Turun Minum Serba-Serbi

Jika Member JKT48 adalah Tim Sepak Bola

Klub sepak bola banyak dibentuk dengan membawa nilai-nilai sosial dan politik. Maka dari itu, tak heran jika banyak rivalitas di dunia sepak bola yang mewakilia kubu aliran politik tertentu. AS Roma yang mewakili politik sayap kiri dan SS Lazio yang membawa politik sayap kanan.

Contoh yang lain adalah Derby Della Lanterna. Partai derbi yang mempertemukan Genoa dan Sampdoria. Genoa merupakan klub tertua di Italia yang berdiri di Tahun 1893 dan dibentuk oleh sekelompok pria berkebangsaan Inggris. Sampdoria sendiri lahir di tahun 1946 yang jika ditarik benang merah, ada campur tangan dari Benito Mussolini yang merupakan “putra daerah” Genoa. Mussolini yang beraliran fasis menolak Genoa dan memilih membentuk klub La Dominante Genova yang menjadi cikal bakal Sampdoria.

Beralih ke JKT48. Member JKT48 memiliki kepribadian yang berbeda. Nah, bagaimana jika member JKT48 adalah klub sepak bola? Nilai-nilai apa yang mereka bawa?

Melody Laksani – Barcelona

Melody Nurramdhani Laksani, member JKT48 terbaik. Atau mungkin member dari 48 Family terbaik sepanjang masa. Melody dan Barcelona memiliki kesamaan: keindahan. Barcelona yang menerima serapan Totaal Voetbaal dari Johan Cruyff, mengejawantahkannya secara sempurna di filosofi klub mereka bahkan di level akademi, La Masia.  Sepak bola menyerang yang mempertontonkan keindahan yang hakiki. Keindahan Melody? Ah, tak perlu dijelaskan lagi.

Ayana Shahab – Bayern München

Sudah bukan rahasia lagi bila Bayern München adalah penguasa sepak bola Jerman. Bayern di Bundesliga itu “seng ada lawan.” Dengan segala kualitas di semua lini, tak heran jika Die Bayern menjadi yang nomor satu di Jerman. Hal ini pula yang akan terjadi ketika Ayana pindah ke Tim T. Ayana seng ada lawan.

Beby Chaesara Anadila – Napoli

Napoli adalah kekuatan lawas Italia. Saat ini, mereka tengah berusaha menguasai Italia dengan mempertontonkan sepak bola menawan ala Maurizio Sarri. Apakah banyak yang menyadari keindahan Napoli? Ketidaktahuan akan keindahan Napoli ini juga yang terjadi pada Beby. Dancing Queen-nya JKT48 ini lebih sering dinomorduakan. Padahal, Napoli dan Beby mempertontonkan pertunjukkan yang berkualitas.

Priscilia Sari Dewi – Internazionale Milano

Sisil adalah member terlucu di JKT48. Kolaborasinya bersama Saktia dan Della disebut-sebut lebih tajam “dibanding” trio BBC milik Real Madrid. Ia sering melontarkan guyonan dan kalimat yang tak diduga-duga dan mengundang tawa. Sangat Inter Milan sekali, bukan?

Devi Kinal Putri – AS Roma

Seorang novelis Inggris, Sir Hall Claine dalam novelnya berjudul “Eternal City” menyebut Roma sebagai kota “kekaisaran yang tak pernah habis”. Claine seakan menyebut Kota Roma sebagai Kota Abadi. Keabadian ini yang terlihat jelas dalam diri Kinal. Meskipun sempat hijrah ke Tim K3, Kinal adalah member abadi Tim J. Kinal yang abadi di Tim J dan AS Roma yang abadi (dan menjadi yang terbaik) di Kota Roma.

Viviyona Apriyani – AC Milan

Mereka berdua adalah kekuatan lama yang sedang berusaha mengembalikan masa kejayaannya. AC Milan yang sempat menjadi jawara Eropa pernah mengalami masa-masa suram, sebelum akhirnya Yonghong Li datang dan membawa angin segar. Viviyona juga memiliki kisah yang serupa. Perpindahannya ke tim lain sempat membuat kariernya sedikit meredup. Kini, ia kembali ke tim asal dan didapuk menjadi kapten Tim K3. Mereka berdua sedang menuju jalan yang benar.

Nadila Cindi Wantari– Juventus

Tak banyak member JKT48 yang memiliki kemampuan dan diberikan apresiasi. Salah satunya adalah Nadila. Ia member yang genius dan serbabisa. Sama seperti Nadila, yang selalu diingat dari Juventus adalah keberpihakan wasit dan permainan defensif. Padahal, Juventus memiliki permainan indah yang dipadu dengan pertahanan yang kokoh. Selama bermain bertahan dianggap sebagai sebuah dosa, maka selama itu pula tim Italia tak pernah diberikan apresiasi.

Shinta Naomi – Arsenal

Naomi dan Arsenal memiliki satu nasib yang sama: apes. Naomi “apes” karena ia memiliki basis massa pendukung yang banyak, namun ia tak pernah masuk dalam tiga besar member pilihan fans. Dan Arsenal apes karena masih dilatih Arsene Wenger. Oh ya, ini adalah request khusus Isidorus Rio, Pemimpin Redaksi Football Tribe Indonesia.

Adhisty Zara – Manchester City

Zara adalah pendatang baru yang “kurang ajar”. Ia ujug-ujug masuk dalam member populer dalam kurun waktu yang tak terlalu lama. Sama seperti Zara, Manchester City juga tiba-tiba merangsek di papan atas Liga Inggris sejak diakuisisi raja minyak dari Timur Tengah dan saat ini berpotensi menjadi penguasa Inggris. Hmm, instan!

Ratu Vienny Fitrilya –Forest Green Rovers

Jika kalian sering mengamati akun media sosial Viny, maka kalian akan sering melihat Viny mengeluarkan kalimat-kalimat bernada pro lingkungan. Menolak menggunakan barang-barang berbau plastik, misalnya. Dan Rovers adalah klub yang Viny banget. Rovers sendiri adalah klub Inggris yang bermain di National League. Rovers juga akan memiliki stadion yang ramah lingkungan, stadion yang sepenuhnya dibangun menggunakan kayu.

Jessica Veranda – Liverpool

Kalian tak salah lihat. Saya sengaja memasukkan nama Veranda, meskipun ia telah resmi lulus dari JKT48. Veranda dan Liverpool memiliki satu kesamaan: sama-sama memiliki masa lalu yang indah. Veranda pernah menjadi “Ratu” JKT48 dan Liverpool “Raja” di Inggris. Satu  yang berbeda, Veranda tak pernah membanggakan masa lalunya, sedangkan fans Liverpool, ya begitulah.

Author: Alief Maulana (@aliefmaulana_)
Ultras Gresik yang sedang belajar menulis di serigalagiras.wordpress.com