Timnas Brasil menemui pukulan berat menjelang Piala Dunia 2018 di Brasil nanti. Bek kanan utama mereka, Dani Alves, dipastikan harus absen karena mengalami cedera lutut. Meskipun begitu, pelatih kepala Brasil, Tite, telah menunjuk pengganti dari bek kanan senior tersebut. Ia adalah Fagner, bek berusia 28 tahun yang merumput bersama salah satu klub terbaik di Brasil, Corinthians.
Pemanggilan Fagner tentunya cukup mengejutkan. Selain karena pamornya yang tak mentereng, koleksi caps-nya bersama Selecao juga tidak terlalu banyak, hanya total empat caps sejak debutnya di tahun 2014 lalu. Usut punya usut, dipanggilnya Fagner juga ternyata menjadi kejutan bagi sang pemain sendiri!
This is absolutely PRICELESS!
Have you ever wondered what happens when an underdog player finds out to be called up for World Cup?
Brazilian fullback Fagner listening with his family to the announcement of World Cup call-ups.
As it would be a movie.
pic.twitter.com/qyK5lnPsQB— Tancredi Palmeri (@tancredipalmeri) May 14, 2018
Dari video di atas, bisa dilihat betapa mengharukannya momen ketika nama Fagner disebut dalam 23 nama yang telah dipilih Tite untuk mengisi skuat Brasil di Piala Dunia mendatang. Namanya disebut setelah Marquinhos dan Miranda, dua bek tengah yang bermain bagi Paris-Saint Germain dan Internazionale Milano. Setelah namanya disebut, teriakan histeris keluar dari mulut keluarganya, dan Fagner pun langsung memeluk seorang perempuan, yang kemungkinan besar adalah istrinya, yang berada di sisinya.
Fagner tentunya wajar merasa terharu atas pemanggilannya ke Piala Dunia nanti. Di usianya yang hampir menginjak kepala tiga, kesempatannya tentu sudah tak banyak lagi. Tak hanya itu, kariernya memang tak berjalan baik sebelum akhirnya menemukan performa terbaiknya bersama Corinthians.
Kala masih berusia 18 tahun, bek kiri yang mahir melepas umpan silang ini merantau ke Eropa dan bergabung ke klub Eredivisie Belanda, PSV Eindhoven. Namun, ia hanya bertahan satu musim bersama PSV dan akhirnya kembali pulang ke Brasil untuk bergabung ke Vasco da Gama. Bersama Vasco, penampilannya membaik hingga akhirnya direkrut oleh salah satu tim Bundesliga, VfL Wolfsburg. Sayang, ia kembali menemui kegagalan di Eropa dan akhirnya kembali ke klub tempat ia menjalani karier professionalnya, Corinthians.
Ia berhasil menemukan performa terbaiknya bersama Timao, julukan Corinthians, terlebih ketika bermain di bawah asuhan Tite di tahun 2014-2016. Ia menjadi pemain andalan Tite, hingga akhirnya dipanggil ke skuat Brasil untuk Piala Dunia nanti.
Di Rusia nanti, Fagner kemungkinan besar akan bersaing dengan Danilo, bek kanan milik Manchester City. Namun, mengingat ia sudah paham akan gaya bermain Tite, ia akan menjadi bek kanan utama ketimbang Danilo.
Selamat, Fagner!
