Cerita

Tribe Profil: Persija Jakarta dan Waktu yang Tepat Membawa Gelar Liga 1 ke Ibu Kota

Sudah begitu lama Persija Jakarta tercecer di papan tengah kompetisi Liga Indonesia. Sebelum tampil cemerlang musim lalu, terakhir kali mereka mampu bersaing di papan atas adalah di Liga Super Indonesia tahun 2011 lalu. Setelah itu, kiprah Macan Kemayoran melorot, yang diakibatkan oleh beberapa hal, termasuk kesulitan finansial.

Namun, jelang Liga 1 tahun ini, asa Jakmania untuk melihat tim kesayangannya mengangkat trofi juara liga kembali membumbung. Bahkan, bukan tak mungkin mereka akan melihat Persija kembali mengangkat trofi liga, yang pertama dan terakhir terjadi di tahun 2001 lalu.

Kekuatan semua lini yang merata

Ada beberapa hal yang menjadikan Persija sebagai salah satu penantang serius di Liga 1 tahun ini. Yang pertama adalah kekuatan mereka yang sama rata di semua lini. Mulai dari sektor kiper hingga penyerang, semuanya dihuni oleh pemain-pemain berkualitas. Di sektor kiper, ada Andritany Ardhiyasa yang saat ini menjadi kiper utama timnas Indonesia. Di posisi bek, ada bek tangguh asal Brasil, Jaimerson Xavier, yang berduet dengan pemain bertahan berpengalaman Maman Abdurrahman.

Di sisi bek sayap ada gabungan tua muda antara Ismed Sofyan dan Rezaldi Hehanusa. Di bangku cadangan, masih ada beberapa pemain yang dapat diandalkan seperti Gunawan Dwi Cahyo, atau nama-nama yang lebih muda seperti Vava Mario Yagalo.

Lini tengah Persija sendiri merupakan salah satu yang terbaik di Liga 1 saat ini. Dikomandoi oleh si gondrong dari Nepal, Rohit Chand, tugasnya dibantu oleh dua pemain spartan Indonesia, Ramdani Lestaluhu dan Sandy Sute. Di sisi sayap, ada pemain bertubuh mini dengan kecepatan yang elektrik, Novri Setiawan dan Riko Simanjuntak. Pelapisnya pun tak kalah apik kualitasnya. Mulai dari Asri Akbar, Rudi Widodo, Arthur Bonai hingga pemain muda macam Fitra Ridwan, Nugroho Fatchurochman, dan Yan Pieter Nasadit.

Di lini depan, Persija dihuni oleh pemain-pemain yang terhitung gaek. Namun, semuanya masih terhitung prima, dan tentunya berkualitas. Marko Simic tentunya menjadi andalan utama, namun, pelapisnya juga bukan nama sembarangan. Ada Addison Alves, Rudi Widodo, dan tentu saja sang legenda Indonesia, Bambang Pamungkas. Empat pemain ini sudah berusia di atas 30 tahun, namun performanya masih bisa diandalkan.

Meskipun begitu, pemain-pemain berkualitas ini tak akan berguna apabila tidak dikomandoi oleh pelatih jempolan. Untungnya, pelatih yang menukangi Persija saat ini masuk ke dalam kualifikasi tersebut. Adalah Stefano “Teco” Cugurra, pelatih asal Brasil yang menjadi nakhoda dari tim Persija saat ini. pelatih berusia 43 tahun ini telah menaruh fondasi taktiknya sejak musim lalu, dan kini skemanya tentu telah lebih matang.

Pra-musim yang luar biasa

Buah dari kuatnya skuat Persija dapat dilihat dari hasil pra-musim mereka yang menjanjikan. Dari tiga turnamen pra-musim yang mereka ikuti, dua di antaranya berhasil mereka juarai. Keberhasilan Andritany dan kolega menjuarai Boost Sportsfix Supercup di Malaysia dan Piala Presiden 2018 tentunya menjadi bukti bahwa di tahun kedua Teco melatih, skuat Persija semakin padu.

Apabila turnamen pra-musim mungkin masih digunakan untuk mengembalikan kebugaran pemain, Persija sudah lebih dulu menceburkan kaki ke laga yang lebih resmi dan kompetitif di Piala AFC. Di turnamen antarklub kasta kedua di Asia tersebut, kiprah Macan Kemayoran juga membanggakan dengan total koleksi tujuh poin dari empat laga. Turunnya mereka di Piala AFC membuat para pemain lebih siap untuk menghadapi kompetisi liga yang lebih resmi nanti.

Jadwal padat di banyak kompetisi

Meskipun terhitung membantu persiapan Persija, adanya Piala AFC justru akan menjadi hambatan ketika liga sudah dimulai nanti. Fokus Simic dan kolega tentunya akan terpecah di dua kompetisi dengan level yang cukup tinggi. Di Piala AFC sendiri, Persija masih akan bertarung dua kali lagi di fase grup, yang keduanya akan berlangsung bulan depan.

Lawan yang dihadapi juga tidak mudah, ada wakil Singapura, Tampines Rovers, dan wakil Malaysia yang mengalahkan Macan Kemayoran dengan skor 3-0 di pertemuan pertama, Johor Darul Ta’zim. Tentunya kita semua ingin melihat wakil dari Indonesia melangkah lebih jauh lagi di level internasional. Namun, Teco tentunya harus pandai-pandai mengatur fokus dan kebugaran pemainnya, sebab bila Piala Indonesia benar akan bergulir, mereka akan berlaga di tiga turnamen!

 

Marko Simic di Persija

Players to Watch: Marko Simic

Simic adalah kunci dari kesuksesan Persija di Piala Presiden 2018 lalu. Penyerang asal Kroasia ini mampu menjadi top skor dengan total raihan 11 gol di turnamen pra-musim dengan hadiah besar itu. Selain menyabet gelar top skor, Simic juga dinobatkan sebagai pemain terbaik di Piala Presiden 2018. Performa impresifnya ia lanjutkan di Piala AFC, dengan catatan tiga gol dari empat laga.

Simic memang terhitung sebagai penyerang yang komplet. Dengan fisiknya yang tinggi dan besar, ia akan menjadi sosok yang dominan di kotak penalti. Ia juga cerdas dalam mencari ruang, dan ia mampu menendang sama baiknya dengan kaki kiri atau kanan. Pemain yang sempat berkarier di Malaysia dan Vietnam ini dijagokan untuk menjadi top skor di Liga 1 mendatang.

 

Prakiraan formasi

Teco sepertinya akan menerapkan formasi 4-3-3 untuk liga mendatang. Posisi kiper sudah pasti akan diisi oleh Andritany. Kiper berusia 26 tahun itu akan dilindungi oleh kuartet Ismed, Jaimerson, Maman, dan Rezaldi di depannya.

Poros di tengah akan diisi oleh Sandi Sute, salah satu gelandang underrated di Indonesia. Sandi akan didampingi oleh Ramdani dan Rohit. Mobilitas Ramdani, visi Rohit, serta kemampuan defensif Sandi tentu akan saling melengkapi.

Posisi sayap kiri dan kanan akan dihuni oleh Novri dan Riko secara berurutan. Meskipun begitu, mengingat Novri saat ini masih cedera, besar kemungkinan perannya akan digantikan oleh Addison atau Rudi Widodo di partai pembuka. Satu posisi tersisa di lini depan praktis akan diisi oleh Simic.

Prediksi: Tiga besar

Tak berlebihan rasanya apabila Persija akan bertengger di tiga besar akhir klasemen nanti. Dengan kualitas pemain yang merata, ditambah pelatih jempolan, Persija tentunya akan menjadi kandidat kuat di Liga 1 2018. Bahkan, bukan tak mungkin mereka akan mengangkat trofi di akhir musim nanti.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket