11 gol di Piala Presiden dan 3 gol di Piala AFC sementara ini membuat Marko Simic telah mencetak 14 gol, walau belum mencatatkan dua digit jumlah pertandingan bersama Persija Jakarta. Ketajamannya itu membuat Simic tercatat sebagai penyerang Kroasia tersubur khusus musim ini. Ia bahkan mengungguli rekan-rekannya yang bermain di liga-liga Eropa.
Tercatat ada 6 penyerang top Kroasia yang jumlah golnya kalah jauh dari Super Simic musim ini. Nikola Kalinić, Mario Mandžukić, Andrej Kramarić, Ivan Perišić, Eduardo da Silva, dan Marko Pjaca (terhitung sebagai striker atau winger) adalah nama-nama juru gedor asal Kroasia yang ia kalahkan jumlah golnya, walau baru bermain dua bulan di Persija.
Jumlah tersebut bahkan sudah ditotal dari semua ajang. Kalinić yang merumput di AC Milan baru mencetak 4 gol, Mandžukić di Juventus mengemas 6 gol, Kramarić di Schalke dan Perišić di Internazionale Milano sama-sama mencatatkan 7 gol, lalu Marko Pjaca yang kini di Schalke baru mencetak sebiji gol, dan Eduardo masih nihil gol di Legia Warsawa.
Kemudian jika standarnya diturunkan, menjadi penyerang Kroasia yang masih aktif bermain saat ini apapun klubnya, Marko Simic tetap tak terkalahkan. Ivan Santini yang jadi andalan di lini depan Caen baru mengukir 8 gol, Duje Čop penyerang Standard Liege yang dipanggil timnas pada November lalu hanya memiliki tabungan 4 gol, sedangkan Nikica Jelavić masih bersiap menyambut musim baru Liga Super Cina bersama Guizhou Hengfeng.
Pencapaian Marko Simic ini kemudian sempat mendapat perhatian dari federasi sepak bola Kroasia. Pada haru Minggu sore lalu (25/2), lewat akun Twitter @HNS_CFF, mereka mengucapkan selamat atas prestasi yang telah didapat Simic di Indonesia, di antaranya trofi Piala Presiden 2018, serta top skor dan pemain terbaik di ajang tersebut,
Dua bulan pertama Marko Simic di Persija tak dimungkiri adalah hari-hari penuh kebahagiaan. Gol-gol terus lahir dari kedua kaki maupun kepalanya, dan bukan tak mungkin jika ia mendapat tawaran memperkuat timnas Kroasia, walau tidak bermain di kompetisi elite dunia.
Sebagai contoh, Ilija Spasojević sempat mendapat tawaran memperkuat timnas Montenegro ketika bermain di Melaka United, tapi ia menolaknya demi menanti kesempatan bermain di timnas Indonesia. Apakah ini pertanda semesta bahwa Super Simic akan dibawa Kroasia ke Piala Dunia 2018?
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.