Kurang dari dua minggu lagi genderang perang Liga 1 akan kembali ditabuh. Seluruh klub kontestan telah melakukan persiapan matang untuk mengarungi musim yang baru, di antaranya dengan memenuhi kuota pemain asing. Menariknya, musim 2018 ini memunculkan fenomena tersendiri, yaitu banyaknya pemain asing yang kembali ke Liga Indonesia setelah hengkang cukup lama.
Tercatat ada sembilan pemain asing Liga Indonesia yang merupakan muka lawas, yang beberapa diantaranya pernah menorehkan prestasi membanggakan saat merumput di Tanah Air.
Siapa saja mereka? Berikut adalah daftarnya:
Makan Konate
Ia sempat mengecap kenangan manis bersama Persib Bandung ketika menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2014. Maka, tak heran jika kembalinya Konate ke Liga Indonesia menjadi berita besar, karena ia dikenal sebagai pemain asing berkualitas tinggi. Musim 2017 ia merumput di Liga Super Malaysia bersama T-Team, lalu musim ini berlabuh di Sriwijaya FC dan telah memenangi Piala Gubernur Kaltim (PGK) II.
Zah Rahan
Serupa dengan Konate, kembalinya Zah Rahan ke Liga Indonesia juga memutar nostalgia tersendiri. Pemain asing Liga Indonesia asal Liberia ini pertama kali meroket namanya bersama Persekabpas Pasuruan, kemudian semakin bertabur trofi di Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura. Awal musim ini ia sempat diisukan akan merapat ke Bhayangkara FC, tapi justru Madura United yang akhirnya resmi mendapatkannya.
Gustavo Lopez
Pemain asing Liga Indonesia yang pernah menjadi pujaan di Persela Lamongan dan Arema FC. Kepiawaiannya mengatur ritme permainan serta mengirim umpan-umpan mematikan menjadi ciri khasnya. Pada 2014-2016 ia bermain di Liga Super Malaysia bersama Terengganu FA. Menariknya, di bursa transfer musim ini ia sempat seleksi di Arema FC, tapi tidak lolos dan akhirnya dipinang PS Tira.
Balsa Bozovic
Inilah yang “menyingkirkan” Gustavo Lopez dari seleksi Arema FC. Balsa merupakan tipikal pemain yang mirip dengan Lopez, dan namanya juga sempat melambung bersama Persela Lamongan. Akan tetapi, hanya di tahun 2015 itu ia bermain di Liga Indonesia. Selanjutnya ia bertualang di berbagai klub mulai dari Liga Super Malaysia bersama Melaka United hingga musim lalu berseragam FK Zeta di Liga Montenegro.
Kredit Foto: Bola.com
Robertino Pugliara
Cukup banyak klub Indonesia yang sempat merasakan jasa besarnya, seperti Persija Jakarta, PSM Makassar, Persipura Jayapura, dan Persib Bandung, membuktikan bahwa kualitas Robertino tak perlu diragukan lagi. Rekam jejak manis itulah yang kemudian membawanya kembali ke Liga Indonesia bersama Persebaya Surabaya, setelah menjalani periode kelam di Liga India bersama Pune City.
Reinaldo Lobo
Bek tengah PSMS Medan ini pertama kali menginjakkan kakinya di Liga Indonesia pada 2014 bersama Mitra Kukar. Saat itu ia dikenal sebagai bek tangguh yang turut membawa Naga Mekes finis di peringkat 3 Wilayah Timur dan melaju ke babak 8 besar. Pencapaian tersebut membawanya berlabuh di Penang FA, yang dibawanya promosi ke Liga Super Malaysia pada 2015.
Kredit: Tribun Medan
Abdoulaye Maiga
Sriwijaya FC menjadi klub pertamanya di Liga Indonesia, tepatnya selama dua musim pada 2014 dan 2015. Di musim 2016 Maiga kemudian melanjutkan karier di Liga Super Malaysia bersama T-Team, hingga akhirnya musim ini kembali ke Liga Indonesia untuk memperkuat Persipura Jayapura. Berpostur 189 sentimeter, Maiga yang berposisi bek tengah dikenal sebagai pemain yang tangguh di duel udara.
Djamel Leeflang
Musim 2012/2013 ia tercatat sebagai pemain asing Liga Indonesia di Deltras Sidoarjo, dan tak banyak yang mengira lima tahun kemudian ia akan kembali ke negara kepulauan ini. Setelah bertualang lebih dulu di Liga Maladewa dan musim lalu di Liga Malta, musim ini bersama Perseru Serui gelandang serang asal Belanda berusia 25 tahun ini akan menjalani periode keduanya di sepak bola Indonesia.
Ibrahim Conteh
Namanya pertama kali mencuat kala memperkuat Persipasi Bandung Raya di Piala Jenderal Sudirman 2015. Ia bahkan sempat dijuluki The Next Makan Konate dan sempat diisukan akan direkrut Persib Bandung, tapi pada akhirnya berlabuh di Barito Putera. Musim lalu ia sempat berseragam PS TNI tapi didepak sebelum Liga 1 dimulai, dan kini kembali ke Liga Indonesia untuk membela PSIS Semarang.
Kredit Foto: Bola.com
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.