Turun Minum Serba-Serbi

Sinar Terang Pesepak Bola Asia Barat yang Menggoda Dunia dan Eropa

Belakangan ini pesepak bola dari Asia mulai mampu mencuat di kancah sepak bola Eropa. Menariknya, tak hanya pesepak bola dari negara-negara Asia Timur saja, seperti Jepang dan Korea Selatan, atau dari Australia, yang mampu mencuri perhatian. Pesepak bola dari negara-negara di Asia Barat yang memiliki darah Arab, seperti Irak, Iran, Arab Saudi, Suriah, dan sekitarnya juga mulai menarik perhatian. Meski sebagian besar dari mereka masih bermain di Asia, namun setidaknya talenta mereka pantas untuk dilirik klub-klub Eropa.

Siapa saja? Simak di bawah ini:

Sardar Azmoun

Penyerang milik Iran ini sudah mendapatkan sorotan yang luar biasa di usianya yang menginjak 23 tahun. Tak tanggung-tanggung, Azmoun disebut-sebut sebagai Messi dari Iran! Meskipun begitu, pemain yang bermain bagi klub Rusia, Rubin Kazan ini adalah pemain yang tinggi besar dan permainannya lebih mirip Zlatan Ibrahimovic ketimbang Messi. Apapun itu, Azmoun tampil baik bagi Rubin Kazan dan aksinya di Piala Dunia bersama Iran patut dinanti.

Saman Ghoddos

Ghoddos bermain bagi klub Swedia yang sempat menjadi lawan Arsenal di Liga Europa, FK Östersund. Penyerang berusia 24 tahun ini tampil apik bersama Östersund, dan kabarnya tengah dipantau oleh Leicester City, West Ham United, dan Hoffenheim. Ghoddos tentunya akan menjadi andalan timnas Iran di Piala Dunia mendatang. Namun, menariknya, Ghoddos sempat membela timnas Swedia di tingkat junior, mengingat ia lahir di negara Skandinavia tersebut, sebelum akhirnya memutuskan untuk memperkuat Iran.

Omar Kharbin

Kharbin menjadi salah satu pesepak bola dari Asia yang naik daun belakangan ini. Penampilan penyerang asal Suriah ini mendapat lirikan setelah membawa klubnya, Al Hilal, menjadi runner-up di Liga Champions Asia tahun lalu, dan hampir membawa Suriah lolos ke Piala Dunia. Meskipun gagal bersama timnya, Kharbin berhasil meraih penghargaan individu yang prestisius, seperti menjadi top skor di Liga Champions Asia, dan menjadi Pemain Terbaik Asia tahun 2017.

Fahad Al-Muwallad

Dari sekian banyak pemain asal Arab Saudi yang dipinjamkan ke klub-klub di Liga Spanyol, Fahad menjadi pemain pertama yang mendapatkan menit bermain. Pemain yang beroperasi di sisi sayap kiri ini bermain bagi klubnya, Levante, di laga teranyar melawan Las Palmas. Meskipun hanya bermain selama 10 menit, diturunkannya Fahad menjadi bukti bahwa ia adalah pemain yang paling berbakat dari segelintir pemain Arab Saudi lainnya di Spanyol.

Akram Afif

Afif menjadi salah satu bakat sepak bola terbaik dari Qatar. Lulus dari Aspire Academy, salah satu akademi sepak bola termahsyur di Qatar, ia bergabung ke klub Belgia, KAS Eupen di tahun 2015. Bersama Eupen, ia tampil apik sebelum akhirnya direkrut oleh Villarreal. Sayang, kariernya mandek bersama klub Spanyol tersebut, hingga dipinjamkan ke Al Sadd. Namun, di usia 21 tahun, Afif masih bisa berkembang menjadi lebih baik lagi.

Ali Adnan

Adnan adalah salah satu pemain terbaik yang dihasilkan oleh timnas Irak belakangan ini. Setelah sempat mengalami kemunduran selepas menjuarai Piala Asia 2007 lalu, timnas Irak kembali memiliki pemain-pemain berkualitas, yang dipimpin oleh generasi Adnan. Bek kiri yang juga mampu bermain di lini tengah ini menjadi pemain utama di Udinese, dan di usianya yang masih menginjak 24 tahun, Adnan mampu untuk bermain di klub yang lebih besar.

Alireza Jahanbakhsh

Tanpa ragu, Alireza adalah pemain terbaik dari Asia Barat saat ini. Pemain sayap milik Iran ini menjadi top skor dari Eredivisie Belanda berkat 21 golnya bagi AZ Alkmaar. Tak hanya gol, Alireza juga mampu menjadi kreator serangan yang dibuktikan lewat 12 asisnya di Eredivisie. Masih berusia 24 tahun, Alireza layak untuk bermain di klub yang lebih besar.