Sebanyak 24 pelatih telah terdaftar sebagai peserta kursus lisensi Pro AFC yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia. Kursus ini tidak hanya diikuti pelatih lokal tapi juga asing, seperti Ong Kim Swee juru pelatih Timnas U-23 Malaysia, dan Fujiwara dari Jepang.
“Ini akan menjadi sejarah bagi Indonesia dan PSSI karena pertama kalinya menggelar kursus Pro AFC dan memiliki pelatih dengan lisensi tersebut. Untuk peserta kursus Pro AFC yang ikut 24 pelatih,” tutur Danurwindo, direktur teknik PSSI, seperti dikutip dari situsweb resmi PSSI.
“Salah satu syarat untuk mengikuti kursus ini yakni harus memiliki lisensi A AFC dan empat tahun terakhir aktif menangani tim profesional. Nama-nama pelatih yang ikut kursus Pro AFC juga harus mendapat rekomendasi dari PSSI dan AFC,” pungkasnya.
Dari 24 daftar peserta, banyak diantaranya adalah pelatih ternama. Selain Ong Kim Swee yang tahun lalu meloloskan Malaysia U-23 ke final SEA Games 2017, ada Nil Maizar, Indra Sjafri, Emral Abus, dan Iwan Setiawan. Keempat nama lokal tersebut merupakan pelatih yang saat ini berstatus tanpa klub.
Sementara itu, untuk yang masih tercatat sebagai pelatih klub Liga 1, di antaranya adalah Djadjang Nurdjaman (PSMS Medan), Aji Santoso (Persela Lamongan), Rudy Eka Priyambada (PS Tira), Joko “Gethuk” Susilo (Arema FC), Rachmad Darmawan (Sriwijaya FC), dan Widodo Cahyono Putro (Bali United).
Ada pula figur tenar lainnya di sepak bola nasional, seperti Yeyen Tumena, bek legendaris yang sekarang jadi asisten pelatih Bhayangkara FC, Mundari Karya yang sempat melejit bersama Persikota Tangerang, Bambang Nurdiansyah yang kini menjabat direktur teknik PSIS Semarang, dan Liestiadi eks pelatih Persipura Jayapura.
Kursus lisensi Pro AFC akan digelar pada 14 hingga 20 April 2018, bertempat di Hotel Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Pelatihan ini akan dipimpin Bader Ahmad dari Kuwait, dan hasil akhirnya diharapkan dapat semakin membuka lebar jalan pelatih Indonesia yang hendak berkarier di luar negeri.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi