Berita Eropa

Nomor 13 yang Abadi di Fiorentina dan Cagliari

Kepergian Davide Astori, bek sekaligus kapten dari AC Fiorentina yang begitu mengejutkan, tampak masih menyisakan duka bagi kerabat terdekatnya. Astori ditemukan tak bernyawa di hotel tim di Udine, pagi sebelum pertandingan melawan Udinese berlangsung tanggal 4 Maret lalu.

Disinyalir, penyakit jantung menjadi penyebab kematian punggawa timnas Italia ini. Setelah berita tentang kepergiannya menyebar, sepak bola di Italia berduka dan memberikan tribute bagi alumnus akademi Milan ini. Salah satu tribute yang diberikan adalah dipensiunkannya nomor punggung 13, nomor punggung yang dikenakan Astori, oleh Fiorentina dan mantan klubnya, Cagliari.

Astori memang menjadi figur penting di dua klub ini. Bersama Fiorentina, ia didapuk menjadi kapten tim di awal musim lalu setelah datang sejak musim 2015/2016. Penampilannya yang gemilang, ditambah sosoknya yang memang menyenangkan, mampu membuatnya menjadi figur populer di ruang ganti.

Sementara itu, bersama Cagliari, Astori adalah pemain loyal yang setia pada timnya, meskipun banyak tawaran datang dari tim besar. Pria yang meninggal di usia 31 tahun itu bertahan selama delapan tahun bagi Cagliari, dan sempat membawa Gli Isolani bersaing di papan tengah Serie A di era kepemimpinan Massimiliano Allegri.

Di dua klub ini, Astori identik dengan nomor punggung 13. Sepanjang kariernya di tim senior, tak sekalipun di Cagliari maupun Fiorentina, ia mengenakan seragam dengan nomor punggung lain. Tentunya, sebagai penghormatan terakhir bagi kapten sekaligus pemain terpenting yang pernah mereka miliki, nomor punggung 13 dipensiunkan. Gestur yang dilakukan oleh kedua klub ini tentunya menuai banyak pujian di media sosial.

Jenazah Astori sendiri saat ini kabarnya masih dalam proses otopsi. Hari Rabu esok waktu Italia, jenazahnya akan dikembalikan ke kota Florence, untuk dikremasi. Upacara pemakamannya akan dilakukan di Basilika Santa Croce, Florence, hari Kamis pukul 10:00 waktu setempat.

Kepergian Astori tentunya menjadi duka tersendiri, tak hanya bagi sepak bola Italia, namun juga di seluruh dunia. Kehilangan seorang pemain sekaligus pemimpin hebat di usia primanya tentu menyakitkan, namun saat ini, kita hanya bisa mendoakan agar Astori tenang di sisi-Nya.

Riposa in pace, Davide Astori!

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket