PTT Rayong harus puas berbagi satu angka dengan Lampang FC di pekan ke-10 Thai League 2, tapi itu tidak menyurutkan langkah mereka mendekati puncak klasemen sementara yang ditempati Nongbua Pitchaya. Klub Ryuji Utomo ini sekarang hanya terpaut dua poin dari pucuk klasemen.
Bermain di kandang sendiri, PTT Rayong mengawali pertandingan dengan kurang baik. Gawang mereka sudah bobol di menit ketiga lewat pemain asing Lampang FC, Tiago Oliveira de Souza. Namun, setengah jam berselang tuan rumah dapat menyamakan kedudukan berkat gol Chainarong Tathong yang berposisi penyerang.
Di babak kedua, PTT Rayong dapat berbalik unggul ketika memasuki menit 60. Lewat aksi gelandang Pornpreecha Jarunai, mereka mengubah angka di papan skor menjadi 2-1 untuk tuan rumah. Akan tetapi, hanya empat menit berselang gawang PTT Rayong bobol lagi, dan lagi-lagi dari pemain asing lawannya.
Kali ini giliran Mevin de Leeuw yang mencatatkan nama di papan skor, dan kedudukan 2-2 tak berubah sampai peluit panjang dibunyikan wasit. PTT Rayong meraih satu poin dari lawannya yang berada di papan tengah, membuat koleksi poin mereka bertambah jadi 19.
Selain kejar-kejaran gol, pertandingan ini juga menarik karena posisi baru yang dilakoni Ryuji Utomo. Di pertandingan ini Ryuji dipasang sebagai bek kanan, yang merupakan pengalaman pertamanya bermain di posisi itu bersama PTT Rayong. Ini menjadi kali kedua Ryuji memainkan posisi baru, setelah beberapa pekan sebelumnya sempat jadi gelandang bertahan.
Yanto Basna juga imbang
Di hari yang sama, rekan senegara Ryuji Utomo, Yanto Basna, juga bermain sebagai pemain inti di Khon Kaen FC. Bertandang ke markas Udon Thani FC, Khon Kaen juga harus puas bermain imbang, tapi dengan skor kacamata.
Yanto Basna kembali diplot sebagai pemain inti di pertandingan ini. Berposisi bek tengah, Yanto yang mengenakan nomor punggung 5 tampil cukup lugas untuk membantu timnya meraih clean sheet dari peringkat 7 klasemen sementara.
Hasil imbang ini membuat perolehan poin Khon Kaen FC bertambah jadi 17 dan menempati perigkat 4. Namun, posisi Yanto Basna dan kolega masih bisa tergusur oleh dua tim di bawahnya, karena Khon Kaen FC memainkan satu pertandingan lebih banyak.