Cerita Rekapitulasi

Best XI Liga Top Eropa Edisi 24-26 Februari 2018

Ada yang bangkit dari keterpurukan, ada yang menjadi berkah dalam musibah, dan ada yang kembali ke rutinitasnya. Sebelas pemain yang terpilih dalam Best XI Liga Top Eropa mingguan kami kali ini terdiri dari para pemain tersebut. Siapa saja mereka? Berikut adalah ulasannya:

Kiper: Sergio Asenjo

Luar biasa! Dua penalti digagalkan kiper Villarreal ini dan membuat timnya tetap meraih tiga poin saat menjamu Getafe. Dengan kemenangan 1-0 lewat gol tunggal Enes Ünal di menit ke-3 ini, The Yellow Submarine sukses mengakhiri catatan tanpa kemenangan di tiga laga sebelumnya, dan menjaga jarak tetap 8 poin dari Valencia di batas akhir zona Liga Champions.

Bek kiri: Mário Rui

Satu gol dicetaknya lewat tendangan bebas di menit akhir, yang melengkapi pesta lima gol Napoli di kandang Cagliari. Kegemilangan Rui ibarat durian runtuh bagi I Partenopei, karena mereka sempat dilanda musibah saat Faouzi Ghoulam cedera panjang, tapi akhirnya mendapat pengganti yang sepadan dalam diri pemain pinjaman dari AS Roma ini. Rui sejauh ini telah mengemas 2 gol dari 14 kali tampil.

Bek tengah: Jordan Torunarigha

Bersama tandemnya, Niklas Stark, bek tengah Hertha Berlin ini sukses meredam daya ledak Bayern München di Allianz Arena. Total ada 4 tekel sukses yang dilakukannya saat itu, dan merupakan jumlah tertinggi dari semua pemain di lapangan. Berkat ketangguhannya, Hertha Berlin dapat mencuri satu poin, dan mengakhiri rentetan kemenangan beruntun Bayern di Bundesliga pada pertandingan kesepuluhnya.

Bek tengah: Milan Škriniar

Bayar lunas! Kesalahan bek Inter ini membuang bola yang berujung pada gol karambol Andrea Ranocchia pekan lalu, dibayar lunas dengan mencetak satu dari dua gol I Nerazzurri saat menjamu Benevento. Secara individu, Škriniar telah mencetak 4 gol dari 26 penampilannya sejauh ini di Serie A, dan menjadi top skor ketiga klub di bawah Mauro Icardi (18 gol) dan Ivan Perišić (7 gol).

Bek kanan: Davide Calabria

Bangkit dari keterpurukan. Calabria yang sempat jadi biang kekalahan AC Milan di kandang Hellas Verona dan salah satu penyebab gagalnya kemenangan I Rossoneri di Dacia Arena, kali ini menjadi pahlawan Il Diavolo Rosso di Olimpico. Satu gol yang merupakan gol pertamanya sepanjang karier memastikan Milan menang 2-0 di kandang AS Roma, di mana sudah tujuh musim lamanya mereka tak pernah menang di sana.

Gelandang: Antoine Griezmann

Tiga gol dan satu asis adalah kontribusi terbaru Griezmann bagi Atlético Madrid, yang berbuah kemenangan besar 5-2 di kandang Sevilla. Dengan tambahan hat-trick ini, Griezman menambah koleksi golnya menjadi 11, dan merangsek ke peringkat 8 top skor sementara La Liga. Sementara itu bagi Atleti, kemenangan ini menjaga jarak mereka tetap 7 poin dengan Barcelona di atasnya, dan Real Madrid di bawahnya.

Gelandang: Emre Can

Satu gol dan satu asisnya memudahkan Liverpool dalam mengatasi perlawanan West Ham United di Anfield. The Reds pun keluar sebagai pemenang di laga itu dengan skor 4-1, dan tetap mempertahankan posisi mereka di tangga ketiga dari kejaran Tottenham. Namun Liverpool juga harus waspada, karena performa impresif Can di satu sisi juga bisa membuat Juventus semakin bergairah meminangnya.

Gelandang: Sergej Milinković-Savić

“Siapapun yang menginginkan Sergej, harus membayar tak kurang dari 100 juta euro,” kata Claudio Lotito, Presiden Lazio, setelah timnya menang 3-0 di kandang Sassuolo, lewat dua gol Sergej dan satu penalti Ciro Immobile. Sergej memang sangat kece musim ini. Sudah 9 gol yang diukirnya di Serie A, naik dua kali lipat dari koleksinya musim lalu. Dengan usia masih 23 tahun, tak heran Lazio harus bekerja keras mempertahankannya.

Penyerang: Cristiano Ronaldo

Ronaldo sudah kembali ke rutinitasnya yaitu berselebrasi ala Zulham Zamrun di hampir setiap jornada La Liga. Terbaru, dua golnya akhir pekan lalu membantu Real Madrid menumbangkan Deportivo Alavés 4-0 di Santiago Bernabéu, dan menambah koleksi golnya menjadi 14 di La Liga saat ini. Apakah mungkin Ronaldo menyimpan tenaganya untuk paruh kedua? Mengingat di putaran pertama ia mengalami paceklik gol.

Penyerang: Romelu Lukaku

Orang-orang bilang kalau Lukaku hanya tajam saat melawan klub kecil. Jadi, Chelsea layak dimasukkan ke kategori tim kecil karena akhir pekan lalu gawang mereka dibobol Lukaku, plus Jesse Lingard yang berawal dari asis eks pemain Everton ini. Sebuah aksi impresif dari Lukaku, yang tidak hanya mengukuhkan statusnya sebagai penyerang ganas, tapi juga menyelamatkan The Red Devils dari kekalahan di kandang.

Penyerang: Luis Suárez

Girona, korban “gigitan” terbaru Suárez. Tiga gol dan dua asisnya membawa Barcelona menang telak 6-1 di Camp Nou, dan mencatatkan kemenangan kedua secara beruntun, setelah sebelumnya menelan dua hasil imbang berturut-turut. Dengan tambahan tiga gol ini Suárez menipiskan jarak dengan Lionel Messi di perburuan top skor La Liga. 20 gol yang telah dicetaknya hanya terpaut dua bola dari La Pulga.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.