Setelah mengetahu kabar terbaru dari skuat Prancis yang memenangi Piala Dunia 1998, saatnya kita beralih ke skuat Brasil yang memenangi Piala Dunia 2002.
Dengan skuat yang penuh talenta, tim nasional Brasil yang dilatih oleh Luiz Felipe Scolari akhirnya berhasil meraih gelar Piala Dunia kelima mereka setelah gagal di tahun 1998. Masih diisi pemain-pemain seperti Cafu, Roberto Carlos, Ronaldo, dan Rivaldo, Selecao sukses mengalahkan timnas Jerman dengan skor 2-0 di final.
Lalu, ke manakah mereka sekarang?
Marcos
Marcos merupakan salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Brasil. Menghabiskan seluruh karirnya di Palmeiras. Sempat didiagnosa memiliki penyakit jantung dan sudah dioperasi pada tahun lalu. Setelah pensiun, Marcos belajar cara membuat bir dan sudah membentuk brand birnya sendiri yang diberi nama Club 12.
Lucio
Lucio memenangi banyak gelar dengan beberapa klub, seperti tiga titel Bundesliga bersama Bayern Munchen dan treble bersama Inter Milan. Saat ini, di usinya yang sudah menginjak angka 39 tahun, Lucio masih bermain sepak bola, membela SE Gama yang berkompetisi di divisi keempat Liga Brasil.
Edmilson
Setelah memenangi tiga titel Ligue 1 secara beruntun bersama Lyon, Edmilson memutuskan pindah ke Barcelona. Bersama Blaugrana, dia berhasil meraih dua trofi La Liga dan sebuah gelar Liga Champions. Setelah pensiun, Edmilson ditunjuk sebagai duta Barcelona.
Roque Junior
Penggemar Leeds akan mengingat Roque Junior sebagai pemain terburuk yang pernah bermain untuk tim kebanggaan mereka. Dia mendapatkan kesempatan melatih Piracicaba di tahun 2015 setelah gantung sepatu, dan saat ini dia dipastikan akan bergabung untuk melatih akademi Lazio.
Cafu
Cafu gantung sepatu dari tim nasional pada tahun 2006 dan pensiun sepenuhnya pada tahun 2008. Dia sering mengikuti kegiatan amal dan pertandingan-pertandingan persahabatan yang diikuti oleh para pemain bintang lainnya. Cafu juga sering mengikut acara FIFA sebagai tamu kehormatan.
Gilberto Silva
Penampilan apiknya di Piala Dunia membuat Gilberto Silva dilirik oleh beberapa tim. Dia kemudian bergabung dengan Arsenal dan menjadi bagian skuat Arsene Wenger di musim Invincibles mereka. Gilberto pension di tahun 2015 dan sejak itu dia menjadi Direktur Teknis klub asal Yunani, Panathanaikos.
Kleberson
Kepindahannya ke Manchester United di tahun 2003 ternyata tidak berjalan mulus. Kleberson kalah bersaing Juan Sebastian Veron dan hanya bertahan selama dua musim dengan mencetak dua gol. saat ini dia bekerja di Akademi Philadelphia Union untuk membantu melatih benih-benih pemain bintang di masa depan.
Roberto Carlos
Setelah 11 musim bersama Real Madrid, Roberto Carlos pindah ke berbagai klub, antara lain Fenerbache, Corinthians dan Anzhi Makhachkala. Delhi Dynamos menjadi tim terakhir Carlos sebelum memutuskan gantung sepatu di tahun 2016. Dia menjadi koordinator tim muda Madrid dan kemungkinan akan melatih South Melbourne. Dia juga menjadi duta dari AirAsia.
Ronaldinho
Seorang legenda Barcelona yang sebelum memutuskan pensiun di tahun 2015, dia berpetualang di empat klub berbeda di Brasil selama empat tahun. The Magician pun resmi menjadi duta dari Barca di tahun 2017.
Rivaldo
Setelah pensiun dari timnas Brasil di tahun 2002, Rivaldo berkelana ke Italia, Yunani, Brasil, dan dia juga sempat bermain di Uzbekistan serta Angola. Menjelang pensiun, dia berperan ganda sebagai pemilik klub dan pemain ketika membela Mogimirin di Brasil. Di usia 43 tahun, Rivaldo masih bermain sepak bola bersama anaknya.
Ronaldo
Beberapa lama ini, Ronaldo membeli saham sebuah tim e-Sport bernama CNB dan berjanji akan membawa mereka ke Korea Selatan apabila bisa memenangkan kejuaran League of Legend di Brasil. Dia juga pernah tampil di kejuaraan MSI tahun 2017 untuk menyerahkan medali untuk pemenangnya.
Juninho Paulista
Setelah bermain satu musim di Flamengo sebagai pemain pinjaman dari Atletico Madrid, Juninho Paulista pindah ke Middlesbrough dan menjadi legenda klub. Dia dijuluki The Little Fella oleh para penggemar The Boro. Saat ini, Juninho menjadi presiden di klub terakhir yang dibelanya, Ituano FC.
Denilson
Setelah pensiun di tahun 2010, Denilson menjadi seorang komentator di sebuah stasiun televisi Brasil lalu pindah haluan ke bidang permainan poker. Belum lama ini, dia menjadi duta dari sebuah situs poker, 888poker.
Luis Felipe Scolari
Setelah meninggalkan kursi kepelatihan Brasil, dia beralih menjadi pelatih dari timnas Portugal. Seperti banyak koleganya, Scolari mencoba peruntungan sebagai pelatih di Liga Cina, menangani Guangzhou Evergrande. Setelah memenangkan beberapa gelar, dia tidak lagi menjadi pelatih Guangzhou pada tahun 2017 dan saat ini dirinya sudah tidak berkutat lagi di dunia sepak bola.