PSSI sudah memastikan Piala Indonesia akan kembali digelar musim ini, yang beriringan dengan penyelenggaraan Liga 1 2018. Sepak mula rencananya akan dilakukan pada 7 April, dan berakhir pada Desember 2018. Bagi klub yang juara nantinya akan bermain di Piala AFC 2019.
Keputusan tersebut diumumkan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, semalam (6/3). “Tahun ini kami memiliki liga dan cup sebagaimana organisasi lainnya. Kemudian tim juara juga bisa mewakili Indonesia di Piala AFC, jadi kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan AFC.”
Piala Indonesia nantinya akan menganut sistem gugur sejak putaran pertama, yang melibatkan tim-tim dari Liga 1, Liga 2, Liga 3, hingga Asprov. Konsepnya mirip dengan Piala FA di Inggris. Sejauh ini sudah ada 74 tim yang mendaftar untuk ikut serta, dari 128 tim yang diajak PSSI untuk berpartisipasi.
Jika rencana untuk menjadikan Piala Indonesia semacam Piala FA terealisasi, maka turnamen ini bisa menjadi ajang yang sangat menarik. karena potensi tim kasta kedua untuk bersua dengan tim-tim elite Liga 1 terbuka lebar di kompetisi ini.
Contohnya, Semen Padang, Persiba Balikpapan, dan Persegres Gresik United yang musim ini berlaga di Liga 2 dapat “temu kangen” dengan beberapa rivalnya di Liga 1, jika mereka dapat melaju jauh hingga babak di mana tim-tim Liga 1 memulai turnamen. Atau, bisa juga menjadi ajang bagi tim-tim kuat Liga 2 yang musim lalu gagal promosi seperti PSS Sleman, untuk meluapkan kegagalan mereka dengan mengalahkan tim-tim Liga 1.
Sisi menarik lainnya, jika tim-tim yang berbeda kasta bertemu di turnamen ini, akan sangat dinanti bagaimana perlawanan para klub-klub kasta kedua atau ketiga saat bertemu perwakilan Liga 1, karena mereka tidak memiliki pemain asing.
Piala Indonesia merupakan turnamen yang sudah lama vakum. Terakhir kali diadakan pada 2013 lalu, ketika nama kasta tertinggi di liga ini bernama Indonesia Premier League (IPL). Di tahun yang melahirkan Semen Padang sebagai juara nasional tersebut, Piala Indonesia dimenangi oleh Persibo Bojonegoro dengan skor 1-0 melawan sang juara liga, Semen Padang.
Dalam sejarahnya, Sriwijaya FC menjadi tim tersukses di turnamen ini dengan tiga kali menjadi juara, kemudian diikuti oleh Arema Malang yang dua kali mengangkat trofi di turnamen ini. Sisanya, dimenangkan oleh Persibo di edisi terakhir.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.
