Kolom

Cengiz Ünder yang Mengejutkan Roma dan Eropa

Sejak Francesco Totti memutuskan untuk pensiun dan Mohamed Salah memutuskan hijrah ke Liverpool, Romanisti terus bertanya-tanya, siapa pemain yang akan menjadi ‘Faktor X’ atau menjadi pemain kunci mereka. Apakah itu Stephan El Shaarawy atau seorang pemuda asli Roma, Alesandro Florenzi?

Selama sebulan terakhir, Gialorossi telah menemukan “Anak Ajaib” baru dalam diri Cengiz Ünder, pemuda berumur 20 tahun yang berasal dari Turki. Lalu, apakah AS Roma benar-benar menemukan harapan baru dalam diri Cengiz?

Sebelum nama Cengiz benar-benar menjadi buah bibir dan rutin diberitakan di Italia, tak banyak yang mengetahui siapa sebenarnya Cengiz Ünder. Jadi, siapa sebenarnya Cengiz Ünder?

AS Roma mendatangkan Ünder dari klub Liga Super Turki, Istanbul Başakşehir. Didatangkan pada Juli 2017, IL Lupi harus merogoh kocek sebesar 13,4 juta euro. Bintang baru Serie A ini meskipun tampaknya masih muda dan belum memiliki pengalaman di sepak bola Eropa, namun ia telah bermain sebanyak tujuh kali bersama timnas Turki.

Ünder mengasah kemampuanya di klub kasta kedua Turki, Altinordu. Ünder bertahan di Altinordu selama tiga tahun dan menjalani debut bersama Altinordu pada musim 2014/2015 di umur 16 tahun. Selama bermain di Altinordu, ia bermain luar biasa di posisi sayap kanan dengan bermain sebanyak 58 kali dengan mencetak 11 gol dan 6 asis.

Ünder di musim 2016/2017 lalu, memutuskan pindah ke klub kasta tertinggi Turki, Istanbul Başakşehir. Saat bermain di Başakşehir inilah bakat Under tercium oleh Monchi, Direktur AS Roma. Tak sedikit pendukung AS Roma yang memicingkan mata dan meragukan kemampuan Ünder. Banyak yang merasa Ünder adalah pesepak bola yang biasa saja. Sebagai pemain muda yang masih awam dengan sepak bola Italia, yang dilakukan Ünder di awal musim adalah beradaptasi dengan kultur sepak bola Italia.

Namun, Monchi bergeming dan percaya pada kemampuan Ünder. Sejauh ini, perlahan namun pasti,Ünder yang telah berusaha semaksimal mungkin, telah bisa mengambil hati para pendukung AS Roma.

Ünder tak hanya membuat kagum para pendukung AS Roma, ia juga membuat pencinta Serie A dan sepak bola dunia kagum dengan penampilan impresifnya. Selama tiga minggu terakhir, Ünder sukses memikat hati banyak orang dan telah membuat banyak orang menyadari kemampuan Under. Salah satu ciri khasnya adalah dengan bermain di sisi kanan, lalu memotong ke dalam sebelum “membunuh” penjaga gawang dengan tendangan terukur ala gim FIFA dengan kaki kirinya.

Ünder adalah keajaiban. Ia sejatinya bukan pemain yang diharapkan untuk menutup lubang yang ditinggalkan Mo Salah. Ada nama Patrick Schick yang didatangkan dengan biaya yang sangat mahal. Schick didatangkan dari Sampdoria dan memecahkan rekor transfer klub. Bagaimanapun juga, Romanisti harus bersabar. Schick masih berusaha mengembalikan performa terbaiknya dan sedang berusaha memulihkan kebugarannya.

Sebelum AS Roma memenangkan tiga laga terakhir di Serie A, mereka tak pernah merasakan kemenangan selama enam laga beruntun. Sekali lagi, mereka harus berterima kasih kepada Ünder yang mengeluarkan magisnya dengan selalu mencetak gol di tiga laga terakhir Roma dan mengangkat posisi mereka di tiga besar Serie A.

Ünder bermain gemilang di formasi 4-2-3-1 Eusebio Di Francesco dan mengisi pos di sebelah kanan. Di empat laga terakhir, Ünder mencetak lima gol serta satu asis untuk gol Edin Dzeko saat mereka mengalahkan Benevento. Satu gol terakhir ia cetak saat AS Roma dikalahkan Shakhtar Donetsk di babak 16 besar Liga Champions Eropa. Gol ke gawang Donetsk cukup membuktikan bahwa Ünder telah bisa beradaptasi bahkan dengan kompetisi Eropa, tak hanya di level kompetisi domestik.

Bagaimanapun, Romanisti sangat senang dengan cara bermain Ünder serta kecerdasannya di atas lapangan. Mereka pun juga tak akan sulit untuk mendapuk Ünder sebagai idola baru sekaligus ikon mereka di masa depan. Ia bukanlah Totti ataupun Salah, ia adalah Cengiz Ünder, pesepak bola muda Turki yang ingin membangun kerajaan baru di Kota Roma, Kota Abadi.

Author: Anthony Barbagallo
Penerjemah: Alief Maulana (@aliefmaulana_)