Berita Eropa

Iker Casillas Bawa FC Porto Putus Dominasi Benfica di Liga Portugal dalam Empat Musim Terakhir

Apa kabar Iker Casillas? Penjaga gawang karismatik asal Spanyol itu baru saja menambah satu catatan sukses ke dalam kariernya. ‘Santo Iker’ sukses mempersembahkan gelar juara Liga Primeira Portugal bagi klubnya, FC Porto.

Porto memastikan diri keluar sebagai juara Liga Portugal pada hari Sabtu, 5 Mei 2018. Uniknya, mereka mengetahui kepastian tersebut tanpa bermain, menyusul hasil imbang yang diperoleh kedua pesaing terdekat mereka, yaitu Sporting CP dan Benfica di derby Lisbon.

The Dragons akhirnya merayakan gelar juara mereka di kandang, yaitu Stadion Dragao, dengan kemenangan 2-1 atas Feirense. Casillas dan kawan-kawan mengakhiri kekeringan gelar selama empat tahun berturut-turut dan mengakhiri dominasi saingan abadi mereka, Benfica.

Kesuksesan Porto tak lepas dari mantan pemain yang kini menjadi pelatih kepala mereka, Sérgio Conceição. Pria yang semasa bermainnya pernah memperkuat Lazio dan Internazionale Milano ini langsung berhasil merebut gelar juara di musim pertamanya bersama klub berseragam biru-putih itu.

Bagi Casillas pribadi, ini adalah gelar pertamanya sejak ia meninggalkan Real Madrid pada musim panas 2016 untuk menjajal Liga Portugal. Secara total, ini merupakan gelar juara liga keenam menyusul lima gelar juara La Liga Spanyol yang dimenangkannya bersama Real Madrid. Pria berusia 36 tahun ini juga telah memenangkan 26 trofi berbeda sepanjang kariernya, termasuk dua gelar Piala Eropa dan satu Piala Dunia bersama tim nasional Spanyol.

Perjuangan berat untuk kembali ke tim utama

Meski pada akhirnya ia bersuka cita dengan gelar tersebut, perjuangan Casillas di skuat utama FC Porto tidaklah mudah. Posisinya sempat beberapa kali tergeser oleh kiper yang berusia lebih muda sepuluh tahun darinya, Jose Sa.

Namun, menyusul kekalahan telak 0-5 di kandang sendiri dari Liverpool di babak 16 besar ajang Liga Champions, Sa kemudian kembali diparkir dan Casillas kembali ke tim utama. Sejak awal Maret 2018, posisinya pun tak tergoyahkan lagi dari bawha mistar gawang. Di musim ini, ia hanya menjadi cadangan antara laga pekan ke-9 hingga 22.

Statistik berbicara bahwa mantan pangeran Madrid ini mencatatkan jumlah rata-rata kemasukan gol yang cukup minim. Jika di musim 2016/2017 ia hanya kebobolan 16 gol dalam 33 pertandingan (rata-rata 0,48 gol per pertandingan), pada musim ini ia hanya kemasukan rata-rata 0,47 gol per pertandingan. Tak heran, para ‘Portista’ memintanya untuk tetap bermain bersama klub mereka musim depan.

Setelah 21 musim di kancah sepak bola profesional, Iker Casilas ternyata masih haus gelar juara. Tak heran, ia menjadi salah satu pemain paling sukses dalam sejarah sepak bola dunia.