Turun Minum Serba-Serbi

Penggawa Asia yang Merumput di Lechia Gdansk

Bagi mayoritas penggemar sepak bola asal Indonesia, nama Lechia Gdansk tentu asing di telinga. Hal tersebut cukup wajar mengingat Lechia ‘cuma’ kesebelasan dari Ekstraklasa (Liga Polandia) yang kurang tenar di Tanah Air.

Namun sejak malam tadi (9/3), nama Lechia mulai akrab buat penikmat sepak bola nasional. Seperti dirilis oleh panditfootball, salah satu pemain muda berbakat Indonesia, Egy Maulana Vikri, memutuskan untuk bergabung dengan tim yang bermarkas di Stadion Energa Gdansk itu.

Di sana, Egy akan bermain bersama dua penggawa tim nasional Polandia, Slawomir Peszko dan Rafal Wolski, serta figur asal Serbia yang pernah merumput bareng Juventus, Milos Krasic.

Walau bukan nama top di ajang Ekstraklasa, keputusan Egy mendapat apresiasi positif dari penggemar sepak bola Indonesia. Harapan agar pemain kelahiran Medan itu dapat memanfaatkan kesempatan berlaga di Eropa sebaik-baiknya terus menyeruak. Penggemar sepak bola Indonesia juga meminta supaya Egy berusaha semaksimal mungkin agar bisa menembus skuat utama Lechia.

Menariknya, kesebelasan yang punya nama lengkap Klub Sportowy Lechia Gdansk Spolka Akcyjna ini tidak kelewat asing dengan jasa pemain asal Asia. Hal ini terjadi karena mereka telah beberapa kali diperkuat oleh pesepak bola dari benua kuning (setidaknya dalam kurun satu dekade terakhir).

Lantas, siapa saja mereka?

1) Daisuke Matsui

Matsui yang sekarang berumur 36 tahun dan bermain untuk Yokohama FC, dikenal sebagai salah satu pesepak bola Jepang yang cukup lama berkarier di Eropa. Walau sebagian besar klubnya cuma tim papan tengah ataupun bawah di liganya masing-masing semisal Le Mans dan St. Etienne (Ligue 1 Prancis) atau Tom Tomsk (Liga Primer Rusia). Medio 2013 silam, Matsui bergabung dengana Lechia. Turun di 16 laga, Matsui berhasil mengemas 4 gol dan 2 asis bagi Bialo-Zieloni, julukan Lechia.

2) Tsubasa Nishi

Berbeda dengan kebanyakan pemain yang lebih dahulu menimba ilmu di negeri sendiri, Nishi justru pindah ke Polandia dan membela Gwardia Koszalin usai memperkuat Universitas Senshu. Tak pernah main bersama klub tersebut, Nishi lantas hengkang ke Lechia di musim 2013/2014. Tragis, tenaganya pun jarang diberdayakan oleh Bialo-Zieloni. Setelah itu, Nishi hijrah ke beberapa klub Polandia yang lain hingga kini membela MFK Zemplin Michalovce, klub Liga Slovakia.

3) Egy Maulana Vikri

Sedari beberapa saat yang lalu, Egy telah mengungkapkan kepada media-media nasional bahwa dirinya akan berpetualang ke Eropa dan memperkuat sebuah kesebelasan di sana. Jawaban atas pernyataan itu sendiri muncul semalam (9/3) usai Egy memutuskan untuk memperkuat Lechia di sisa musim kompetisi 2017/2018. Sebuah langkah yang mirip dilakukan oleh Nishi. Akan tetapi, kita tentu berharap jika Egy memiliki karier yang lebih baik ketimbang dua rekan asal Asia-nya tersebut.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional