Turun Minum Serba-Serbi

Sebelas Pemain Antagonis Terbaik di Anime Jepang

Setelah membuat daftar pemain terbaik anime dan manga dari sisi protaganis, kurang lengkap rasanya jika tidak membuat tim serupa namun dari sisi antagonis. Peran “jahat” tidak selamanya buruk. Mereka bisa menjadi motivasi bagi para pemeran utama untuk menjadi pemain bola yang lebih baik lagi. Dan tentunya, peran antagonis ada agar plot cerita tetap berjalan dan menjadi seru.

Kumpulan pemain antagonis anime dan manga di bawah ini diharapkan mampu bersaing dan menyuguhkan pertandingan yang seru jika benar-benar bertanding. Langsung saja disimak!

Deuter Muller (Captain Tsubasa)

Untuk melawan kiper dari protagonis, kami menhadirkan kiper asal Jerman ini. Muller dapat menangkis Drive Shoot Tsubasa Ozora yang terkenal ajaib itu dengan hanya menggunakan satu tangan. Tidak hanya itu, dia pun dengan angkuh melemparkan bola ke pemain-pemain Jepang lainnya untuk mengetes kemampuan mereka. Gino Hernandez pun bilang bahwa Muller adalah kiper terbaik di dunia.

Takumi Hoshina (Days)

Punya darah sebagai pemain sepak bola, Hoshina adalah libero terkenal di Jepang. Dia masuk ke dalam sepuluh pemain terbaik dan menjadi kapten dari timnya, Touin. Selain punya pertahanan yang solid dan menjadi pemimpin lini pertahanan, Hoshina juga ahli dalam urusan mengolah bola.

Terauchi (Giant Killing)

Namanya mungkin tidak terlalu diingat dibandingkan dengan rekan setimnya, Kubota. Namun, Terauchi adalah salah satu pemain Osaka Gunners yang dipanggil ke tim nasional Jepang. Terauchi menjadi andalan Dulfer dalam hal pertahanan. Jika kapten mereka, Hiraga, diganti, dialah yang ditunjuk menjadi kapten pengganti.

Mark Owairan (Captain Tsubasa)

Kapten dari kesebelasan tim nasional Saudi Arabia ini tidak boleh dianggap remeh. Ketika bertemu dengan Jepang, Owairan sukses menghentikan serangan yang dilancarkan Pasangan Emas, Oozora Tsubasa dan Taro Misaki. Setelah itu, dia menggiring bola ke depan dan menjebol gawang dari Genzo Wakabayashi.

Toru Asuka (Area no Kishi)

Bek tangguh nomor satu di Provinsi Kanagawa ini memilki posisi sebagai libero. Dirinya sudah pernah dipanggil ke tim nasional Jepang U-16, U-17, dan U-19. Punya komando pertahanan yang kuat dan seorang pemimpin yang dapat diandalkan, Asuka sebenarnya kurang memiliki talenta. Namun, melalui kerja keras, dia bisa menjadi pemain seperti sekarang ini.

Mochida (Giant Killing)

Mochida merupakan jantungnya tim Tokyo Victory. Dia menjadi pemain yang paling banyak dipuji di seri Giant Killing. Kemampuannya tidak diragukan lagi. Dia menjadi rival dari Kubota dan sering merepotkannya ketika keduanya saling berhadapan.

Kubota (Giant Killing)

Kubota bisa dibilang adalah N’Golo Kante versi anime dan manga. Dia ada di mana-mana dan pergerakannya sulit dibaca. Dia adalah pemain paling berbahaya yang pernah dilawan oleh ETU. Kubota menjadi pemain kunci Osaka Gunners untuk menciptakan banyak gol. Kelemahan dirinya adalah, staminannya yang tidak tahan lama.

Kaoru Indou (Days)

Si genius yang menjadi kapten kesebelasan timnya. Shuuji Narukami, penyerang timnya, sering diberikan umpan-umpan manis oleh Indou. Dia adalah playmaker ulung dengan kemampuannya memberikan asis tanpa melihat. Dia juga jago bermain bola meski kondisi lapangan buruk.

Carlos Santana (Captain Tsubasa)

Pemain paling canggih dan terpenting bagi tim nasional Brasil. Santana dulunya dijuluki Robot Sepak Bola, namun setelah bermain melawan Tsubasa, dirinya kembali menikmati sepak bola. Santana merupakan rival Tsubasa saat bermain di Brasil maupun di tim nasional.

Seiji Fujishiro (Whistle)

Seiji adalah bintang dari tim Musashi no Mori. Penyerang dengan teknik luar biasa. Saat menghadapi tim dari protagonis di Whistle, dia sukses melewati lima orang bek mereka. Dia juga dipanggil ke tim Junior Senbatsu bersama Kazamatsuri Sho dan Mizuno Tetsuya.

Karl Heinz Schneider (Captain Tsubasa)

Tidak lengkap rasanya jika tidak memasukkan Schneider. Pemain andalan dari Jerman ini mencetak banyak gol ketika membantai All Japan denga skor 5-1. Tendangannya sering dibilang tidak bisa disentuh oleh lawan. Fire Shot adalah nama tendangan andalan Schneider.

Kozo Kira (Captain Tsubasa)

Pelatih berpenampilan nyeleneh ini menjadi antagonis ketika dia melatih Meiwa FC. Kira adalah tokoh yang mengajarkan Hyuga teknik Neo Tiger Shot yang membahana. Kemampuannya mengembangkan bakat pemain bolehlah diadu dengan Tatsumi.

Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola