Malam yang cukup menegangkan terjadi di Stadion Olimpico. AS Roma yang harus mengejar ketertinggalan tiga gol kembali mencoba untuk mengulang keajaiban yang pernah mereka lakukan saat melawan Barcelona. Sayangnya, Liverpool terlalu kuat untuk mereka. Hanya butuh beberapa menit saja untuk Sadio Mane menjebol gawang Giallorossi, gol pertama yang bersarang ke gawang mereka ketika bermain di kandang sendiri di ajang Liga Champions.
Roma dapat menyamakan kedudukan, namun The Reds kembali unggul lewat gol dari Georginio Wijnaldum. Untuk kedua kalinya Serigala Ibu kota berhasil menyamakan kedudukan kemudian hampir terjadi kembali drama ajaib di Olimpico. sayang tambahan dua gol yang mereka ciptakan tak mampu menghentikan langkah Juergen Klopp dan anak buahnya menuju final.
Klopp pun menjadi pelatih keempat yang membawa Liverpool ke final Liga Champions. Sebelum pelatih asal Jerman tersebut, ada Bob Paisley, Joe Fagan, dan Rafael Benitez yang sudah terlebih dahulu membawa The Reds ke partai puncak.
Paisley pernah membawa Liverpool ke tiga final Liga Champions, yaitu di musim 1976/1977, 1977/1978, dan 1980/1981 ketika masih menggunakan nama European Cup. Pelatih asal Inggris ini pun sukses mempersembahkan trofi Liga Champions di tiga kesempatan final tersebut.
Fagan meraih kesuksesan bersama ketika berhasil membawa The Reds ke dua final Liga Champions secara beruntun, yaitu di musim 1983/1984 dan 1984/1985. Sayangnya, hanya satu piala yang berhasil diboyongnya di dua kesempatan itu.
Sama dengan Fagan, Benitez juga dua kali membawa Liverpool ke partai puncak ajang paling bergengsi di Eropa tersebut. Pelatih asal Spanyol itu membawa The Reds ke Instanbul pada tahun 2005 lalu ke Olympic Stadium di Athena pada tahun 2007. Benitez pun hanya memberikan satu piala dari dua kesempatan final yang dia punya.
Persamaan dari ketiga pelatih tersebut adalah mereka sama-sama menang paling tidak sekali dan selalu menang di kesempatan pertama mereka. Final di musim ini merupakan kesempatan pertama bagi Klopp bersama Liverpool. Apabila sejarah bisa diulang, bukan tidak mungkin dia akan mempersembahkan gelar pertamanya untuk The Reds. Tentunya, mereka harus terlebih dahulu mengalahkan sang juara bertahan, Real Madrid.