Pekan kedelapan Liga 1 musim 2018 kudu dilalui Persebaya Surabaya dengan bertandang ke kota Samarinda guna bersua dengan Borneo FC, sore tadi (11/5).
Dengan rekor yang kurang mengesankan tiap kali melawat ke Kalimantan Timur, anak asuh Angel Alfredo Vera tentu ingin mengubah peruntungannya saat beraksi di Stadion Segiri.
Tampil cukup apik, Persebaya sukses membobol jala Borneo FC lewat sepakan Irfan Jaya di menit ke-47 dan Ferinando Pahabol pada menit ke-78 sehingga punya kesempatan memetik angka penuh. Namun sial, gol hantu Lerby Eliandry di akhir babak kedua memupuskan hal itu sehingga Bajul Ijo harus puas dengan satu angka dari lawatannya ke Samarinda.
Miswar Saputra (5,5)
Sepanjang babak pertama, Miswar cukup prima dalam menjaga gawangnya sekaligus mengoordinasi lini pertahanan Persebaya. Hal serupa kembali diperlihatkan olehnya pada 45 menit kedua. Memberi rasa aman dan nyaman di bawah mistar gawang tanpa perlu melakukan aksi-aksi berisiko dengan sering keluar dari sarangnya kendati harus memungut bola dua kali dari dalam gawang sendiri.
Foto: Emosijiwaku
Fandry Imbiri (5.5)
Sebagai jenderal di lini belakang, Fandry bekerja dengan cukup baik pada laga kali ini. Oleh Angel Alfredo Vera, ia diinstruksikan untuk menjadi pengawal setia dari striker utama kubu Pesut Etam, Lerby Eliandry. Namun masuknya Marlon da Silva bikin pekerjaan Fandry lebih berat di babak kedua sebab tekanan tim tuan rumah semakin gencar.
Foto: Persebaya
Syaifuddin (5,5)
Bertandem dengan Fandry Imbiri, Syaifuddin begitu kokoh dalam menjaga jantung pertahanan Bajul Ijo. Secara bergantian, ia mengawal Lerby Eliandry yang jadi ujung tombak Pesut Etam. Bekerja lebih keras di babak kedua setelah Marlon da Silva dimasukkan oleh Dejan Antonic buat menambah daya gedor. Keberadaannya amat krusial di laga ini walau akhirnya gawang Persebaya bobol dua kali.
Foto: Jawapos
Ruben Sanadi (5)
Tak mudah dilewati saat bertahan dan cepat ketika menginisiasi serangan dari sayap kiri menjadi gambaran nyata performa Ruben kala bertarung di Stadion Segiri. Presensinya di sisi kiri pertahanan Persebaya bikin Amarzukih Umanailo sebagai winger kanan Borneo FC tidak mampu menciptakan banyak peluang. Sayang, ia menjadi aktor lahirnya tendangan penalti buat Pesut Etam sehingga Lerby Eliandry sanggup mencetak gol penyama kedudukan.
Foto: Emosijiwaku
Abu Rizal Maulana (5,5)
Dipatok sebagai bek kanan utama, Abu Rizal kembali memperlihatkan performa di atas rata-rata. Kendati tidak banyak membantu Bajul Ijo saat menginisiasi serangan dari area sayap, dirinya tampil cukup baik dalam menutup celah di sisi kanan pertahanan Persebaya sehingga para penggawa Borneo FC tidak beroleh kans mencetak gol via umpan silang dari wilayahnya.
Foto: Bolasport
Nelson Alom (5)
Kembali dipasang sebagai gelandang bertahan utama oleh Angel Alfredo Vera, Alom lumayan ciamik dalam memutus alur serangan tim tuan rumah. Nahasnya, ia cuma merumput selama 35 menit sebelum digantikan oleh Sidik Saimima akibat cedera.
Foto: Bola.com
Robertino Pugliara (6)
Berperan sebagai pengendali permainan sekaligus kreator serangan utama Bajul Ijo dari sektor tengah membuat presensi Pugliara begitu esensial. Melalui pergerakan, umpan dan visi bermainnya yang mumpuni, Persebaya terus berupaya keras untuk menghadirkan teror ke gawang Borneo FC yang dikawal Muhammad Ridho. Meski begitu, Pugliara juga tak ragu melepas tekel guna mematahkan serangan tim lawan. Secara keseluruhan, penampilannya cukup apik di partai ini.
Rendi Irwan (6)
Bersama dengan Robertino Pugliara, Rendi bertugas sebagai inisiator permainan Persebaya di lini kedua. Pergerakannya begitu eksplosif dengan terus melakukan permutasi posisi, dari sisi kiri ke kanan ataupun sebaliknya serta bikin Borneo FC kerepotan. Mendapat peluang emas guna memperbesar keunggulan di menit-menit akhir laga tapi sepakan cungkilnya justru tidak menemui sasaran.
Foto: Bola.com
Irfan Jaya (7)
Usai tampil kurang prima dalam beberapa laga awal Persebaya, Irfan sukses menunjukkan tajinya di pertandingan kali ini. Ia begitu konsisten menghadirkan ancaman buat sektor belakang Borneo FC dengan kecepatan dan giringannya. Tak hanya itu sebab winger bernomor punggung 41 tersebut juga sanggup membuka rekening golnya pada musim ini usai mencetak gol pembuka Bajul Ijo di menit ke-47.
Rishadi Fauzi (5)
Diturunkan sebagai penyerang tengah, Rishadi cukup kesulitan buat mengancam jala Borneo FC. Penyebabnya tentu kawalan duet bek tengah kubu tuan rumah, Azamat Baimatov dan Mohamadou Alhadji yang sangat ketat. Wajar bila striker yang satu ini ditarik Angel Alfredo Vera guna digantikan David da Silva pada pertengahan babak kedua.
Ferinando Pahabol (7,5)
Sempurna, barangkali itu kata yang paling tepat untuk menggambarkan aksi-aksi Pahabol di laga versus Pesut Etam. Kemampuannya dalam mengobrak-abrik lini pertahanan lawan sungguh luar biasa. Selain mencetak satu asis bagi gol Irfan Jaya, figur yang senantiasa tersenyum kala bermain ini juga membukukan satu gol di menit ke-78 yang sempat memberi asa kepada Bajul Ijo untuk mengepak nilai penuh.
Foto: Superball
Sidik Saimima (5)
Masuk menggantikan Nelson Alom yang didera cedera, Sidik bermain cukup baik kendati tidak segalak Alom. Mampu menutup area yang ditinggalkan Rendi Irwan atau Robertino Pugliara saat dua rekan setimnya itu membantu serangan.
Foto: Bola.com
David da Silva (5,5)
Memberi dimensi permainan yang berbeda tatkala diturunkan Angel Alfredo Vera sebagai pengganti Rishadi Fauzi. Walaupun jangkung, da Silva juga memiliki kecepatan yang bisa merepotkan kubu tuan rumah. Berhasil mengukir asis buat gol Ferinando Pahabol tapi sayang, umpan manisnya yang lain gagal dimaksimalkan oleh Rendi Irwan.
Image Credit: Persebaya Surabaya
Misbakhus Solikin (n/a)
Salah satu kartu truf Persebaya di sektor tengah yang nahasnya baru dimasukkan oleh sang pelatih pada pengujung babak kedua. Alhasil, tak ada aksi signifikan yang dapat dilakukan oleh Misbakhus guna membantu Bajul Ijo mengemas tripoin.
Kredit: Instagram Misbakhus Solikin