensinya sebagai kiper nomor satu Jerman. Apalagi gaya bermain keduanya mirip, karena ter Stegen juga bisa memerankan sweeper-keeper. Akan tetapi, ada satu poin yang tidak dimiliki ter Stegen dan merupakan nilai plus Neuer: pengalaman.

Terdengar sepele, tapi bisa sangat krusial untuk seorang kiper. Di turnamen akbar seperti Piala Dunia, tim-tim kandidat juara membutuhkan kiper bermental baja agar tidak mudah rapuh diterpa tekanan. Untuk yang satu ini, tak diragukan lagi Neuer adalah jagonya. Neuer sudah menunjukkannya sejak kembali tampil di laga kompetitif. Berbagai keraguan ditepisnya dengan bermain baik lawan Austria.

Beberapa kiper mendapat julukan pahlawan super karena ketangkasannya. Contohnya Gianluigi Buffon disebut Superman, Wawan Hendrawan dijuluki Spiderwan yang merupakan plesetan dari Spiderman. Tapi khusus untuk Neuer, tak ada yang lebih cocok dari Gatotkaca.

Dia yang berotot kawat dan bertulang besi, tak mudah jatuh walau dibebani berbagai ekspektasi, dan terbawanya dia ke Piala Dunia walau tidak banyak bermain di klub adalah lambang supremasi, di antara dua tiang gawang sang juara bertahan.