Berita Eropa

Romelu Lukaku, dari Ninja ke Black Panther

Begitu dibeli oleh Manchester United dari Everton pada bursa musim panas kemarin, banyak orang yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap Romelu Lukaku. Awalnya, penyerang asal Belgia itu sukses memberikan harapan kepada para penggemar United. Dalam tujuh pertandingan pertamanya, dia hanya gagal mencetak gol di satu pertandingan. Itu pun sebenarnya dia mendapat peluang untuk menambah catatan golnya. Namun sayang, eksekusi tendangan penalti Lukaku sukses ditahan oleh kiper Leicester City, Kasper Schmeichel. Selanjutnya, Lukaku agak mandet dalam urusan mencetak gol.

Salah satu hal lain yang menjadi sorotan adalah kegemaran Lukaku menjadi ninja di pertandingan-pertandingan besar. Dengan jurus andalannya, menghilang saat dibutuhkan, Lukaku belum pernah mencetak gol ke gawang klub-klub enam besar. Dia memang sukses membuat asis di pertemuan pertama United dengan Tottenham Hotspur, namun selebihnya, jurus andalannya muncul. Total 12 gol dari 26 laga Liga Primer yang dijalaninya memang tidak buruk-buruk amat, tapi jika memang ingin dianggap sebagai striker kelas dunia, Lukaku wajib mencetak gol saat melawan tim-tim besar.

Semua itu berubah di Minggu malam (25/2). United kembali dihadapkan dengan salah satu klub enam besar, Chelsea. Kita bisa mengesampingkan sejenak perseteruan dua pelatih dan ada baiknya menyoroti penampilan Lukaku saat menghadapi The Blues untuk kedua kalinya.

Tidak ada hal yang aneh ketika Willian kembali mencetak gol untuk Chelsea. Pemain asal Brasil itu memang sedang gila-gilanya mencetak gol. Hal itu sudah dibuktikan kala timnya menghadapi Barcelona di Liga Champions.  Namun, adalah hal yang aneh ketika Lukaku berada dalam daftar pencetak gol.

Ya, Lukaku akhirnya mencetak gol ke gawang tim dari delapan besar. Ini adalah gol pertama pemain bertubuh besar tersebut setelah bermain selama 939 menit dan menembakkan tendangan sebanyak 21 kali ke tim-tim tersebut.

Jesse Lingard mungkin pahlawan dari Wakanda bagi United, dengan selebrasi seperti Black Panther. Namun, pahlawan dari Wakanda sebenarnya adalah Lukaku. Tanpa skill individu dan asis akuratnya, tak akan ada nama Lingard di dalam daftar pencetak gol.

Kita tidak bisa menilai Lukaku dari satu pertandingan ini saja. Ingat, dia baru mencetak sebuah gol ke gawang tim delapan besar. Namun, harus kita akui bahwa malam ini Lukaku bukan seorang ninja, tapi pahlawan dari Wakanda, Black Panther.

Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola