Kekalahan Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama babak 16 besar dari Real Madrid sepertinya akn sulit diterima oleh beberapa pihak. Pelatih PSG, Unai Emery, jelas menjadi yang pertama yang keberatan dengan kekalahan tersebut. Satu hal yang digarisbawahi Emery adalah wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Gianluca Rocchi. Menurutnya, wasit asal Italia tersebut menjadi salah satu penyebab kekalahan timnya.
Les Parisiens sebenarnya unggul lebih dahulu lewat gol dari Adrien Rabiot, namun gol penalti dari Cristiano Ronaldo berhasil membuat Los Blancos menyamakan kedudukan. Selanjutnya, Madrid berhasil membalikkan keadaan di babak kedua melalui gol kedua dari Ronaldo dan Marcelo.
Ada dua insiden yang dikomentari oleh pelatih asal Spanyol tersebut. Pertama, penalti yang diberikan Rocchi kepada Madrid. Menurutnya, keputusan wasit tersebut bisa diperdebatkan. Insiden kedua adalah ketika tendangan Rabiot yang mengenai Sergio Ramos.
Meski mengaku tidak melihatnya, adanya indikasi bahwa bola menyentuh lengan Ramos membuatnya kembeli mempertanyakan keputusan wasit. Jika saja wasit meniup peluit saat itu, dia yakin bahwa jalannya pertandingan akan berbeda.
“Jika wasit memberikan penalti pertama, dia juga harus memberikan penalti yang kedua. Itu tugasnya dan jika benar itu penalti, dia harus meniup peluitnya,” kata Emery dilansir dari Goal.
Emery tidak sendiri. Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, juga mempertanyakan keputusan wasit pada pertandingan itu. Dia mengungkapkan kekecewaannya ketika diwawancara. Menurutnya, wasit tidak seharusnya memberikan dua kartu kuning kepada dua pemain PSG, terutama yang diterima Rabiot. Dalam tayangan ulang, Rabiot memang terlihat tidak menyentuh Luka Modric sama sekali. Al-Khelaifi juga keberatan dengan panggilan offside yang menurutnya tidak demikian.
“Tahun lalu, hal ini terjadi juga kepada kami saat menghadapi Barcelona. Lalu sekarang, kami mendapat perlakuan yang sama ketika melawan Madrid,” ungkap Al-Khelaifi dalam wawancara.
“Sudah cukup bagi wasit berperilaku demikian. Detail kecil seperti itu membantu tim besar seperti Madrid. Mereka merasa wasit berada di pihaknya. Ini tidak bagus untuk kompetisi Eropa dan UEFA harus segera memperbaikinya,” sambung pengusaha kaya asal Qatar tersebut.
Meski demikian, dia tidak menyalahkan wasit terhadap kekalahan timnya. Namun tentu saja, kekecewaan presiden PSG terlihat jelas setelah pertandingan berakhir.
Timnya harus bersiap untuk menghadapi leg kedua yang akan dilangsungkan di Paris. Mudah-mudahan saja di pertandingan itu, wasit menjalankan tugasnya seperti yang diharapkan semua orang.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola