Analisis

Alasan-Alasan Mengapa Gareth Southgate Memanggil Ashley Young ke Timnas Inggris

Ketimbang tim peserta lain dengan status favorit seperti Jerman, Brasil, atau Prancis, skuat Inggris memang terlihat sangat mengkhawatirkan. Meskipun skuat ini masih bersifat provisional atau sementara, tidak sedikit yang memprediksikan Inggris akan menjadi santapan bagi tim-tim peserta lain di Rusia nanti. Beberapa pemain yang dipanggil oleh manajer Gareth Southgate memang menimbulkan tanda tanya besar, tidak terkecuali Ashley Young.

Ashley Young dipanggil Southgate untuk berkompetisi dengan Danny Rose untuk posisi bek kiri. Keputusan ini jelas mengundang perdebatan. Southgate memilih Young yang sudah berusia 32 tahun, ketimbang bek kiri lain seperti Ryan Bertrand, Aaron Creswell, pun dengan teenage sensation musim ini, Ryan Sessegnon, yang masih berusia 17 tahun dan tampil brilian bersama Fulham.

Tentu menjadi pertanyaan besar mengapa Southgate memilih pemain Manchester United ini ketimbang para pemain lain untuk bersaing dengan Danny Rose. Berikut alasan-alasan yang membuat Southgate lebih memilih Young daripada kontestan lain:

 

Versatile dan fungsional

Terutama sejak dua musim ke belakang, Ashley Young sudah dikategorikan sebagai pemain bertahan. Padahal seperti yang diketahui, bahwa mantan pemain Watford dan Aston Villa ini dikenal sebagai pemain sayap. Memang Jose Mourinho adalah sosok yang mempermanenkan Young untuk berperan di lini pertahanan, tetapi Louis van Gaal-lah yang berhasil memaksimalkan fungsi dari seorang Ashley Young. Di era van Gaal, Young tampil di semua posisi, kecuali bek tengah dan kiper.

Kelebihan inilah yang sepertinya ingin juga dimaksimalkan oleh Southgate. Sang manajer timnas Inggris ini ingin Young menjadi jack of all trades atau menjadi ban serep untuk semua posisi yang tersedia, sehingga Southgate nantinya tidak perlu khawatir seandainya ada pemainnya yang mesti absen di tengah-tengah turnamen. Pemain yang bisa bermain di banyak posisi seperti Young tentu akan sangat berguna dengan skema Southgate yang terkadang mengubah formasi timnya dari 4-3-3 ke 3-4-3.

Hasrat ingin membuktikan diri

Dipanggil untuk memperkuat Inggris di turnamen besar kali ini adalah kesempatan kedua Ashley Young. Sebelumnya, ia dipanggil untuk memperkuat The Three Lions di ajang Piala Eropa 2012. Pada turnamen tersebut, Young melakukan sebuah dosa besar karena menjadi salah satu algojo yang gagal menjalankan tugasnya dalam drama adu penalti ketika mereka berhadapan dengan Italia di babak perempat-final.

Young tentu ingin menggunakan kesempatan kali ini dengan baik. Ia tentu memiliki hasrat besar untuk bisa menebus kesalahannya pada tahun 2012 lalu. Ditambah lagi, ia juga punya tambahan semangat lain karena datang sebagai pemain senior yang bahkan berusia paling tua. Young juga ingin membuktikan diri bahwa dirinya belum habis.

 

Sanggup menghentikan Mohamed Salah

Boleh jadi ini adalah alasan penentu yang membuat Southgate kemudian memilih untuk memanggil Young ketimbang pemain lain. Ia melakukan sebuah pekerjaan hebat di musim ini yaitu menghentikan Mohammed Salah untuk mencetak gol. Pemain asal Mesir itu memang tampil luar biasa musim ini dan meraih penghargaan sebagai pencetak gol terbanyak Liga Primer Inggris.

Tetapi pencapaian tersebut memiliki cela, karena ia tidak mampu sekalipun mencetak gol ke gawang Manchester United. Dan sosok yang berjasa untuk melakukan hal tersebut adalah Young. Permainan disiplin Young berhasil membuat sumbu ledak Mo Salah padam. Karena Salah adalah penampil terbaik di Liga Primer Inggris musim ini, maka sosok pemain yang berhasil mengamankannya tentu berhak diberikan satu tempat di timnas Inggris. Soal mengamankan Mo Salah inilah yang membuat Young memiliki nilai tersendiri ketimbang para kontestan lain.

***

Sejak menjabat sebagai manajer timnas Inggris, Southgate memang mengubah peruntungan Young di timnas Inggris. Setelah sering absen selama hampir empat tahun, Young akhirnya kembali ke timnas Inggris. Ia memang sudah tidak seperti dulu lagi. Kecepatan Young tentu sudah tidak sama dengan lima hingga enam tahun lalu. Tetapi ia terus berkembang menjadi pemain yang lebih baik. Bahkan apabila mengingat kembali sepak terjangnya musim ini, pemanggilan dari Southgate sebenarnya adalah hadiah dari kerja keras yang dilakukan oleh Young sepanjang musim.