Melanjutkan rubrik mingguan Yang Naik Daun dan Turun Pamor, pekan ini kami akan kembali mengulas pemain-pemain on form mana saja yang bisa dipertimbangkan untuk dibeli atau masuk daftar watchlist dan pemain-pemain under perform mana saja yang mungkin sebaiknya manajer lepas atau hindari.
Berikut daftar pemain yang naik daun dan turun pamor di Gameweek (GW) 30:
Pemain yang naik daun
Loris Karius (£4.8, Kepemilikan 1,1%)
Jika melihat persen kepemilikannya, Karius bisa dikatakan tidak sepopuler pemain-pemain Liverpool lainnya, seperti Roberto Firmino, Sadio Mane, Virgil van Dijk, ataupun Andrew Robertson. Namun, siapa sangka jika kita melihat rata-rata poin yang diperolehnya di empat laga terakhir, Karius mampu mengungguli semua pemain-pemain yang disebutkan itu.
Dalam empat penampilan terakhir, kiper asal Jerman tersebut mampu mencetak 7 poin per pertandingan. Rata-rata ini lebih baik daripada yang dicetak Firmino (6,75), Mane (4,75), van Dijk, dan Robertson (4).
Bahkan, jika kita coba bandingkan dengan kiper-kiper lain di FPL musim ini, Karius memiliki rasio poin per penampilan yang cukup tinggi. Catatan 4,64 poin per penampilannya hanya kalah dari David De Gea dan Nick Pope yang masing-masing membukukan catatan 4,9 dan 4,69 poin per penampilan.
Ben Davies (£5.9, Kepemilikan 23,7%)
Catatan tiga clean sheets secara beruntun membuat aset pemain bertahan Tottenham Hotspur ramai diburu oleh manajer-manajer FPL. Bek kiri mereka, Davies, adalah salah satunya.
Hingga artikel ini ditulis saja sudah 33 ribu lebih manajer yang mentransfer masuk pemain asal Wales tersebut. Ini menjadikannya sebagai bek yang paling laris dibeli di jendela transfer GW 30.
Menariknya, kehadiran Davies bisa dikatakan membuat pertahanan Spurs tampil lebih solid. Sejak kembali bermain reguler di GW 22, Spurs mencatatkan jumlah kebobolan dan kecolongan tembakan tepat ke gawang yang paling kecil dibandingkan klub-klub Liga Inggris lain.
Begitupun dengan clean sheet. Dalam sembilan pertandingan terakhir Davies tampil sebagai starter, armada Mauricio Pochettino mampu mencetak enam kali clean sheets. Jumlah tersebut mengungguli raihan duo Manchester, yakni Manchester United dan Manchester City, yang "hanya" mencetak masing-masing lima dan empat clean sheets.
Ki Sung-yeung (£4.9, Kepemilikan 1,1%)
Son Heung-min boleh saja menjadi pemain bintang di pekan lalu usai mencetak 16 poin saat berjumpa dengan Huddersfield Town, tetapi bila kita berbicara tentang konsistensi, pemain asal Korea Selatan lain, yakni Ki, adalah pemenangnya.
Dengan tambahan 13 poin saat kontra West Ham United, gelandang Swansea itu kini telah mencatatkan 34 poin dalam empat laga terakhir atau 57,6 persen dari total poin sementaranya di musim ini. Ini artinya Ki sukses mencetak rata-rata 8,5 poin per pertandingannya.
Bermain tandang kontra Huddersfield pekan ini, peluang Ki untuk kembali meneruskan catatan bagusnya itu pun terbuka lebar. The Terriers sudah puasa tidak kebobolan selama delapan pekan. Mereka juga menjadi klub yang paling kebobolan selama periode tersebut dengan catatan 18 gol.
Glenn Murray (£5.8, Kepemilikan 4,5%)
Sama seperti Ki, konsistensi menjadi alasan utama mengapa Murray menarik banyak banyak perhatian para manajer FPL saat ini. Penyerang asal Brighton & Hove Albion itu berhasil mencetak gol di empat dari lima pertandingan terakhir. Sebuah catatan yang sangat bagus untuk pemain yang sudah tidak lagi berusia muda (34 tahun).
Bagi yang tertarik untuk membelinya, Murray bisa menjadi investasi jangka pendek yang menguntungkan. Walau tidak bermain di blank gameweek 31, Brighton akan menjumpai lawan-lawan yang cukup ringan di empat pekan ke depan, yaitu Everton, Leicester City, Huddersfield, dan Crystal Palace.
Keempatnya merupakan klub-klub yang cukup banyak kebobolan di enam pertandingan terakhir. Palace menjadi yang terbanyak dengan kemasukan 13 gol, sementara Everton, Huddersfield, dan Leicester menyusul di belakangnya dengan torehan masing-masing 11, 11, dan 10 gol.
Christian Benteke (£7.6, Kepemilikan 2,6%)
Meski akan menghadapi lawan yang tergolong sulit di pekan ini, yaitu Chelsea, Benteke menawarkan rekor penampilan yang bagus saat berjumpa dengan sang tuan rumah. Dalam sembilan kali pertemuan, dia mampu menjebol gawang The Blues sebanyak lima kali dan mengoleksi dua asis.
Selain itu, dari segi performa, penampilan penyerang Belgia ini juga terbilang sedang konsisten. Benteke tercatat hanya sekali gagal mencetak poin dalam delapan penampilan terakhir, yaitu saat menjamu Spurs di GW 28 lalu.
Pemain yang turun pamor
Angelo Ogbonna (£4.4, Kepemilikan 4,2%)
Inkonsistensi West Ham dalam mencetak clean sheet menjadi penyebab utama Ogbonna menjadi salah satu pemain yang cukup banyak dijual di pekan ini. Sejak GW 19, hanya satu clean sheet yang berhasil diraih oleh armada David Moyes tersebut.
Menghadapi Burnley di pekan ini, yang hanya mencetak tiga gol di enam laga tandang terakhir, mungkin sedikit membangkitkan asa kepada pemiliknya untuk menyimpan Ogbonna setidaknya untuk satu pekan lagi, apalagi dirinya diprediksi sudah bisa kembali diturunkan usai menderita sakit pekan lalu.
Namun, perlu diketahui, cukup banyak pemain bertahan The Hammers yang harus absen di pertandingan tersebut, yang berpotensi besar menggagalkan mereka untuk mendapatkan clean sheet. James Collins, Winston Reid, dan Sam Byram mengalami cedera, sedangkan Arthur Masuaku masih harus menjalani larangan bertanding selama enam laga.
Theo Walcott (£7.2, Kepemilikan 5,7%)
Everton memang menjadi salah satu dari delapan klub yang dipastikan berpartisipasi di blank gameweek 31. Namun, jika melihat performa mereka akhir-akhir ini, ada baiknya manajer menghindari membeli pemain-pemain mereka, termasuk salah satu gelandang mereka, Walcott.
Pemain yang baru saja dibeli oleh Everton di bursa transfer musim dingin lalu itu sedang menemui kebuntuan. Setelah tampil memukau di dua laga pertamanya sebagai starter, Walcott kini telah gagal mencetak poin di empat pertandingan secara berturut-turut.
Untuk manajer yang sudah terlanjur memilikinya, terutama yang tidak berencana menggunakan atau memiliki Free Hit di blank gameweek 31, mungkin tidak ada pilihan lain selain menahannya dan berharap mantan pemain Arsenal tersebut bangkit di dua pekan ke depan.
Raheem Sterling (£8.7, Kepemilikan 22,0%)
Selain masih berjuang dengan kebugaran fisiknya, pemiliknya patut waspada dengan penggantinya, Bernardo Silva, yang tampil cemerlang. Bernardo baru saja mencetak gol di dua pertandingan secara beruntun untuk pertama kali di musim perdananya berseragam biru langit. Apiknya performa Bernardo tersebut bisa saja mengurangi menit bermain Sterling ke depannya.
Untuk manajer yang masih memilikinya, ada dua opsi yang bisa dipilih di pekan ini berdasarkan harga yang dikeluarkan saat pertama kali membelinya. Bila manajer membelinya saat masih harga £8.5 atau di atasnya, Anda mungkin bisa menjualnya di pekan ini agar harga jualnya tidak menurun atau tidak rugi banyak.
Sementara, jika manajer membelinya saat masih berharga £8.4 atau di bawahnya, Anda dapat menyimpannya karena harga jualnya tidak akan banyak menurun. Setidaknya keuntungan £0.1 masih bisa manajer peroleh jika misalnya berencana menjualnya setelah GW 30.
Selain itu, ada pertimbangan lain sebelum memastikan menjual Sterling atau tidak, yaitu bermain atau tidaknya sang pemain di ajang Liga Champions tengah pekan ini. Bila Sterling dinyatakan fit, tapi tidak dibawa atau hanya duduk di bangku cadangan saat lawan Basel, Anda bisa menyimpannya karena ada potensi dirinya tampil sebagai starter saat kontra Stoke City.
Sementara, jika dinyatakan fit dan dimainkan sebagai starter saat lawan Basel, Anda mungkin bisa menjual gelandang Inggris tersebut karena besar kemungkinan dirinya tidak bermain atau hanya bermain sebentar dari bangku cadangan saat kontra Stoke.
Oumar Niasse (£4.9, Kepemilikan 7,8%)
Tidak hanya timnya yang tampil tidak konsisten, secara individu, Niasse, juga menunjukkan hal yang sama. Bedanya, bukan soal performa, melainkan menit bermainnya yang tidak konsisten.
Dalam dua pertandingan terakhir, Niasse tidak pernah bermain lebih dari 60 menit. Parahnya lagi, penggantinya, Cenk Tosun, baru saja mencetak gol pertamanya di Liga Inggris pekan lalu. Hal ini berpotensi mengurangi kesempatan bermainnya di pekan ini atau bahkan di blank gameweek nanti.
Menjamu Brighton di akhir pekan ini, mungkin ada sedikit harapan untuk manajer yang berniat menyimpannya karena Niasse dikenal sebagai pemain yang cenderung tampil bagus saat bermain di kandang. Enam dari tujuh gol yang telah diciptakan Niasse musim ini terjadi di Goodison Park.
Akan tetapi, jika melihat lebih jauh untuk beberapa pekan ke depan, Niasse bukanlah opsi yang bagus. Di blank gameweek 31, dirinya akan bermain tandang, yang bukan menjadi favoritnya, dan setelahnya akan berhadapan dengan Manchester City dan Liverpool secara beruntun.
Troy Deeney (£6.3, Kepemilikan 0,9%)
Mengoleksi dua gol dalam dua pertandingan terakhir dan selalu berhasil membawa pulang bonus poin maksimal memang membuat penyerang Watford ini terlihat menarik dibeli. Akan tetapi, jika ditelisik lebih mendalam, ada sedikit peringatan yang perlu diperhatikan oleh para calon peminatnya.
Tercatat, tiga gol terakhir yang dicetak Deeney tercipta saat bermain di kandang. Padahal, di dua pekan selanjutnya, dirinya akan menjalani dua laga tandang yang sulit, yaitu kontra Arsenal dan Liverpool.
Bermain di Emirates Stadium, The Gunners baru dua kali menelan kekalahan. Sementara itu, The Reds hanya kemasukan gol sebanyak 10 kali ketika bermain di Anfield sejauh ini atau menjadi klub ketiga yang paling sedikit kebobolan saat tampil di kandang.
CATATAN: Semua harga dan persen kepemilikan pemain yang ditulis dalam artikel ini merupakan harga dan persen kepemilikan pemain yang tertera di situsweb FPL pada tanggal 7 Maret 2018.
Data diolah dari: Situsweb FPL dan WhoScored
Author: Aldo Sahala (@aldosahala)