Berita Dunia

Marclei Santos Ikuti Nasib Sylvano Comvalius yang Kering Gol di Thailand

Tak hanya Sylvano Comvalius, Marclei Santos yang musim lalu menjadi runner-up top skor Liga 1 dengan 24 gol bersama Mitra Kukar, musim ini belum menemukan sentuhan terbaiknya di Chonburi FC. Dari 6 pertandingan yang telah dijalaninya, hanya satu gol dan satu asis yang jadi persembahannya sementara ini.

Gol semata wayang Marclei Santos dicetak di pekan ke-3 saat Chonburi FC takluk 1-2 di kandang sendiri dari Sukhotai FC. Meski timnya kalah, tapi secara individu, gol Marclei sangat krusial karena dicetak di laga debutnya. Sebuah awalan bagus sebenarnya, tapi sayangnya gagal ia lanjutkan hingga lima pekan berselang.

Marclei bahkan selalu dipercaya tampil penuh tiap pekannya, tapi tetap tidak membuat keran golnya mengalir kencang. Kalaupun diganti, ia baru ditarik keluar setelah menit ke-80. Situasi yang sangat berbeda dengan Comvalius, karena eks penyerang Bali United tersebut sempat kehilangan tempat di tim inti, sebelum meraihnya kembali akhir pekan kemarin.

Mandulnya Marclei Santos di Chonburi berdampak besar pada produktivitas tim. Dari 7 pekan berjalan mereka hanya sanggup mengemas 6 gol, menempatkan tim asuhan Goran Barjaktarević ini sebagai kesebelasan dengan jumlah gol terminim ketiga dari seluruh kontestan Thai League 1.

Chonburi hanya lebih baik dari Air Force Central FC (4 gol) yang mendekam di dasar klasemen, dan Navy FC (5 gol) di peringkat 11. Kemudian Chiangrai United yang hampir lolos ke Liga Champions Asia, memiliki tabungan gol yang sama dengan Chonburi.

Dengan ketajaman lini depan yang pas-pasan, membuat Chonburi kesulitas menaikkan peringkat di klasemen. Saat ini klub berlogo hiu tersebut tersangkut di posisi 10 dari 18 tim. Ini lebih buruk dari musim lalu, yang sempat menembus zona 8 besar dari jumlah pertandingan yang sama.

Tampil garang di klub lama memang bukan jaminan bisa bermain sama baiknya di klub baru. Marclei, Comvalius, dan Terens Puhiri membuktikannya. Di musim 2017 lalu mereka adalah salah tiga pemain paling berbahaya di kotak penalti lawan dengan spesialisasi masing-masing, tapi kini menjalani awal musim yang berat di Liga Thailand.

Semoga masa-masa berat ketiganya segera berlalu…

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.