Melalui kompetisi basket yang digelar di Amerika Serikat, NBA, olahraga basket kemudian menjelma menjadi salah satu olahraga yang paling diminati di planet ini. Meskipun harus diakui, kenyataan tersebut diiringi oleh fakta lain bahwa secara global, basket masih belum menandingin kepopuleran sepak bola.
NBA memiliki antusiasme dan gemerlap yang hampir serupa dengan yang terjadi di kancah sepak bola Indonesia. Sedikit berandai-andai, seandainya kesebelasan di Indonesia adalah tim di kompetisi NBA. Adakah persamaan di antara dua tim di dua lintas olahraga ini?
Berikut daftarnya:
PSM Makassar – Oklahoma City Thunder
Kita mulai daftar ini dengan kesamaan besar antara PSM Makassar dengan Oklahoma City Thunder. Kedua tim ini sangat bergantung kepada trio pemain. Apabila PSM sangat bergantung dengan trio legiun asing mereka, Marc Klok, Wiljan Pluim, dan Steven Paulle, Thunder sangat menggantungkan permainan mereka kepada trio Russell Westbrook, Paul George, dan Carmelo Anthony.
Persipura Jayapura – San Antonio Spurs
Kesamaan antara Persipura Jayapura dan San Antonio Spurs bukan saja dari tradisi juara antara kedua tim, melainkan dari proses bagaimana mereka bisa menuju tangga juara. Dalam beberapa kesempatan, tim Mutiara Hitam terkadang tampil biasa saja bahkan buruk di permulaan kompetisi, tetapi jelang akhir musim mereka kemudian berlari kencang dan meraih gelar juara. Serupa dengan Spurs yang kadang kepayahan di musim reguler, namun tiba-tiba tampil meledak-ledak di babak play-off.
Persija Jakarta – Philadelphia 76ers
Persija Jakarta masih berproses untuk mengembalikan kejayaan mereka. Setahap demi setahap mereka mulai kembali mendapatkan rasa hormat yang sebelumnya hampir saja hilang. Serupa dengan yang dialami oleh Philadelphia 76ers yang mencoba meraih kembali kejayaan mereka di masa lalu. Penggemar kedua tim juga terkenal memiliki semangat besar dalam mendukung tim kesayangan mereka. Pun dengan potensi para pemain muda kedua tim yang bisa menimbulkan daya ledak yang hebat.
Madura United – Houston Rockets
Houston dan Madura memiliki energi dan potensi yang hampir serupa. Dua daerah ini bisa dimaksimalkan untuk menjadi kekuatan besar dalam bidang masing-masing. Untuk mencapai tingkat “kematangan” tersebut, itulah yang kemudian menjadi alasan mengapa Madura United kemudian merekrut penyerang gaek, Christian Gonzales. Sama halnya dengan Rockets yang barus saja mendapatkan pemain berpengalaman, Chris Paul. Pertanda bahwa mereka siap menjadi kekuatan besar dan tidak hanya ingin berpartisipasi saja.
Persebaya Surabaya – Boston Celtics
Kombinasi antara pemain tua dan muda, serta pelatih dengan kualitas terbaik. Dua hal tersebut yang menjadi kesamaan mencolok antara kedua tim yang kebetulan sama-sama identik dengan warna hijau. Kedua tim tampil mengejutkan sejauh ini. Alfredo Vera menjadi sosok penting di balik Persebaya yang tampil luar biasa. Sementara Brad Stevens menjadi aktor kunci dibalik meledak-ledaknya penampilan Boston Celtics.
Persib Bandung – Cleveland Cavaliers
Bandung dan Cleveland sama-sama merupakan kota yang dingin. Gemerlap mereka salah satunya datang dari tim olahraga yang mereka miliki. Semangat yang kemudian hadir setiap Persib Bandung bertanding di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, sama menghangatnya dengan ketika Cleveland Cavaliers tampil di Quicken Loans Arena. Kedua tim juga tengah mengalami situasi serupa. Mereka tampil kepayahan padahal punya segudang pemain bintang dan berpengalaman. Keadaan diperparah dengan internal tim yang sedang tidak kondusif.
Arema FC – Los Angeles Clippers
Ditinggal bintang-bintang mereka, itulah kesamaan besar antara Arema FC dan Los Angeles Clippers. Seperti yang diketahui bahwa Arema baru saja ditinggal Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Esteban Vizcarra, dan Beny Wahyudi. Sementara Clippers sudah kehilangan Chris Paul dan terancam juga kehilangan pemain andalan mereka yang lain, Blake Griffin.
Bali United – Golden State Warriors
Bali United dan Golden State Warrios menegaskan bahwa tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa menjadi kekuatan superior. Baik Bali United dan Warriors memang boleh dibilang merupakan “anak baru” di kompetisi mereka masing-masing. Tetapi manajemen yang dikelola secara tepat serta perekrutan pemain berkualitas yang sesuai sasaran membuat mereka bisa mencapai prestasi tertinggi.
Sriwijaya FC – Minnesota Timberwolves
Sriwijaya FC mengumpulkan para pemain bintang untuk bermain di satu tim. Mereka memulai kembali proyek Galacticos ketiga dalam sejarah klub, serupa dengan yang dilakukan oleh Minnesota Timberwolves yang saat ini tengah mencoba mendaratkan para bintang NBA. Meskipun demikian, proyek ini tentu belum menjadi jaminan bahwa Sriwijaya FC maupun Timberwolves akan tampil hebat di musim kompetisi kali ini.
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia