Berita Eropa

Tribe Rating: Derbi Biru-Hitam Berakhir Seri

Giornata ke-32 Serie A 2017/2018 memanggungkan sebuah laga ‘derbi’ dua klub berkostum biru-hitam yakni Atalanta dan Internazionale Milano di Stadion Atleti Azzurri D’Italia. Masing-masing kubu mengincar angka penuh guna menjaga kans mereka lolos ke turnamen antarklub Eropa musim depan.

Sebagai pihak tamu, Inter banyak ditekan oleh kubu tuan rumah pada laga ini. Namun beruntung, Samir Handanovic dan kolega mampu membendung usaha Bryan Cristante dan kawan-kawan untuk mencetak gol. Sayangnya, Il Biscione sendiri begitu tumpul sehingga gawang Atalanta tetap perawan dan laga berkesudahan seri tanpa gol.

Berikut rating para penggawa Inter:

Samir Handanovic (7)

Penampil terbaik dari kubu Inter dini hari ini setelah melakukan banyak sekali penyelamatan demi menjaga gawangnya tetap perawan. Bila kiper asal Slovenia ini tidak melakukannya, Il Biscione pasti pulang dengan tangan hampa dari kota Bergamo.

Danilo D’Ambrosio (5)

Dimainkan Luciano Spalletti sebagai satu dari tiga bek tengah Inter pada laga ini, D’Ambrosio bermain cukup apik meski beberapa kali dibuat kepayahan oleh barisan depan Atalanta yang dipimpin Alejandro Gomez. Kendati demikian, ia mesti bermain lebih kokoh lagi supaya Samir Handanovic tak mudah diekspos.

Joao Miranda (5)

Menjadi pengawal setia Musa Barrow di sepanjang pertandingan. Namun berbekal pengalaman dan kemampuan yang lebih apik, ia sanggup mengebiri kans dari striker muda itu. Sayang, Miranda juga kerap salah umpan sehingga progresi permainan Inter, khususnya dari fase bertahan ke menyerang, acapkali macet.

Milan Skriniar (5)

Tidak sekokoh biasanya karena Skriniar juga berulangkali membuat kesalahan di lini belakang. Entah umpan yang melenceng ataupun positioning yang tidak begitu prima. Sangat kesulitan menghadapi kecepatan para penyerang Atalanta seperti Musa Barrow dan Alejandro Gomez.

Joao Cancelo (5)

Di babak pertama, performa Cancelo sungguh buruk. Ia lebih sering merugikan timnya sendiri karena banyak sekali kehilangan bola justru saat berada di area permainan sendiri. Jadi lebih baik pada babak kedua tapi tidak cukup untuk membantu Inter meraih kemenangan. Tampak kehilangan tandem sehatinya di sisi kanan, Antonio Candreva.

Roberto Gagliardini (5)

Kepayahan mengokupansi lini tengah Il Biscione bersama Borja Valero baik saat menginisiasi serangan ataupun menjadi tembok pertama ketika bertahan. Secara keseluruhan, performa Gagliardini sangat jauh dari kata memuaskan, terlebih jika tidak didampingi Marcelo Brozovic sebagai pivot.

Borja Valero (4,5)

Dimainkan Luciano Spalletti sebagai pengganti Marcelo Brozovic yang terkena suspensi. Harapannya jelas, Valero dapat berperan sebagai inisiator serangan utama Inter. Namun sayang, penampilannya sungguh jeblok di sepanjang babak pertama karena lebih sering merepotkan timnya sendiri dibanding kubu lawan. Agak membaik di 45 menit kedua tapi belum cukup bagus untuk merobohkan tembok pertahanan Atalanta.

Davide Santon (4,5)

Banyak yang tercengan dengan keputusan Luciano Spalletti memainkan Santon sebagai wingback kiri di partai ini. Tidak banyak membantu Inter dalam fase menyerang, juga kurang berkontribusi saat ada di fase bertahan. Clueless.

Rafinha (5,5)

Dipasang sebagai winger kanan tapi juga diizinkan untuk bergerak ke tengah seperti di laga-laga sebelumnya. Rafinha kerap menjadi tumpuan utama Inter dalam mengkreasikan peluang. Alhasil, dirinya pun sering jadi sasaran utama pelanggaran dari pemain Atalanta sebelum akhirnya diganti pada babak kedua. Punya peluang bagus untuk mencetak gol tapi lagi-lagi, gagal ia maksimalkan.

Mauro Icardi (5)

Bermain sebagai penyerang tengah, Icardi mendapat suplai yang amat minim dari rekan-rekannya. Hal ini membuatnya sangat terisolasi di sektor depan Il Biscione. Ketika bermain sedikit ke dalam guna menjemput bola, Icardi pun tidak dapat bergerak bebas akibat kawalan penggawa tuan rumah. Untuk kali ketiga beruntun, ia gagal mencatatkan namanya di papan skor.

Ivan Perisic (5)

Konsisten memberi ancaman bagi lini pertahanan Atalanta dari sektor sayap karena kecepatannya. Menjadi pemain Inter dengan peluang mencetak gol terbanyak di pertandingan ini. Namun nahas, semuanya gagal dikonversi secara paripurna oleh Perisic.

Eder (5)

Selama dua puluh menit beraksi di atas lapangan, Eder memberi sedikit tambahan energi untuk fase menyerang Inter kendati tak selalu berujung efektif. Punya dua peluang mencetak gol tapi sayangnya kandas di tangan kiper Atalanta, Etrit Berisha.

Yann Karamoh (n/a)

Masuk pada menit-menit akhir, tidak banyak hal yang sanggup Karamoh pertontonkan di pertandingan ini.