
Mendekati pengujung musim, persaingan menjadi juara di liga mini dan mengejar peringkat secara global tentu semakin intens. Di titik ini, memiliki komposisi pemain yang mirip dengan rival yang ingin disalip bukanlah strategi yang tepat karena tidak bisa memberikan perbedaan yang berarti, apalagi jika selisih poin yang ada terpaut cukup jauh.
Keluar dari zona nyaman, dengan memilih dua atau tiga pemain pembeda, mungkin menjadi strategi yang lebih tepat untuk dipertimbangkan. Memang, tampil beda bisa menjadi bumerang untuk diri sendiri, tapi ini adalah risiko yang harus diambil demi membuka peluang memangkas selisih poin ataupun menyalip manajer FPL di atas Anda.
Oleh karena itu, untuk membantu manajer-manajer FPL dengan kondisi tersebut, Teropong FPL kali ini mencoba mengulas pemain-pemain pembeda yang berpotensi mendongkrak posisi Anda di klasemen. Total ada lima pemain pembeda yang kami sarankan, yang terdiri dari dua bek, dua gelandang, dan satu penyerang.
Siapa saja pemain-pemain tersebut? Berikut adalah daftarnya:

Olivier Giroud (£8.3, Kepemilikan 2,3%)
Dengan torehan tiga gol di empat pertandingan terakhir di semua ajang, Giroud layak dipertimbangkan sebagai pilihan penyerang pembeda di DGW 37. Bagi yang khawatir dirinya tidak diturunkan sebagai starter di salah satu pertandingan DGW 37 besok, kata-kata terbaru dari Antonio Conte berikut mungkin bisa memperkuat alasan mengapa Giroud tetap menarik untuk dipilih.
Dalam wawancara terbaru di Chelsea TV, manajer berkebangsaan Italia itu mengatakan, "Kami (Chelsea) tampil lebih berbahaya ketika Hazard dan Giroud bermain bersama di depan dan didukung penetrasi dari lini tengah kami. Mereka tampil baik saat melawan Swansea dan menunjukkan hubungan yang bagus di antara mereka."
Kata-kata tersebut secara tidak langsung menunjukkan bahwa Giroud telah mendapatkan kepercayaan dari Antonio Conte sebagai penyerang utama Chelsea. Ini pun terbukti dengan selalu tampilnya penyerang asal Prancis tersebut sejak menit pertama di tiga pertandingan terakhir The Blues di semua ajang.
Yang membuatnya semakin menarik, Giroud memiliki rekor gol yang cukup bagus ketika menghadapi dua calon lawannya di DGW 37. Kontra Liverpool, ia telah mengoleksi lima gol dari 10 kali pertemuan di Liga Inggris. Sementara kontra Huddersfield, ia berhasil mencetak 11 poin di pertemuan pertama di paruh pertama musim usai mencetak dua gol dan mendapatkan tiga bonus poin.

Aymeric Laporte (£5.1, Kepemilikan 1,3%)
Seperti yang sempat dibahas di artikel Yang Naik Daun dan Turun Pamor pekan lalu, posisi Laporte di lini belakang Manchester City terbilang lebih aman dibandingkan bek-bek City lain. Bek asal Prancis itu selalu diturunkan sebagai starter oleh sang manajer, Josep Guardiola, dalam tiga pertandingan terakhir.
Meski pekan besok Vincent Kompany sudah bisa kembali bermain dari cedera, Laporte kemungkinan besar akan tetap dipertahankan Guardiola di starting XI karena bermain lebih baik dan bersih dibandingkan Nicolas Otamendi di pekan lalu. Otamendi sendiri sejatinya bisa mendapatkan kartu kuning kedua pada laga lawan West Ham United karena melanggar Manuel Lanzini yang memiliki peluang besar untuk mencetak gol dari serangan balik cepat.
Potensi Laporte untuk mendapatkan clean sheet pun terhitung besar di DGW 37. Manchester City akan bermain di kandang sebanyak dua kali di pekan tersebut. Tampil di depan pendukungnya sendiri, The Citizens berhasil membukukan tiga clean sheets di lima laga terakhir atau hanya kalah dari Liverpool dan Tottenham Hotspur yang mampu mencetak satu clean sheet lebih banyak.

Aaron Cresswell (£4.9, Kepemilikan 2,3%)
Meski timnya sedang berada dalam kondisi buruk, dengan hanya sekali meraih kemenangan di delapan pertandingan terakhir, performa Cresswell secara individu terbilang tidak buruk-buruk amat. Selain menjadi pencetak poin FPL terbanyak kedua di kubu West Ham United, ia juga berada di deretan teratas pada daftar bek dengan jumlah asis terbanyak, yakni dengan total tujuh asis.
Meski dua lawan yang dihadapinya di DGW 37 tergolong tricky, peluang Cresswell untuk meraup poin di dua pertandingan tersebut cukup besar. Kontra Leicester City di pertandingan pertama, bek kelahiran Liverpool itu memiliki potensi cukup besar untuk terlibat dalam proses terciptanya gol, terutama dalam situasi bola mati.
Tim asuhan Claude Puel memiliki catatan kebobolan terburuk ketiga di liga dari situasi bola mati, yaitu sebanyak 15 gol. Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi Cresswell yang menjadi salah satu pengambil tendangan sudut dan tendangan bebas The Hammers.
Lebih dari itu, kesempatan untuk membawa pulang clean sheet pun cukup terbuka di pertandingan tersebut. Lini depan The Foxes terbilang kurang garang saat bermain di depan pendukungnya sendiri, dengan hanya melesakkan enam gol pada enam laga kandang terakhir. Catatan tersebut hanya "kalah" lebih buruk dari Huddersfield Town dan Stoke City yang masing-masing mengemas lima dan empat gol.
Sementara di pertandingan kedua, lawan Manchester United, Cresswell akan sedikit diuntungkan karena bermain di kandang sendiri. Dalam dua laga kandang terakhir yang dijalani, ia selalu berhasil membawa pulang poin dari aksi menyerangnya. Satu asis mampu disumbangkan saat lawan Stoke City di GW 34 dan yang terbaru, satu gol tercipta melalui tendangan bebas yang menghujam gawang Ederson Moraes.

Dusan Tadic (£6.2, Kepemilikan 2,4%)
Gelandang Serbia yang sempat menjadi langganan manajer FPL di beberapa musim lalu ini mulai kembali menunjukkan sinarnya. Sejak Southampton berganti manajer menjadi Mark Hughes, Tadic telah mencetak tiga gol di tiga penampilan terakhir atau memperoleh sembilan poin di setiap pertandingannya jika kita berbicara dalam lingkup FPL.
Menariknya, apiknya performa Tadic itu ternyata berbanding lurus dengan statistik menyerangnya. Dalam lima pertandingan terakhir, ia mampu menciptakan 5 tembakan tepat ke gawang dan 12 percobaan asis; atau yang tertinggi di kubu The Saints.
Jika dibandingkan dengan gelandang-gelandang FPL lainnya, angka-angka yang dimiliki Tadic itu pun terhitung bagus. Total 5 tembakan tepat ke gawangnya berada di peringkat empat setelah Marko Arnautovic (8), Raheem Sterling (7), Mohamed Salah (7), Christian Eriksen (6), dan Son Heung-min (6). Sementara untuk 12 percobaan asisnya, ia hanya kalah dari Eden Hazard dan Ryan Fraser, yang masing-masing menciptakan 15 dan 13 percobaan asis.
Jadwal tanding di DGW 37 pun menunjukkan bahwa Tadic sangat menarik untuk dipertimbangkan sebagai pembeda. Di pertandingan pertama, ia akan menghadapi Everton yang sudah memastikan diri aman dari ancaman degradasi dan pernah diberondong satu gol dan satu asis olehnya di pertemuan pertama di awal musim.
Sementara di pertandingan kedua, Southampton dan Swansea City akan saling bunuh demi menghindari jurang degradasi. Meski pertandingan diprediksi berjalan ketat, Tadic dan kolega sedikit diunggulkan karena mereka memiliki rekor cukup bagus saat bermain di Liberty Stadium, kandang dari Swansea. Dari lima pertemuan, Southampton telah tiga kali menang, satu kali imbang, dan satu kali kalah.

Aaron Ramsey (£6.8, Kepemilikan 4,3%)
Ketidakpastian menit bermain memang menjadi keresahan tersendiri saat memilih Ramsey sebagai pembeda. Ini karena dirinya berpotensi hanya bermain sekali di DGW 37 jika Arsenal telah memastikan satu tempat di babak final Liga Europa. Kabar baiknya, Arsenal sudah rontok di semifinal.
Meski demikian, jika melihat laga lawan Burnley besok merupakan laga terakhir Arsene Wenger di Emirates Stadium dan pertarungan memperebutkan tempat di posisi enam klasemen, ada kemungkinan cukup besar Wenger bermain dengan kekuatan penuh, atau dengan kata lain Ramsey diturunkan.
Jika benar dimainkan, Ramsey memiliki potensi besar untuk "meledak" di pertandingan tersebut. Gelandang asal Wales itu punya catatan penampilan yang bagus saat bermain di kandang musim ini. Dari 121 poin yang telah dikumpulkan, 86 poin atau 71,1 persen di antaranya tercipta di Emirates Stadium. Jika dirata-rata, untuk setiap laga kandang, Ramsey mampu mencatatkan 7,2 poin.
Bahkan, bila berbicara tentang konsistensi, pemain bernomor punggung delapan itu jarang gagal mencetak poin ketika tampil di depan pendukungnya sendiri. Tercatat, dari 12 laga kandang yang telah dijalani, Ramsey baru empat kali absen mencetak poin.

Olivier Giroud (£8.3, Kepemilikan 2,3%)
Dengan torehan tiga gol di empat pertandingan terakhir di semua ajang, Giroud layak dipertimbangkan sebagai pilihan penyerang pembeda di DGW 37. Bagi yang khawatir dirinya tidak diturunkan sebagai starter di salah satu pertandingan DGW 37 besok, kata-kata terbaru dari Antonio Conte berikut mungkin bisa memperkuat alasan mengapa Giroud tetap menarik untuk dipilih.
Dalam wawancara terbaru di Chelsea TV, manajer berkebangsaan Italia itu mengatakan, "Kami (Chelsea) tampil lebih berbahaya ketika Hazard dan Giroud bermain bersama di depan dan didukung penetrasi dari lini tengah kami. Mereka tampil baik saat melawan Swansea dan menunjukkan hubungan yang bagus di antara mereka."
Kata-kata tersebut secara tidak langsung menunjukkan bahwa Giroud telah mendapatkan kepercayaan dari Antonio Conte sebagai penyerang utama Chelsea. Ini pun terbukti dengan selalu tampilnya penyerang asal Prancis tersebut sejak menit pertama di tiga pertandingan terakhir The Blues di semua ajang.
Yang membuatnya semakin menarik, Giroud memiliki rekor gol yang cukup bagus ketika menghadapi dua calon lawannya di DGW 37. Kontra Liverpool, ia telah mengoleksi lima gol dari 10 kali pertemuan di Liga Inggris. Sementara kontra Huddersfield, ia berhasil mencetak 11 poin di pertemuan pertama di paruh pertama musim usai mencetak dua gol dan mendapatkan tiga bonus poin.

Aymeric Laporte (£5.1, Kepemilikan 1,3%)
Seperti yang sempat dibahas di artikel Yang Naik Daun dan Turun Pamor pekan lalu, posisi Laporte di lini belakang Manchester City terbilang lebih aman dibandingkan bek-bek City lain. Bek asal Prancis itu selalu diturunkan sebagai starter oleh sang manajer, Josep Guardiola, dalam tiga pertandingan terakhir.
Meski pekan besok Vincent Kompany sudah bisa kembali bermain dari cedera, Laporte kemungkinan besar akan tetap dipertahankan Guardiola di starting XI karena bermain lebih baik dan bersih dibandingkan Nicolas Otamendi di pekan lalu. Otamendi sendiri sejatinya bisa mendapatkan kartu kuning kedua pada laga lawan West Ham United karena melanggar Manuel Lanzini yang memiliki peluang besar untuk mencetak gol dari serangan balik cepat.
Potensi Laporte untuk mendapatkan clean sheet pun terhitung besar di DGW 37. Manchester City akan bermain di kandang sebanyak dua kali di pekan tersebut. Tampil di depan pendukungnya sendiri, The Citizens berhasil membukukan tiga clean sheets di lima laga terakhir atau hanya kalah dari Liverpool dan Tottenham Hotspur yang mampu mencetak satu clean sheet lebih banyak.
CATATAN: Semua harga dan persen kepemilikan pemain yang ditulis dalam artikel ini merupakan harga dan persen kepemilikan pemain yang tertera di situsweb FPL pada tanggal 2 Mei 2018.
Jangan lupa, batas akhir transfer dan utak-atik formasi untuk DGW 37 lebih cepat dari biasanya, yaitu 5 MEI 2018 PUKUL 01.00 WIB.
Data diolah dari: Situsweb FPL dan WhoScored