Nasional Bola

Asprov Konfirmasi Kepastian Liga 3 Provinsi Jambi

Liga 1 Indonesia sudah memasuki pekan ke-2, sementara kasta-kasta di bawahnya masih sibuk mengatur jadwal dan segala keperluan yang dibutuhkan untuk memulai liga. Dengan adanya informasi bahwa Liga 2 Indonesia diundur dari jadwal yang sebelumnya direncanakan (7 April 2018), hal ini tidak menyurutkan niat Liga 3 Indonesia yang berada di bawahnya untuk memulai kickoff.

Sejauh ini, Liga 3 Indonesia baru berlangsung di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, sementara Asprov Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan kemarin baru saja memastikan jadwal pertandingan pertama yaitu pada tanggal 20 April dan 15 April 2018.

Pada 29 Maret 2018, Asprov PSSI Jambi mempublikasi undangan kepada seluruh pengurus klub sepak bola di Provinsi Jambi untuk menghadiri workshop Liga 3 Provinsi Jambi yang akan dilaksanakan pada 31 Maret 2018 di Sekretariat PSSI Provinsi Jambi.

Hal ini berkaitan dengan penyelenggaraan Liga 3, Piala Soeratin U-13, U-15 dan U-17. Setelah workshop selesai sabtu lalu, melalui akun instagram @pssi_jambi, pihak Asprov Provinsi Jambi  mengunggah press release workshop. Dalam press release tersebut dijelaskan di antaranya :

  1. Jadwal pendaftaran pemain Liga 3 dimulai pada 31 Maret – 31 Mei 2018,
  2. Manager meeting Liga 3 pada 14 April 2018,
  3. Kick-off Liga 3 dimulai pada 15 Juli 2018,
  4. Kickoff Piala Soeratin U-15 pada 23 September 2018,
  5. Kickoff Piala Soeratin U-17 pada 25 November 2018,
  6. Workshop khusus SSB pada 30 April 2018

Sebagai catatan, manager meeting yang dijadwalkan pada 14 April mendatang juga menentukan jumlah peserta Liga 3 Provinsi Jambi untuk musim 2018. Musim lalu Liga 3 Provinsi Jambi diikuti oleh 24 tim dan dibagi menjadi 6 grup. Jumlah ini bisa berkurang dan bisa bertambah mengingat menjamurnya klub-klub sepak bola di provinsi yang dipimpin oleh mantan aktor, Zumi Zola.

Jika sedikit mengingat musim lalu, Liga 3 Provinsi Jambi ini sempat mengalami fase perih di mana di partai final antara Persijam Jambi dan PS Sailun Salimbai berlangsung sangat sengit hingga terjadi kericuhan di lapangan. Seperti dilansir sepakbolalokal.com, skor 3-2 untuk keunggulan Persijam Jambi di menit-menit akhir nyaris musnah setelah terjadi adu jotos antar-pemain dan kemudian merembet ke pemain cadangan di bench dan sejumlah oknum suporter.

Bisa dibayangkan berapa banyak poin pada daftar evaluasi yang tertulis oleh asprov Provinsi Jambi saat itu. Namun, dengan terjadinya kejadian tersebut menjadi pelajaran untuk musim baru ini untuk memperbaiki segala hal-hal yang dirasa negatif.

Author: Brian Dandi Pradana