Stadion Parc Olympique Lyonnais di kota Lyon, Prancis, menjadi tempat penyelenggaraan final Liga Europa 2017/2018 yang mempertemukan Olympique Marseille dan Atletico Madrid, dini hari tadi (17/5).
Kedua kesebelasan membawa satu misi yang sama di laga puncak kali ini, apalagi kalau bukan memenangi titel Liga Europa buat mengisi lemari trofi mereka sekaligus beroleh tiket lolos otomatis ke fase penyisihan grup Liga Champions musim 2018/2019.
Ada di partai final membuat pelatih dari masing-masing kesebelasan, Diego Simeone (Atletico) dan Rudi Garcia (Marseille), menurunkan skuat terbaiknya. Los Colchoneros mengandalkan poros Diego Costa, Antoine Griezmann dan Koke, sementara Les Phoceens bertumpu kepada Lucas Ocampos, Dimitri Payet serta Florian Thauvin.
Sedari wasit Bjorn Kuipers meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, Marseille jadi pihak yang lebih intens melakukan serangan. Hanya butuh tiga menit, mereka sudah mampu memberi ancaman berarti ke gawang Atletico. Sial, sodoran manis Payet kepada Valere Germain gagal dimaksimalkan sang striker.
Walau tampil cukup prima sepanjang 20 menit pertama laga, Les Phoceens harus menerima nasib kebobolan lebih dahulu. Memanfaatkan blunder Andre-Frank Zambo Anguissa yang salah mengontrol bola umpan dari Steve Mandanda, Griezmann sukses membawa Los Colchoneros unggul di menit ke-21.
Setelah terjadinya gol tersebut, Marseille coba untuk terus menggempur pertahanan ketat Atletico. Namun nahas, mereka terpaksa kehilangan Payet yang jadi otak permainan karena sang pemain mengalami cedera hamstring. Tanpa pemain yang juga kapten kesebelasan tersebut, Les Phoceens terlihat keteteran buat mengimbangi skema permainan Los Colchoneros.
Meski begitu, kedudukan 1-0 yang didapat Atletico via gol Griezmann tidak jua berubah hingga babak pertama selesai.
Pasca rehat, kedua tim mencoba untuk mengambil inisiatif serangan dengan coba mengalirkan bola dari kaki ke kaki buat mencari celah di area pertahanan sang lawan.
Mujur buat Atletico, mereka jadi pihak yang lebih dulu sukses melakukannya usai Griezmann mencatatkan namanya di papan skor untuk kedua kali di menit ke-49. Gol ini sendiri lahir berkat kecermatan lelaki Prancis itu memaksimalkan umpan Koke.
Berhasil unggul dua gol tak membuat serangan Atletico mengendur, mereka justru semakin intens menekan lini belakang Marseille yang tampak rapuh karena bernapsu untuk mencetak gol balasan.
Benar saja, di pengujung pertandingan atau tepatnya menit ke-89, tim besutan Simeone sanggup menambah pundi-pundi golnya. Kali ini, giliran Gabi yang membuat suporter setia Los Colchoneros bersorak gembira, lagi-lagi berkat memaksimalkan asis brilian Koke.
Di sisa waktu yang ada, Marseille tak mampu berbuat banyak untuk sekadar mencetak gol konsolasi sekalipun. Alhasil, Atletico jadi kubu yang berhak membawa pulang trofi Liga Europa 2017/2018 sekaligus memenangi gelar di ajang ini buat ketiga kalinya.