Apa salah dan dosaku sayang
Cinta suciku kau buang-buang
Kalian familiar dengan lirik tersebut? Jika familiar, maka kalian layak dijadikan Nella Lovers. Itu adalah penggalan lirik dari lagu Jaran Goyang yang dipopulerkan oleh Nella Kharisma. Sudah, jangan lagi membanding-bandingkan Nella dengan Via Vallen. Sungguh, hal itu sama tak ada gunanya dengan membandingkan siapa yang lebih ntap antara Viviyona Apriyani dengan Shinta Naomi.
Jika Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) bisa berbicara atau malah bernyanyi, mungkin SUGBK akan menyanyikan lagu Jaran Goyang, tapi nyanyiannya hanya fokus di lirik tersebut. Dan jika SUGBK bisa menangis, mungkin ia akan menangis tersedu-sedu.
Bagaimana tidak menangis, stadion yang baru saja dipercantik dengan biaya yang tak sedikit, eh sudah rusak. Baru dipakai tiga kali, eh kok sudah ada yang jebol.
Masih lekat dalam ingatan kita saat kursi stadion GBK dipakai dengan tidak bijak saat laga uji coba Indonesia melawan Islandia serta saat laga persahabatan antara Bhayangkara FC melawan Tokyo FC. Bagaimana tak rusak kalau kursi yang notabene digunakan untuk duduk malah dijadikan “alas” untuk berdiri.
Negara lain sudah main bola di salju, kita masih sibuk joget2 di atas bangku stadion. Sekali lagi kita baru bisa membangun, belum bisa memelihara, menjaga, dan merawat. Disiplin itu penting! pic.twitter.com/xQxHgBNZsj
— Instagram @akmalmarhali20 (@akmalmarhali) January 28, 2018
Video di atas membuktikan bahwa kursi yang seharusnya digunakan untuk duduk ternyata sudah beralih fungsi.
Sebulan setelah kejadian tersebut, kali ini yang rusak adalah pintu. Berdasarkan rekaman CCTV di SUGBK, Pintu D SUGBK jebol. Masih belum jelas siapa identitas para pelaku yang ramai-ramai merusak pintu tersebut. Dari atas tribun sendiri, deretan Jakmania menyoraki para penonton yang membobol pintu stadion dengan teriakan, “Kampungan! Kampungan! Kampungan!”
https://www.youtube.com/watch?v=EH5dSVGcGJs
Sangat miris sebenarnya ketika melihat dua fasilitas SUGBK, kursi dan pintu rusak. Padahal, stadion yang disiapkan untuk gelaran Asian Games 2018 ini baru saja diresmikan usai direnovasi. SUGBK baru saja bersolek dan rusak begitu saja.
Kalau sudah rusak seperti ini, siapa yang harus bertanggung jawab? Siapa yang harus memperbaiki kerusakan? Uang siapa yang akan dipakai untuk memperbaiki semua kerusakan?
Mungkin pengurus SUGBK bisa menyanyi Jaran Goyang versi mereka sendiri:
Apa salah dan dosaku sayang
Stadion ini kau buat rusak
Author: Alief Maulana (@aliefmaulana_)
Ultras Gresik yang sedang belajar menulis di serigalagiras.wordpress.com