Ketika Cenk Tosun mendarat di Everton pada bursa transfer Januari 2018, tidak sedikit penggemar Everton yang mencibir keputusan tersebut. Kedatangan Tosun yang kualitasnya belum banyak teruji karena lama bermain di Turki menjadi penyebab utama. Terlebih kedatangan Tosun jelas akan memadamkan peluang bermain penyerang berbakat asal Spanyol, Sandro Ramirez.
Tetapi manajer tim, Sam Allardyce membuat keputusan berani. Ia meminjamkan Sandro ke kesebelasan lain, dan mendaratkan Tosun dengan harga 27 juta paun. Bahkan ketika Tosun belum juga mencetak gol, Allardyce terus membela penyerang barunya tersebut.
Kepercayaan Allardyce pun berbuah manis. Tosun seakan menjadi jawaban atas permasalahan produktivitas Everton. Harian Liverpool Echo menyebut Tosun sebagai pemain dengan jenis “unspectacular but effective”. Ya, Tosun memang bukan tipe penyerang yang memiliki banyak trik atau teknik yang luar biasa. Tetapi permainannya efektif dan mematikan. Yang terbaru, Tosun berhasil mencetak empat gol di tiga pertandingan terakhirnya.
Mengikuti rekam jejak bagus para pemain Turki di Liga Inggris
Meskipun secara kuantitas tidak terlalu banyak pemain asal Turki dalam sejarah Liga Primer Inggris, setidaknya mereka selalu memberikan kesan yang baik. Bahkan, Alpay Ozalan yang sempat dipecat oleh Aston Villa karena sikapnya saat Turki berhadapan dengan Inggris di Kualifikasi Piala Eropa 2004, sebenarnya adalah salah satu pemain yang disukai oleh para penggemar Villa.
Para pesepak bola Turki menjadi representasi dari aspek misterius dari wilayah tersebut yang selalu membuat bangsa Eropa terkesan. Bakat-bakat dari Turki merupakan gabungan dari determinasi dan teknik. Hal itu yang membuat mereka berbeda dengan kebanyakan para pemain asing lain yang pernah berkarier di tanah Inggris.
Pemain asal Turki pertama yang bermain di Liga Primer Inggris adalah Muzzy Izzet. Wajar apabila sebagian dari Anda pembaca yang budiman begitu asing dengan namanya. Izzet tersohor ketika ia memperkuat Leicester City dan Birmingham City. Meski tidak pernah memperkuat tim-tim besar, kemampuan Izzet begitu disegani. Salah satu yang diingat adalah kehebatannya dalam melepas tendangan jarak jauh.
Soal spesialisasi menembak bola dari jarak jauh ini yang kemudian begitu melekat ketika sebuah tim merekrut para gelandang asal Turki. Setelah Izzet, berturut-turut mendarat gelandang asal Turki dengan kemampuan serupa, mulai dari Tugay Kerimoglu, Emre Belozoglu, dan Kerim Frei, pun Jem Karacan, mendarat di Britania.
Keberadaan Cenk Tosun yang berposisi sebagai penyerang tentu mengingatkan dengan sosok Tuncay Sanli. Bagaimana penyerang lain asal Turki tersebut membuat rekam jejak yang cukup bagus ketika memperkuat Middelsbrough, Stoke City, dan Bolton. Selama tiga musimnya di Liga Primer Inggris, Tuncay berhasil mencetak 23 gol. Salah satu yang terbaik tentu adalah lesakan yang ia buat ke gawang Liverpool melalui sebuah sundulan keras pada Desember 2007.
Memang masih terlalu dini untuk menilai, tetapi Tosun sepertinya memang akan mengikuti jejak para seniornya sebagai pemain asal Turki yang tampil memukau di ajang Liga Primer Inggris. Harapannya tentu adalah ia bisa mengikuti jejak Muzzy Izzet dan Emre Belozoglu yang berhasil mempersembahkan trofi bagi tim yang dibelanya.
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia