Eropa Inggris

Bolos Latihan karena Batal Pindah (Lagi) ke Tim Besar, Riyad Mahrez Didenda Leicester City

Di pengujung bursa transfer musim dingin kemarin, sebuah kabar mengejutkan berembus dari kubu Leicester City. Winger top kepunyaan mereka, Riyad Mahrez, disebut-sebut menjadi buruan pemuncak klasemen Liga Primer Inggris sejauh ini, Manchester City.

Cedera parah yang menimpa Leroy Sane dalam laga putaran keempat Piala FA melawan Cardiff City (28/1) sehingga ia kudu absen selama enam hingga delapan pekan, disebut-sebut sebagai latar belakang pendekatan tiba-tiba City kepada Leicester.

Tak main-main, nominal sebesar 60 juta paun disiapkan oleh The Citizens untuk membajak penggawa asal Aljazair itu dari Stadion King Power. Sayangnya, kubu The Foxes bersikukuh untuk melepas Mahrez dengan banderol 80 juta paun.

Kalaupun harus menyetujui tawaran City di angka 60 juta paun, Leicester menginginkan nama winger muda milik The Citizens yang saat ini tengah dipinjamkan ke Celtic FC di Liga Primer Skotlandia, Patrick Roberts. Manajemen The Foxes menganggap Roberts adalah figur belia yang amat potensial.

Permintaan kubu Leicester yang dinilai kelewatan itu pada akhirnya menggagalkan transfer Mahrez ke Stadion Etihad. Ironisnya, hal ini justru memunculkan efek domino yang mengganggu situasi internal tim.

Pasalnya, figur berusia 26 tahun itu kedapatan bolos latihan selama empat hari beruntun. Mahrez disinyalir kecewa berat lantaran gagal pindah. Terlebih, sedari musim panas kemarin, namanya begitu sering dicatut agar secepatnya menanggalkan seragam Leicester.

Kenyataan tersebut memaksa Claude Puel, pelatih Leicester, untuk tak memainkan Mahrez saat The Foxes bersua Everton dalam lanjutan Liga Primer Inggris tengah pekan ini (31/1). Bahkan seperti dirilis oleh Telegraph, Puel berencana untuk kembali menepikan Mahrez saat Leicester berlaga melawan Swansea City malam nanti (3/2).

Lebih jauh, manajemen dari klub yang memenangi trofi Liga Primer Inggris di musim 2015/2016 itu juga siap untuk memberikan denda sebesar 200 ribu paun kepada Mahrez atas sikap tidak profesional yang ditunjukkannya. Jumlah itu sendiri kabarnya setara dengan upah mingguan dari pemain bernomor punggung 26 tersebut di Leicester.

Walau begitu, manajemen Leicester juga berpeluang untuk memasukkan Mahrez ke dalam tim lagi apabila ia sadar dan siap menebus kesalahannya. Seperti yang kita ketahui bersama, laju apik The Foxes dalam beberapa pekan terakhir memang amat dipengaruhi performa brilian nan konsisten yang disuguhkan Mahrez. Artinya, Leicester masih amat membutuhkan tenaganya guna mengarungi sisa musim ini.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional